UNSUR Forkopimda yang dihadiri langsung Kepala Kejaksaan Tinggi Prov. Sultra Sarjono Turin, SH., MH., sedangkan Kapolda Sultra Irjen Pol. Drs. Yan Sultra Indrajaya, SH., dan Danrem 143/HO Brigjen TNI. Jannie Aldrin Siahaan, SE., M.B.A. masing-masing diwakilkan.
Sekretaris Daerah Prov. Sultra Dr. Hj. Nur Endang Abbas, SE., M.Si., dan jajaran kepala OPD lingkup Sultra. Pimpinan instansi vertikal baik sipil maupun TNI/Polri.
Tampak pula Bupati Buton Drs. La Bakry, M.Si, Bupati Konawe Selatan H. Surunuddin Dangga, S.T., M.M., Wakil Walikota Kendari dr. Hj. Siska Karina Imran, S.K.M., Wakil Bupati Wakaktobi Ilmiati Daud, SE, M.Si., Kakanwil Kemenag Sultra H. Zainal Mustamin S.Ag., M.A., Kepala BPKP Nani Ulina Kartika Nasution, S.E., SA., CIPSAS., CRMP, dan Kepala Bulog Sultra Ermin Tora, SP.
Tokoh lainnya; mantan Pangdam XIV Wirabuana Andi Sumangerukka, S.E., M.M., mantan Walikota Kendari Drs. H. Masyhur Masie Abunawas, MMA., Rektor Universitas Halu Oleo Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu, S.Si., M.Si., M.Sc, dan Rektor Universitas Sulawesi Tenggara Prof. Dr. Ir. H. Andi Bahrun, M.Sc.
Pada acara itu, KH. Djakri Nappu, SE., M.Pd., didaulat sebagai pembawa tausiah, yang sebelumnya diawali dengan prosesi adat keagamaan yang dipimpin pemuka agama dari Masjid Keraton Buton.
Dalam sambutannya, Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH., mengungkapkan kepergian sang istri tercinta pada 13 Juli 2021 lalu masih menyisakan duka yang mendalam bagi pribadi gubernur dan keluarga.
“Sebagai manusia biasa, tak mudah menerima kehilangan Almarhumah. Namun saya sadar bahwasanya sebagai orang yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, saya harus sabar dan ikhlas melepas kepergian orang yang sangat saya sayangi,” ujar Gubernur Ali Mazi.
Di tengah rasa duka yang belum hilang itu, Gubernur Ali Mazi lagi-lagi mendapat ujian dengan wafatnya ibunda tercinta, Ibu Hj. Wa Nazia binti La Umara pada tanggal 7 Oktober 2021 lalu.
Gubernur Ali Mazi menyadari sepenuhnya bahwa semua ujian dan cobaan itu punya hikmah dibaliknya, yakni kesabaran dan keikhlasan untuk menerima segala hal yang telah ditetapkan Allah SWT.
Oleh karena itu, Gubernur Ali Mazi harus tetap bersemangat dalam menjalani kehidupan. “Terus berbuat baik sesuai tuntunan Agama Islam, dan terus berkarya yang manfaatnya tidak hanya untuk kepentingan diri sendiri, tetapi lebih dari itu, untuk kemaslahatan masyarakat, bangsa dan negara kita,” tambah Gubernur Ali Mazi.
Pada kesempatan itu, Gubernur Ali Mazi kembali mengenang sang istri tercinta sebagai sosok wanita bersahaja, penuh kasih sayang, serta tangguh dan penuh semangat dalam melaksanakan tugas dan pengabdiannya sebagai istri. Almarhumah juga ibu yang baik bagi anak-anaknya dan merupakan sosok utama yang berperan besar dalam mendukung sang suami untuk menggapai cita-cita dan impiannya.
“Almarhumah dalam kapasitasnya sebagai Istri Gubernur Sultra, telah memberikan dukungan yang luar biasa kepada saya, mulai dari periode pertama dan periode kedua sekarang ini, demi terselenggaranya tugas pemerintahan dan pembangunan sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku,” ujar Gubernur Ali Mazi.
Di penghujung sambutannya, Gubernur Ali Mazi mengungkapkan, kehadiran berbagai komponen masyarakat Sultra dalam takziah ini dapat dimaknai sebagai wujud kecintaan kepada Almarhumah sekaligus dukungan moril kepada gubernur sekeluarga.
Berkenaan dengan itu, Gubernur Ali Mazi menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh hadirin yang meluangkan waktunya memenuhi undangan takziah.
Gubernur Ali Mazi juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pihak yang pernah berinteraksi dengan Almarhumah, baik langsung maupun tidak langsung, jika sekiranya memiliki kesalahan dan kehilafan selama hidupnya, seraya mengharapkan doa agar segala dosa dan kesalahan Almarhumah dapat diampuni Allah SWT, diterima amal kebaikannya, dilapangkan kuburnya, serta ditempatkan di tempat terbaik di sisi-Nya. []
Ilham Q. Moehiddin
Juru Bicara Gubernur Sultra
*Foto: JGS/Frans Patadungan © 2021.