SELEPAS menyerahkan sertifikat kepada masyarakat Kampung Mola, Presiden RI Ir. H. Joko Widodo dan Ibu Hj. Iriana menuju Pasar Pagi untuk menyampaikan bantuan kepada masyarakat penerima manfaat dan pedagang. Usai menyampaikan bantuan di Pasar Pagi, Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana melanjutkan agenda kunjungan di Dermaga Rakyat Wanci, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, mengunjungi stand sejumlah stand Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), selama kegiatan GTRA Summit 2022, Kamis 9 Juni 2022.
Salah satu stand yang dikunjungi Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana adalah stan UMKM CCR Wakatobi yang menjual berbagai macam produk makanan ringan khas Sulawesi Tenggara.
Di tempat tersebut, Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Jokowi bahkan membeli semua produk yang dijual. Seorang penjaja dan pemilik stand juga mengaku, bahwa Presiden Joko Widodo memesan secara khusus salah satu produk makanan ringan khas Wakatobi, yaitu Abon Ikan Tuna.
Ia pun berharap dengan kedatangan Presiden Joko Widodo dapat makin membangkitkan UMKM di Tanah Air dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masing-masing daerah. “Semoga makin berkembang. Karena kita pahami bahwa salah satu pertumbuhan ekonomi daerah itu tidak terlepas dari UMKM, jadi memang UMKM ini harus jadi prioritas utama,” kata Presiden Joko Widodo.
Senada, pemilik stand Leama Wakatobi, yang menyediakan berbagai macam kaus suvenir khas Wakatobi juga berharap kunjungan Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana dapat meningkatkan omset penjualan UMKM dan masyarakat Wakatobi.
Usai menghadiri, sekaligus membuka Puncak Pertemuan Gugus Tugas Reforma Agraria Summit 2022, Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana mengunjungi sejumlah stand UMKM yang digelar tidak jauh dari lokasi acara.
[GALERI FOTO] Anugerah Jokowi Point, Transplantasi Karang dan Lepas Tukik
Salah satu stand yang dikunjungi Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana adalah stand UMKM CCR Wakatobi yang menjual berbagai macam produk makanan ringan khas Sulawesi Tenggara. Di tempat tersebut, Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana bahkan membeli semua produk yang dijual.
Presiden Joko Widodo memesan secara khusus salah satu produk makanan ringan khas Wakatobi, yaitu Abon Ikan Tuna. “Sangat suka salah satu produk abon ikan tuna, dia pesan sepesial katanya untuk beliau,” ungkap Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana melepasliarkan tukik saat aksi konservasi di Pantai Patuno, Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Aksi Konservasi Penganugerahan Jokowi Point, Transplantasi Karang dan Pelepasan Tukik di Kabupaten Wakatobi tersebut merupakan salah satu upaya menjaga ekosistem laut Wakatobi.
“Hari ini saya berada di Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara dalam rangka kegiatan melepas tukik penyu ke laut untuk menjaga ekosistem laut kita karena Wakatobi ini ada 1,3 juta hektar yang menjadi Taman Nasional, yang di sini juga banyak terumbu karang yang sangat indah,” kata Presiden Joko Widodo.
Selain melepasliarkan tukik, Jokowi juga melakukan transplantasi terumbu karang untuk melestarikan terumbu karang yang berada di lautan di sekitar Wakatobi. Ia berharap kegiatan serupa bisa dilakukan juga di daerah lain agar ekosistem sumber daya laut Indonesia dapat terus terjaga.
“Saya kira ini kegiatan yang sangat baik dari seluruh masyarakat kemudian juga ormas-ormas pecinta lingkungan hidup, saya kira ini yang harus terus digerakkan,” tambahnya.
