FORKOPIMDA Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), antara lain Wakapolda Sultra Brigjen. Pol. Drs. Waris Agono, M.Si., Danrem 143/HO Danrem 143/HO Brigadir Jenderal TNI Jannie Aldrin Siahaan, S.E., M.B.A., Sekretaris Daerah Prov. Sultra Sekretaris Daerah Prov. Sultra Dr. Hj. Nur Endang Abbas, SE., M.Si., perwakilan DanLanal, perwakilan DanLanud, para pejabat tinggi pratama lingkup Prov. Sultra, serta para tokoh masyarakat dan tokoh budaya, Sabtu, 6 November 2021.
Pegelaran Wayang dengan “Selamat Hari Watang Nasional ke-3 Tahun 2021” itu dibuka dengan kata sambutan resmi oleh Andurrahman Shaleh, sebelum ditutup secara resmi oleh Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH., diawal sambutannya.
“Wayang adalah Warisan Budaya Indonesia yang telah diakui sebagai mahakarya dunia sejak tahun 2003 oleh UNESCO,” kata Gubernur Ali Mazi.
Sebagai bangsa yang besar dan berbudaya, kita patut melestarikan wayang kulit. Selain sebagai warisan budaya juga sebagai seni yang dapat dipertontonkan yang alur ceritanya tentang legenda-legenda atau cerita-cerita masa kejayaan kerajaan Nusantara.
Tujuan pangelaran Wayang Kulit dalam rangka memperingati Hari Wayang Kulit adalah meningkatkan kesadaran dan kecintaan masyarakat dalam memajukan Seni Wayang Indonesia; menumbuhkan, memupuk, merawat dan mengembangkan Seni Budaya di kalangan anak bangsa; dan sebagai sarana sosialisasi program-program pemerintah dalam pembangunan mental dan kepribadian bangsa.
Lebih lanjut, Gubernur Ali Mazi mengatakan, “derasnya arus modernisasi dan budaya asing yang mudah masuk dapat menimbulkan kekhawatiran adanya degradasi nilai-nilai budaya dan lunturnya identitas bangsa yang secara nyata dapat mempengaruhi cara berpikir dan berprilaku, maka pelestarian pemajuan budaya daerah sebagai kesatuan budaya bangsa, pemerintahan AMAN mengusung visi mulia yaitu Terwujudnya Sulawesi Tenggara yang Aman, Maju, Sejahtera, dan Bermartabat dengan strategi pendekatan Gerakan Akselerasi Pembangunan Daratan dan Lautan/Kepulauan (Garbarata), dan telah menetapkan pembamgunan budaya dalam desain program prioritas, yaitu Sultra Berbudaya dan Beriman.”
Gubernur Ali Mazi berharap pelestarian budaya Wayang Kulit perlu terus dilestarikan dengan mendorong anggota paguyuban untuk terus memperkenalkan Wayang Kulit kepada generasi penerus bangsa.
Harapan Gubernur Ali Mazi sangat beralasan, karena Wayang Kulit adalah Budaya Wayang yang telah diakui dunia sebagai milik budaya Bangsa Indonesia dan telah tercatat di UNESCO sebagai Budaya Indonesia. []
Ilham Q. Moehiddin
Juru Bicara Gubernur Sultra
*Foto: JGS/Frans Patadungan © 2021, Ari Ardiansyah © 2021.