GUBERNUR Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH., membuka secara resmi Kongres Nasional Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi se-Indonesia (ISMEI) XV dengan tajuk Transformasi Menuju Pemulihan Ekonomi Nasional. Ikut hadir Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir, SE., ME., dan Rektor Universitas Halu Oleo Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu, S.Si., M.Si., M.Sc.
Dihadapan mahasiswa, Rektor UHO, dan Wali Kota Kendari, Gubernur Ali Mazi menyampaikan bahwa suatu kehormatan dengan ditunjuknya Sultra, secara langsung, sebagai tuan rumah penyelenggaraan Kongres Nasional Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia ke-XV. “Acara ini sangatlah berarti bagi Sultra, karena saudara-saudara dapat melihat Sultra secara langsung. Semoga saudara-saudara bisa mendapat inspirasi untuk kesuksesan saudara-saudara pada masa yang akan datang,” tukas Gubernur Ali Mazi.
Gubernur Ali Mazi, secara khusus menyampaikan kepada ISMEI pada kongres kali ini, bahwa tema ini senantiasa mewarnai setiap diskusi. “Hal ini disebabkan oleh karena kita sedang mencari berbagai solusi yang tepat bagaimana cara memulihkan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
“Sebagai mahasiswa yang selalu idealis, maka mahasiswa pasti punya pemikiran segar untuk membangun bangsa. Sebagaimana telah diketahui dan dirasakan bahwa pemerintah bersama Bank Indonesia serta seluruh pihak telah mengeluarkan banyak jurus untuk memulihkan kehidupan bangsa akibat terpaan pandemi Covid-19. Jurus-jurus tersebut bukan hanya menghentikan laju penularan, tetapi juga pemulihan ekonomi, akibat dampak pembatasan sosial berskala besar hingga PPKM. Semua jurus-jurus tersebut dilaksanakan secara kombinasi antara kebijakan fiskal, kebijakan moneter hingga kebijakan politik,” kata Gubernur Ali Mazi.
Semua mengetahui, bahwa pandemi Covid-19 yang mulai melanda bangsa kita sejak Maret tahun 2020 tidak hanya berdampak negatif pada sektor kesehatan, tetapi juga sektor ekonomi. Pertumbuhan ekonomi secara Nasional tahun 2020 mengalami kontraksi yang mencapai minus 2,07 persen, sedangkan perekonomian Sultra mengalami kontraksi sebesar 0,65%.
“Pemerintah telah melakukan kebijakan fiskal yang tepat dengan melakukan refocussing kegiatan dan realokasi anggaran untuk mengatasi pengangguran yang terdampak pandemi, menurunkan pajak bahkan membebaskan pajak beberapa kelompok UMKM dan terus mendorong belanja pemerintah serta terukur dan terencana. Pemerintah juga mendapat suport dari Bank Indonesia untuk terus memperhatikan nilai tukar, menjaga devisa dan menjaga supplay mata uang, agar perekonomian terus sehat. Pemerintah juga bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak yang sabar dan mau mengikuti program pemerintah, terutama ketaatan semua pihak terhadap protokol kesehatan dan keikutsertaan pada program vaksinasi,” kata Gubernur Ali Mazi.
Semua upaya ini tentu belumlah maksimal, sehingga kita terus butuh masukan dari berbagai pihak. Pandemi Covid-19 masih mengancam. “Oleh karena itu, saya harapkan adik-adik mahasiswa bisa memberikan masukan. Jangan berhenti berpikir dan mengembangkan sikap idealis, karena hanya dengan berpikir idealis, maka kita bisa menyelesaikan masalah dengan tepat,” kata Gubernur Ali Mazi.
Sebelum Gubernur Ali Mazi mengakhiri sambutannya, sekali lagi beliau menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi se-Indonesia (ISMEI) yang menyelenggarakan Kongres ke-XV.
“Saya berharap kongres ini bisa menelurkan pikiran-pikiran segar untuk disumbangkan kepada bangsa, apalagi masa depan bangsa akan dinikmati oleh saudara-saudara. Saya memiliki keyakinan yang kuat bahwa adik-adikku sekalian adalah para kaum intelektual muda, yang insyaa allah kelak akan menjadi pemegang tongkat estafet untuk meneruskan upaya pembangunan, demi mewujudkan masa depan bangsa yang lebih sejahtera, dan berkemajuan sebagaimana yang kita harapkan bersama. Akhirnya, dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, seraya memohon ridho Allah subhanahu wata’ala, Kongres Nasional Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi se-Indonesia ke-XV, saya nyatakan secara resmi dibuka,” tutup Gubernur Ali Mazi.
Dalam kegiatan Seminar dan Kongres Nasional ke XV diikuti oleh sejumlah kampus yang ada di Kota Kendari, seperti Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE 66) Kendari, Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK), Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) dan UHO Kendari. Seminar yang dijadwalkan akan berlangsung selama dua hari di Kota Kendari, dihadiri 22 kampus atau universitas se-Indonesia. []
Ilham Q. Moehiddin
Juru Bicara Gubernur Sultra
*Foto: JGS/Frans Patadungan © 2021 dan Ari Ardiansyah © 2021