GUBERNUR Sulawesi Tenggara H. Ali Mazi, SE., berkenan hadir sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP) Bank Sultra, dalam Rapat Pembahasan Rencana Bisnis Bank Tahun 2022 dan Penandatanganan Pakta Integritas PT. BPD Sulawesi Tenggara.
Hadir pula Kepala Dinas Pertanian Prov. Sultra Drs. Muhamad Djudul, M.Si., Plt. Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekretaris Daerah Prov. Sultra Rahmat Hasan, SH., Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Muhammad Yusup, SE., M.Si., Asisten I (Pemerintahan dan Kesra) Sekretaris Daerah Prov. Sultra Muhammad Ilyas Abibu, SE., MDM., Komisaris Utama, Komisaris Independen, Direktur Pemasaran, Direktur Kepatuhan, dan seluruh Kepala Divisi, Kepala Bagian, Kepala Cabang Utama, Kepala Cabang, serta Kepala Cabang Pembantu.
“Karena dukungan Gubernur Ali Mazi dan seluruh pemegang saham, kinerja Bank Sultra masih menunjukkan kinerja positif. Pencapaian laba mencapai Rp15 miliar dari Tahun Buku 2021. Dana Pihak Ketiga tumbuh sebesar hampir Rp2 triliun, Penyaluran Kredit tumbuh sekitar Rp600 miliar, Rasio Kredit Bermasalah menunjukkan angka yang kecil, Bank Sultra di tahun 2021 banyak memperoleh penghargaan baik di level regional maupun Nasional,” kata Dirut Bank Sultra Abdul Latif, di Pasarwajo, Rabu 12 Januari 2022.
Sejumlah bonus yang diperoleh Bank Sultra telah dibagikan secara merata ke seluruh karyawan untuk menambah kesejahtaraan karyawan. “Kesejahteraan karyawan meningkat. Kami laporkan, pemberian bonus kepada karyawan Bank Sultra sebelumnya hanya sebesar satu kali upah kerja, besaran sama dengan Tunjangan Idul Fitri. Pembiayaan bonus dinaikkan empat kali gaji dan laba untuk tahun 2021 naik enam kali gaji. Tunjangan Hari Raya (Natal) kami tambahkan satu kali upah, tunjangan Idul Fitri dua kali upah,” kata Dirut Bank Sultra Abdul Latif.
Gubernur Ali Mazi sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP) Bank Sultra, segera menyambut dan mendorong kinerja bank daerah tersebut.
Menurut Gubernur Ali Mazi yang dibutuhkan sekarang adalah kreatifitas dan inovasi. “Saya butuh kreatifitas dan inovasi, agar masyarakat mau menabung dan mendeposit serta memanfaatkan kredit di Bank Sultra. Saya minta kepada Kepala-kepala Cabang Bank Sultra agar bekerja dengan baik dan mampu meyakinkan masyarakat Sultra, para petani, nelayan hingga pada pengusaha, bahwa Bank Sultra sangat mampu membantu mereka,” kata Gubernur Ali Mazi.
“Saya juga diberi usulan oleh Pak Dirut Bank Sultra, untuk kita mengadakan Kapal Mobile, agar kita dapat menjangkau hingga ke pelosok-pelosok Sultra, menjangkau petani-petani yang bergerak di bidang kelautan. Ini penting dilakukan. Kita bisa saja melakukan pemborosan, tetapi kita mendapatkan laba yang besar,” lanjut Gubernur Ali Mazi.
Gubernur Ali Mazi mengingatkan cara berpikir seluruh elemen Bank Sultra. Berpikir besar dan berpikir positif. Jangan ada sikap saling adu domba dalam Bank Sultra. “Jangan ada saling melaporkan, bekerja pada tugas yang sudah diberikan,” ujar Gubernur Ali Mazi.
Di Sultra kini ada banyak penambang. Gubernur Ali Mazi memberikan keyakinan agar para penambang mau menyimpan uangnya di Bank Sultra. “Kemarin itu, Pak Dirut Bank Sultra meminta kepada saya, agar minta bantuan kepada Gubernur Bank Indonesia memberikan ijin pengaktifan Mobile Banking dirapat Otoritas Jasa Keuangan. Dihadapan Bapak Presiden Joko Widodo, saya sudah minta itu kepada Gubernur Bank Indonesia agar segera mengaktiflkan Mobile Banking, dan kemarin juga saya sudah meminta kepada Komisi 11 agar menghubungi dan menyampaikan kepada Gubernur Bank Indonesia,” ujar Gubernur Ali Mazi.
Sektor Kredit tumbuh sebesar 5,94 persen atau sebesar Rp7,3 triliun meningkat dibandingkan dengan posisi Desember 2020 sebesar Rp7 triliun. Kredit Multiguna, Investasi, dan Modal Kerja menjadi penopang pertumbuhan kredit. Selanjutnya, Rasio Kredit Bermasalah (NPL) Bank Sultra per September 2021 tercatat 1,27 persen. Angka NPL itu masih dalam kategori sehat dan berada di bawah ketentuan regulator yang setinggi-tingginya adalah 5 persen.
“Hal ini masih meninggalkan PR bagi kami untuk mengejar aspek permodalan sebagaimana yang diamanahkan oleh Otoritas Jasa Keuangan sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 12/POJK.03/2020,” kata Dirut Bank Sultra Abdul Latif.
Kinerja positif Bank Sultra sepanjang 2021 telah dibuktikan pula dengan berbagai apresiasi dan penghargaan. Tercatat hingga November 2021, Bank Sultra telah mendapatkan berbagai penghargaan.
Terkait rencana bank di 2022, Dirut Bank Sultra Abdul Latif memastikan adanya komitmen untuk terus melakukan berbagai inovasi teknologi sesuai dengan kapasitas sebagai lembaga jasa keuangan. Semangat untuk terus bertransformasi dan berinovasi, tambah dia, akan menjadi motivasi bank agar terus berkontribusi menghadirkan kemajuan perekonomian di wilayah Sultra.
Gubernur Ali Mazi menitipkan pesan. Pertama, agar di waktu senggang membaca buku. Membaca buku ekonomi, atau baca buku apa saja. Membaca buku itu penting bagi perbankan. Kedua, kita harus bangga menjadi Anak Sultra.
“Anak Sultra adalah bagi mereka yang dilahirkan, yang bekerja mencari nafkah. Itulah masyarakat Sultra. Kita tidak boleh lagi terkotak-kotakkan. Jangan lagi ada yang bicara… Aku Anak Tolaki, Aku Anak Buton, Aku Anak Bugis, Aku Muna, Jawa. Tidak boleh di Sultra, kita semua warga masyarakat Sultra,” kata Gubernur Ali Mazi.
Jadi siapapun yang menjadi warga Sultra ini harus bangga menjadi warga Sultra. Kita semua adalah satu makhluk Allah SWT. Kebetulan kita dilahirkan berbeda-beda tempat. Jadikan ini sebagai prinsip kita di Bank Sultra, sehingga menjadi motivasi untuk kita bekerja.. []
Ilham Q. Moehiddin
Juru Bicara Gubernur Sultra
*Foto: JGS/Frans Patadungan © 2022 dan Ari Ardiansyah © 2022