ASN Pemprov Sultra Jalani Vaksinasi Covid-19

GUBERNUR PROVINSI Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH., membuka secara resmi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk Aparat Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Provinsi Sultra, yang dilaksanakan di Kantor Gubernur Sultra, Kamis 25 Maret 2021.

Pada vaksinasi dosis pertama ini disediakan sekitar 1.315 vaksin Covid-19

Sebelum pelaksanaan vaksinasi, Gubernur Ali Mazi menyampaikan, bahwa vaksinasi Covid-19 untuk ASN di lingkup Pemprov Sultra ini juga dilakukan kepada ASN di lingkup pemkab/pemkot se-Sultra. Vaksinasi yang dilaksanakan serentak ini adalah vaksinasi gelombang kedua, setelah pada gelombang pertama menyasar pejabat publik, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan seluruh tenaga kesehatan.

Kepada tenaga vaksinator dan peserta vaksinasi, Gubernur Ali Mazi menyampaikan, “dengan pelaksanaan vaksinasi massal ASN ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah di Sultra sangat serius dalam menyukseskan pelaksanaan vaksinasi Covid-19.”

[GALERI FOTO] Vaksinasi Covid-19 ASN Lingkup Pemprov Sultra

Gubernur Ali Mazi lebih lanjut memotivasi seluruh stakeholder, mulai dari Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (Satgas PPC-19) dan Dinas Kesehatan di seluruh tingkatan pemerintahan (provinsi, kabupaten, dan kota), serta seluruh komponen masyarakat Sultra untuk terus semangat berpartipasi menyukseskan kegiatan Vaksinasi Covid-19. “Anda semua harus memastikan setiap sasaran vaksinasi mendapatkan vaksin Covid-19 lengkap, sesuai juklak-juknis kualitas pelayanan yang baik,” tegas Gubernur Ali Mazi.

Kesiapan dan kesediaan ASN mengikuti vaksinasi Covid-19, menurut Gubernur Ali Mazi, dapat menghilangkan keragu-raguan dan kecemasan sebagian masyarakat Sultra mengenai efektifitas vaksin dan pelaksanaan vaksinasi, sekaligus menepis banyaknya berita palsu/hoaks yang beredar di masyarakat.

“Pandemi Covid-19 ini belum berakhir, masih merupakan ancaman, sehingga saya berpesan, walau kita sudah menerima vaksinasi, kita tidak boleh lengah, masyarakat harus tetap waspada dengan terus melaksanakan Protokol Kesehatan. Tetap menggunakan masker, rajin mencuci tangan, untuk sementara waktu jagalah jarak antar orang, dengan senantiasa memohon perlindungan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa,” pesan Gubernur Ali Mazi.

Pelaksanaan Susulan untuk Vaksinasi Dosis Pertama

Di gelombang kedua pada vaksinasi dosis pertama, ini ASN yang hadir lebih banyak tinimbang jumlah vaksin yang tersedia. Antusiasme ASN menjalani vaksinasi perlu diapresiasi dengan baik, yang menandai semangat mereka untuk tetap sehat sehingga mampu melaksanakan pelayanan publik dengan maksimal.

Sampai waktu sore, jumlah vaksin yang diberikan mencapai 1.315 ampul sekaligus menandai berakhirnya vaksinasi di hari itu. Tim Vaksinator Covid-19 masih akan menjadwalkan vaksinasi dosis pertama bagi ASN yang belum tervaksinasi pada Kamis 25 Maret 2021. Jadwal vaksinasi dosis pertama susulan akan diberitahukan melalui instruksi di instansinya masing-masing.

Sesuai Surat Edaran Direktorat Jenderal Kementerian Kesehatan (Dierjen Kemenkes) Nomor: HK.02.02/i/653/2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19, tertanggal 15 Maret 2021, disampaikan tiga hal penting. Pertama, penambahan alternatif interval penyuntikan dosis pertama dan dosis kedua yaitu 28 hari untuk populasi dewasa (18-59 tahun). Alternatif ini dapat dipilih dalam pelaksanaan kegiatan vaksinasi yang menyasar populasi dewasa maupun lansia secara bersamaan.

Kedua, vaksin Covid-19 harus digunakan secepatnya karena memiliki masa pakai (kadaluarsa) yang pendek (enam bulan) sejak tanggal diproduksi. Dibutuhkan monitoring ketat pemakaian vaksin dalam rangka mencegah pemborosan vaksin.

Ketiga, lakukan optimalisasi indeks pemakaian vaksin dengan tetap menjaga mutu kualitas vaksin. Vaksin Covid-19 produksi PT. Biofarma dapat dioptimalkan penggunaannya sampai 11 dosis masing-masing 0,5 ml, sesuai dengan surat PT. Biofarma perihal Penjelasan Volume Vaksin, bernomor surat: SD-023.12/DIR/III/2021, tanggal 12 Maret 2021.

Maka bagi ASN yang telah menjalani vaksinasi dosis pertama, harus mengikuti vaksinasi dosis kedua setelah 28 hari kemudian. Jadwalnya juga akan dikabarnya melalui instansi masing-masing. []

Ilham Q. Moehiddin
Jubir Gubernur Sulawesi Tenggara