KINERJA Bank Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mengalami pertumbuhan positif. Hal ini tercermin dari capaian yang dihasilkan pada Triwulan III tahun 2022. Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur Utama Bank Sultra, Abdul Latif dalam sambutannya pada acara Appreciation’s Bank Sultra for Media, Selasa, 17 Desember 2022.
Direktur Utama Bank Sultra, Abdul Latif menuturkan, laba bersih Bank Sultra pada Triwulan III sebesar Rp243 miliar atau tumbuh 11 persen dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama. “Tahun lalu di Triwulan III laba bersih kami Rp219 miliar, jadi ada pertumbuhan sekitar 11 persen.”
Capaian positif itu didukung dengan pertumbuhan kredit serta strategi yang tepat dalam pengelolaan DPK. Kemudian, Dana-Dana Koperasi dengan beban bunga yang tinggi secara perlahan dialihkan ke tabungan giro. Untuk mendukung itu, Bank Sultra telah melaunching kartu debit dan Bank Sultra Mobile. Sampai dengan saat ini pengguna Mobile Banking Bank Sultra tercatat 27.982 user.
Direktur Utama Bank Sultra, Abdul Latif menjelaskan, aset Bank Sultra pada Triwulan III 2022 mencapai Rp12.104 miliar. Mengalami pertumbuhan yang cukup positif dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp12.056 miliar. Performa Non Performing Loan (NPL) atau kredit bermasalah nasabah bank pelat merah ini tetap terjaga di angka 1,12 persen. Angka itu dalam kategori sehat, dan berada di bawah ketentuan regulator.
“Performa NPL kami tetap terjaga di bawah 5 persen, yakni 1,12 persen,” jelas Direktur Utama Bank Sultra, Abdul Latif.
Tidak hanya itu, modal inti Bank Sultra hingga Triwulan III 2022 juga mengalami pertumbuhan positif sebesar 10,44 persen. Modal inti Bank Sultra mencapai Rp1,4 triliun tumbuh positif dibandingkan pada periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp1,3 triliun. Kendati demikian, dibalik pencapaian-pencapaian itu, Bank Sultra juga mengalami penurunan pada pengumpulan Dana Pihak Ketiga (DPK). Di mana pada Triwulan III dari Rp9.867 miliar turun ke angka Rp9.551 miliar. “Meski demikian, kami senantiasa berkomitmen untuk berperan aktif dalam membangun dan mengangkat perekonomian di Sultra,” tegas Direktur Utama Bank Sultra, Abdul Latif.
KPP Kendari: Turun 19 Persen
Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari mencatat puluhan operasi pertolongan kejadian bencana alam maupun kecelakaan kapal terjadi selama tahun 2022. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Aris Sofingi mengatakan, selama kurun waktu satu tahun terakhir sebanyak 67 kasus pertolongan telah dilakukan pihaknya, baik di daratan dan kepulauan yang ada di Sulawesi Tenggara. Di mana yang paling banyak yakni kecelakaan kapal.
“Kami catat ada sebanyak 67 kasus yang didominasi kecelakaan kapal. Untuk kecelakaan kapal sebanyak 38 kasus dan kasus kondisi membahayakan jiwa manusia sebanyak 28 kasus,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Aris Sofingi, saat memberikan keterangan pers akhir tahun.
Lebih lanjut, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Aris Sofingi menjelaskan, untuk korban jiwa sendiri, dari 67 kasus yang di tangani selama 2022, yakni korban selamat sebanyak 210 orang, meninggal dunia 29 orang, dan hilang 7 orang. Sementara untuk perbandingan kasus tahun 2022, di banding tahun 2021, ada penurunan sebesar 19 persen. “Pada tahun 2021, jumlah kasus yang ditangani, baik itu kecelakaan kapal maupun kondisi membahayakan jiwa manusia, yakni sebanyak 83 kasus.”
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Aris Sofingi menyebutkan, bahwa tingginya angka kecelakaan di perairan karena letak geografis Sulawesi Tenggara yang merupakan wilayah perairan dan cukup ekstrem. Sehingga, dituntut memperkuat komunikasi dan sinergitas di semua lembaga stakeholder baik lembaga TNI dan Polri termasuk pula relawan dan masyarakat.
Disamping itu, sesuai dengan fungsi dan strategi, dalam menjalankan tugas penyelamatan korban mengedepankan pola Profesional, Sinergi dan Militan serta merespons dengan cepat atau Quick Respons.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Aris Sofingi menyebutkan, untuk tahun kedepannya Kantor Pencarian dan Pertolongan Kendari akan lebih meningkatkan pola sinergitas antar lembaga. Memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga keselamatan saat melakukan aktivitas baik di perairan maupun di daerah.
Disamping itu, Basarnas Kendari mengimbau kepada seluruh masyarakat yang kerap menggunakan moda transportasi laut, agar selalu memperhatikan keamanan dan keselamatan dalam berlayar. “Kepada masyarakat utamakan keselamatan dalam berlayar selalu perhatikan kondisi kapal yang dilengkapi peralatan komunikasi, navigasi, deteksi dini kecelakaan, alat bantu apung yang bisa membantu kita jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.” []
Ilham Q. Moehiddin
Juru Bicara Gubernur Sultra