PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA JOKO WIDODO menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) ke-VIII Kadin pada Kamis 1 Juli 2021 di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Sebelumnya Munas Kadin akan dilaksanakan di Bali pada 2-4 Juni 2021, namun pelaksanaan itu diundur sesuai dengan arahan pemerintah untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 seusai Hari Raya Idul Fitri dan menghindari potensi mobilitas dan kerumunan manusia dalam jumlah besar.
Pemindahan lokasi Munas Kadin ke Kota Kendari adalah kesepakatan di tingkat pusat. “Kami tidak ada wewenang untuk itu. Tetapi kami akan dengan senang hati menerima kepercayaan itu. Sulawesi Tenggara selalu siap untuk semua even nasional,” kata Gubernur Sultra H, Ali Mazi, SH.
Ketua Umum Terpilih
Arsjad Rasjid berhasil memimpin organisasi Kamar Dagang dan Industri Kadin Indonesia melalui proses aklamasi di Munas Kadin ke-VIII, Kamis 1 Juli 2021 di Hotel Claro Kendari. Direktur Indika Energy, Tbk. ini bakal menahkodai organisasi Kadin hingga 2026 mendatang.
Setelah terpilih, Arsjad Rasjid langsung memaparkan program yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Dia menegaskan, program Vaksinasi Gotong Royong adalah yang utama agar sejalan dengan program vaksinasi pemerintah. “Kadin gerak cepat, melanjutkan kerja Ketua Umum sebelumnya Rosan Roeslani,” kata dia seusai Munas Kadin ke-VIII.
Arsjad Rasjid optimis vaksinasi Covid-19 akan meningkatkan taraf kesehatan masyarakat. Apalagi, hal ini menjadi modal utama seseorang dan kelompok bisa meluangkan pikiran dan tenaga agar bekerja maksimal.
Sementara untuk memperkuat Kadin, Arsjad mengungkapkan akan menjalankan empat pilar yang selama ini menjadi visinya. Pilar pertama, ia akan menguatkan kesehatan. Kadin Indonesia berkomitken akan terus menjadi mitra utama pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19.
Pilar kedua, Arsjad akan memaksimalkan potensi ekonomi daerah untuk imemajukan ekonomi nasional. Dia mencontohkan, Sulawesi Tenggara memiliki aspal Buton. Investasi aspal Sultra harus didukung, sehingga investor bisa masuk dan menyerap tenaga kerja serta memberikan devisa bagi daerah dan negara.
Aspal Buton
Aspal berkualitas di dunia hanya terdapat di Trinidad Tobago dan Pulau Buton. Apalagi, kandungan aspal Buton bisa dimanfaatkan selama ratusan tahun ke depan. Kondisi ini, harusnya segera menjadi peluang bagi investor. Tidak hanya itu, daerah harus memiliki kesiapan Sumber Daya Manusia untuk menyerap kebutuhan tenaga kerja.
Pengembangan UMKM juga menjadi yang utama, tujuannya agar mampu mencetak pengusaha dan lapangan pekerjaan baru untuk mengurangi angka kemiskinan.
Pada pilar ketiga, Arsjad akan mengembangkan kewirausahaan. Terakhir, pada pilar keempat, ia akan menyempurnakan fungsi internal organisasi dan regulasi Kadin.
Soal ini, Kadin merupakan rumah bersama pengusaha Indonesia dari berbagai skala usaha. Mulai dari pengusahan kecil hingga besar. “Bagaimana Kadin bekerja, menyatukan dan membangun kerjasama semua kalangan pengusaha di Indonesia,” tutur Arsjad.
Terpilihnya Arsjad Rasjid menjadi Ketum Kadin baru periode 2021-2026 tidak terlepas dari dukungan tuan rumah Munas Kadin ke-VIII yakni Provinsi Sulawesi Tenggara. Sebelumnya, secara pribadi, H. Ali Mazi, SH., dan Ketua Umum Kadin Sulawesi Tenggara, Anton Timbang menyatakan dukungan penuh pada Arsjad.
Gubernur Ali Mazi tetap bersikap netral dan berupaya kegiatan di Kota Kendari sukses.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, Presiden Joko Widodo menghadiri Munas Kadin Indonesia di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Setiba di Kota Kendari, Jokowi meninjau vaksinasi massal Covid-19 di Kantor Gubernur. Vaksinasi massal tersebut diberikan kepada 14.400 orang. Setelah itu, Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan kepada para kepala daerah yang terdiri dari gubernur, bupati dan wali kota.
Sebelumnya, Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roeslani mengungkapkan acara Munas akan digelar di ruangan terbuka dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Ada 200 orang yang hadir dalam munas itu. Namun, jumlah tersebut hadir secara terpisah.
Rosan menyebutkan, telah ada kesepakatan dengan musyawarah mufakat bahwa akan ada dua Ketua Kadin. “Tapi bedanya, satu menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin yakni Pak Anindya Bakrie dan satu lagi menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia yakni Pak Arsjad Rasjid,” kata Rosan.
Menurutnya, Munas digelar di Kendari yang bukan termasuk zona merah. “Sehingga bisa dilaksanakan. Dan kita ikuti aturan pemerintah berapa banyak persentasenya (kehadiran), lalu semua yang datang di PCR. Bukan hanya satu kali, bukan hanya tiap hari tetapi, yang keluar-masuk dari lokasi itu kita antigen dan PCR,” ujar Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan. []
Ilham Q. Moehiddin
Juru Bicara Gubernur Sultra
*Foto: JGS/Frans Patadungan © 2021.