Presiden Joko Widodo berpesan agar terumbu karang di Wakatobi betul-betul dijaga dengan baik karena merupakan aset besar bagi Wakatobi dan Provinsi Sulawesi Tenggara. “Terumbu karang di Wakatobi ini hati-hati, harus betul-betul dijaga. Jangan sampai ada yang rusak sedikit pun karena ini akan menjadi sebuah aset besar bagi Wakatobi, bagi Provinsi Sulawesi Tenggara. Dalam rangka membangun sebuah ekonomi biru ke depannya, ini memang baru tahapan-tahapan awal,” jelas Presiden Joko Widodo.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo juga menuliskan pesan terkait pelestarian terumbu karang dalam sebuah papan berbentuk penyu. Nantinya, pesan tersebut akan dibawa ke sebuah lokasi yang dinamakan Jokowi Point, Sombu Dive, yang terletak sekitar empat kilometer dari Patuno Resort.
“Lestarikan terumbu karang untuk masa depan bumi. Kita bangga atas kekayaan alam laut Indonesia,” tulis Presiden Joko Widodo.
Resmikan Tiga Pelabuhan Penyeberangan dan Satu KMP di Wakatobi
Presiden Joko Widodo meresmikan tiga pelabuhan penyeberangan dan satu kapal motor penumpang (KMP) di Dermaga Rakyat Wanci, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara. Presiden Joko Widodo berharap agar pelabuhan dan KMP yang telah diresmikan dapat mempermudah dan mendukung aktivitas masyarakat.
“Hari ini tiga pelabuhan penyeberangan di KSPN Wakatobi, yaitu Pelabuhan Penyeberangan Kaledupa, Pelabuhan Penyeberangan Tomia, dan Pelabuhan Penyeberangan Binongko akan segera kita resmikan dan siap untuk mendukung kegiatan masyarakat,” tutur Presiden Joko Widodo.
Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan, ketiga pelabuhan penyeberangan perintis (Kaledupa, Tomia, Binongko) selesai dibangun pada tahun 2021 dan memiliki panjang dermaga 82 meter, kedalaman kolam -5 meter, kapasitas sandar 1.000 GRT, tipe dermaga Dolphin, tipe bongkar muat plengsengan.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo juga turut meresmikan KMP Sultan Murhum II yang akan beroperasi untuk melayani angkutan penyeberangan perintis sebanyak empat kali dalam satu minggu.
“Selain itu, juga ada satu unit kapal penyeberangan yaitu KMP Sultan Murhum II yang juga siap dioperasikan untuk melayani angkutan penyeberangan perintis rute Kamaru-Kaledupa, Kaledupa-Tomia, dan Tomia-Binongko, dengan trip empat kali seminggu,” jelas Presiden Joko Widodo.
Kepala Negara juga berharap agar pelabuhan dan KMP tersebut dapat mempermudah mobilitas masyarakat khususnya untuk angkutan barang yang berkaitan dengan sembako, serta meningkatkan konektivitas antarpulau di Wakatobi.
Sebagai informasi, KMP Sultan Murhum II merupakan kapal kedua yang beroperasi untuk melayani angkutan penyeberangan di Wakatobi yang mulai beroperasi pada tanggal 2 Mei 2022. Berdasarkan penjelasan dari Direktur Transportasi Sungai Danau dan Penyeberangan (TSDP) Kementerian Perhubungan, Junaidi, kapal yang akan melayani tiga rute operasional tersebut diproduksi di PT Industri Kapal Indonesia (Persero), Makassar.
KMP Sultan Murhum II selesai dibangun pada Desember 2021 dengan nilai Rp39,3 miliar. Kapal ini berbobot 500 GT, memiliki panjang 46,80 meter, kecepatan 13 knot, berkapasitas 262 penumpang dan kendaraan 16 truk sedang dan 26 kendaraan kecil.
Turut mendampingi Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana antara lain Menteri ATR/Kepala BPN Dr. Sofyan Djalil, S.H., M.A., M.ALD., Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, BBA., MBA., Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc., Menteri Kelautan dan Perikanan Ir. Sakti Wahyu Trenggono, M.M., Menteri Sekretaris Negara Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc., Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, S.E., Menteri Perhubungan Dr.. Ir. Budi Karya Sumadi, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr. Alue Dohong, Gubernur Sulawesi Tenggara H. Ali Mazi, SH., dan Bupati Wakatobi H. Haliana, SE. []
Ilham Q. Moehiddin
Juru Bicara Gubernur Sultra
*Foto: JGS/Kris dan Muchlis Jr – Biro Pers Sekretariat Presiden