ASIATODAY.ID, ROMA – Pandemi global wabah coronavirus (Covid-19) hingga kini makin mengkhawatirkan.
Situasi memilukan dialami Italia. Dalam sehari, kematian akibat wabah menyentuh angka 919 jiwa. Angka tersebut merupakan tambahan data harian tertinggi sejak covid-19 mewabah di Italia.
Total kematian akibat covid-19 di Italia mencapai 9.134. Sedangkan jumlah pasien sembuhnya mencapai 10.950.
Italia adalah negara terparah Eropa yang terpapar wabah covid-19. Hampir seluruh toko, institusi, dan ruang publik di Italia tutup. Semua warga juga diperintahkan untuk selalu berada di dalam rumah.
Jumat kemarin, otoritas Italia memperingatkan bahwa penutupan wilayah secara total (lockdown) di seantero negeri dapat diperpanjang hingga 3 April mendatang.
Wilayah Lombardy di Italia utara mencatat lonjakan tajam kematian akibat covid-19. Satu hari sebelumnya, terjadi penurunan jumlah yang meningkatkan harapan bahwa pandemi covid-19 di Lombardy telah melewati puncaknya.
Italia mencatat 5.959 kasus baru covid-19 pada Jumat kemarin, sedikit lebih sedikit dari satu hari sebelumnya. Secara total, kasus covid-19 di Italia saat ini mencapai 86.500.
Vincenzo De Luca, Presiden wilayah Campania di sekitar Naples, mengatakan bahwa pemerintah pusat tidak menyalurkan ventilator dan alat medis lainnya yang telah dijanjikan.
“Saat ini ada kemungkinan tragedi di Lombardy dapat berubah menjadi tragedi di selatan (Italia),” tutur De Luca, melansir BBC, Sabtu (28/3/2020).
Di hari yang sama, Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengatakan bahwa semua Eropa akan terkena resesi parah. Ia menjanjikan paket stimulus kedua untuk Italia dengna nilai berkisar USD25 miliar atau setara Rp454 triliun. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post