PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di Bumi Anoa.
Upaya meningkatkan kualitas pendidikan tersebut dilakukan mulai dari peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan, pembenahan sistem pelayanan melalui program Proper Perau Gadik, hingga pemberian motivasi secara langsung kepada tenaga pendidik dan para pelajar.
Setelah menggelar kegiatan Kunjungan Kerja (Kunker) disejumlah sekolah yang berada di wilayah daratan Sultra, Kepala Dinas (Kadis) Dikbud Sultra Drs. Asrun Lio, M.Hum., Ph.D., kembali menyambangi sejumlah SMA, SMK dan SLB yang berada di daerah kepulauan Sultra yakni Kabupaten Muna dan Muna Barat (Mubar), Jumat 30 Desember 2021.
Dalam kegiatan kunkernya di Muna dan Mubar, Asrun Lio yang didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan Dikbud Sultra Dra. Wa Ode Munanah, serta sejumlah pejabat lingkup Dikbud Sultra, berkunjung di SMK Negeri 1 Raha, SMK Negeri 2 Raha, SMA Negeri 1 Kontunaga, Serta SMA Negeri 1 Watopute.
Dalam kesempatan itu, Asrun Lio memberikan motivasi kepada para Dewan Guru terkait upaya peningkatan penyelenggaran pendidikan di masing-masing satuan pendidikan. Untuk para siswa, orang nomor satu di lingkup Dikbud Sultra ini, mendorong agar para siswa lebih bersemangat dan berlomba-lomba meraih sumber-sumber beasiswa yang telah disediakan pemerintah, tentunya melalui motivasi belajar yang tinggi serta kemauan kuat untuk maju.
Akademisi asal Moronene ini menegaskan, kegiatan Kunker ini digelar guna melakukan evaluasi terhadap sekolah-sekolah di Sultra yang mendapatkan program pembangunan. “Selain untuk evaluasi, kunjungan kerja ini juga kita lakukan untuk melihat langsung kondisi pembelajaran yang ada di satuan sekolah yang ada di daerah,” ungkap Asrun Lio.
Selain itu, dalam kegiatan Kunker kali ini pihaknya juga akan menggelar rapar koordinasi bersama Pemerintah Daerah (Pemda) setempat, terkait penyamaan persepsi dalam upaya memajukan kualitas pendidikan di daerah, termasuk mengkoordinasikan masalah-masalah yang dihadapi sekolah untuk besama-sama menemukan solusi yang tepat.
“Guru merupakan pekerja profesi, sehingga harus bisa mengambil tindakan yang dinilai tepat dalam melaksanakan tugasnya. Seperti dokter misalnya. Saat menghadapi pasien seorang dokter tidak perlu lagi meminta petunjuk, tapi dia sudah harus tau apa yang harus dilakukan. Demikian pula dengan guru,” jelas Asrun Lio.
Olehnya itu, kata Asrun Lio, para guru diharapkan bisa meningkatkan kreativitas dalam menyajikan pembelajaran yang menarik bagi siswa, seperti mencari format khusus yang bisa menarik minat siswa untuk masuk dan belajar di sekolah serta menyelesaikan tugas diberikan. “Dalam meraih standar keberhasilan belajar, pihak sekolah juga harus berinovasi dan berkreasi untuk mengelola sejumlah standar, seperti standar isi, proses hingga penilaian.”
Mantan Kepala Sekretariat UHO ini menambahkan, selain guru, pihak penyelenggara sekolah juga bisa berinovasi dalam memajukan satuan pendidikan. Misalnya, dengan melibatkan pihak komite dengan mengedepankan komunikasi dan keterbukaan, guna menghindari adanya penilaian miring seperti adanya pungutan dan sejenisnya.
Dalam kunjungannya di sejumlah sekolah di Muna dan Mubar, Asrun Lio mendapatkan sambutan hangat dari warga sekolah.
Kehadiran Dharma Wanita Persatuan Dikbud Sultra Wa Ode Munanah, juga kian menyemarakkan suasana dengan mengajak para Dewan Guru baik PNS maupun non PNS untuk melakukan senam bersama, sekaligus mensosialisasikan Senam Garbarata. []
Ilham Q. Moehiddin
Juru Bicara Gubernur Sultra
*Foto: JGS/Frans Patadungan © 2021 dan Ari Ardiansyah © 2021