PADA LOTUS FESTIVAL tahun ini, Los Angeles menjadi tuan rumah bagi delegasi dari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang tampil dengan memukau dalam acara promosi wisata, budaya, dan ekonomi kreatif. Delegasi dari Tim Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara berhasil memukau perhatian para pengunjung dengan penampilan seni budaya yang unik serta keindahan produk kerajinan Sulawesi Tenggara.

Di hari pertama acara, panggung utama disajikan dengan penampilan seni budaya yang memikat hati. Tarian-tarian khas Sulawesi Tenggara seperti Wetina, Balumpa, dan Lariangi menjadi sorotan utama.
Para pengunjung dari berbagai belahan dunia ikut terbawa suasana dan berjoget bersama dalam sesi tari Lulo, tarian yang menjadi bagian dari pergaulan masyarakat Sulawesi Tenggara. Kemeriahan panggung semakin terasa dengan partisipasi aktif pengunjung dalam menikmati kekayaan budaya Sulawesi Tenggara.
Fashion Show: Busana Tenun dan Busana Adat Sulawesi Tenggara
Koleksi busana tenun dan busana adat dari Sulawesi Tenggara juga turut menyita perhatian. Tampil dengan gaya Buton, Wakatobi, dan Tolaki, para model berjalan anggun mengenakan busana khas Sulawesi Tenggara. Keindahan tenun Sulawesi Tenggara yang unik dan motif-motifnya yang beragam berhasil menarik simpati para penonton.
Kehadiran Sulawesi Tenggara dalam acara mode ini semakin mengangkat pamor kain tenun dari daerah-daerah di Sulawesi Tenggara seperti Kota Baubau, Kota Kendari, Wakatobi, Bombana, Kolaka, Kolaka Timur, Konawe Utara, Buton Utara, Buton Selatan, dan Buton Tengah.
Pameran Potensi Pariwisata dan Kerajinan Kreatif menjadi sajian menarik dari pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara. Acara pameran menjadi ajang untuk mengeksplorasi potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di Sulawesi Tenggara.
Pengunjung mendapatkan kesempatan untuk melihat secara dekat kain tenun, kerajinan perak, kuningan, dan anyaman. Keterampilan para perajin Sulawesi Tenggara dalam menghasilkan karya yang indah dan bernilai seni tinggi berhasil memukau para pengunjung.
Tidak hanya itu, kerajinan perak “Kendari Werk” juga menarik perhatian. Pengunjung terpukau dengan keunikan dan kerumitan proses pembuatan kerajinan perak ini, yang menambah daya tarik bagi pengunjung pameran.
Respon Antusias dari Pengunjung
Antusiasme pengunjung terhadap delegasi Sulawesi Tenggara sangat luar biasa. Mereka terkesima dengan kekayaan budaya dan kerajinan kreatif yang ditampilkan. Beberapa pengunjung bahkan terlihat turut mempelajari gerakan Tarian Lulo, menunjukkan minat mereka untuk mengenal lebih dalam tentang budaya Sulawesi Tenggara.
Pengunjung juga memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya para perajin yang menghasilkan produk kerajinan dengan tangan-tangan terampil. Ketertarikan akan keunikan dan keindahan motif tenun Sulawesi Tenggara menjadi bukti bahwa warisan budaya ini memiliki potensi untuk dikenal lebih luas di dunia Internasional.
Harapan Membawa Dampak Positif Bagi Sulawesi Tenggara
Partisipasi Sulawesi Tenggara dalam Lotus Festival Los Angeles menjadi langkah awal yang berarti untuk memperkenalkan kekayaan budaya dan potensi ekonomi kreatif di tingkat Internasional. Delegasi berharap acara ini dapat membuka peluang baru dalam bidang pariwisata dan kerajinan, sehingga dapat memberikan manfaat positif bagi masyarakat Sulawesi Tenggara.
Dengan antusiasme yang diperlihatkan oleh pengunjung dan apresiasi tinggi terhadap budaya dan kerajinan Sulawesi Tenggara, semoga kehadiran delegasi ini dapat mengukuhkan hubungan antara Sulawesi Tenggara dan dunia Internasional serta meningkatkan pengenalan akan keunikan budaya Indonesia. []
Ilham Q. Moehiddin
Juru Bicara Gubernur Sultra