GUBERNUR Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH., menghadiri Parade Merah Putih Menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 Tahun 2023 dengan Semangat Merdeka Belajar, bertema ‘’Terus Melaju untuk Indonesia Maju, Damai Sultraku untuk Indonesia’’ yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara, di Kendari Beach, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Selasa 15 Agustus 2023.
Turut hadir: Forkopimda Sultra; DanLanal Kendari; DanLanud Halu Oleo; Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Sultra; Kepla Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra; Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sultra; Pimpinan Instansi Vertikal Lingkup Wilayah Sultra, Kepala Sekolah dan Guru-guru SMA/SMK se-Sulawesi Tenggara.
Kegiatan ini dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 Tahun 2023, yang digelar dalam kegiatan Parade Merah Putih Sepanjang 17 Kilo Meter yang melibatkan 17.000 siswa/siswi SMA, SMK se-Kota Kendari dan Kabupaten Konawe Selatan.
Parade Merah Putih dalam Semangat Merdeka Belajar yang melibatkan 18.374 siswa se-Sulawesi Tenggara dan sebanyak 30 sekolah dalam pembentangan Merah Putih: yakni SMAN 8 Kendari 685 siswa; SMAN 3 Kendari 770 siswa; SMAS DDI Kendari 95 siswa; SMAN 9 Kendari 960 siswa; SMKN 7 Kendari 150 siswa; SMAN 1 Kendari 1.414 siswa; SMAS Kartika 591 siswa; SMKS Satria 50 siswa; SMKS Kesehatan Mandonga 300 siswa; SMAN 7 Kendari 543 siswa; SMAN 6 Kendari 1.156 siswa; SMKN 1 Kendari 1.300 siswa; SMAN 4 Kendari 1.667 siswa; SMKS Tunas Husada 80 siswa; SMKN 2 Kendari 1.300 siswa; SMKN 3 Kendari 600 siswa; SMAS Ilmiah 233 siswa; SMAN 12 Kendari 270 siswa; SMAN 11 Kendari 574 siswa; SMKN 4 Kendari 640 siswa; SMAN 2 Kendari 1.540 siswa; SMKN 6 Kendari 700 siswa; SMAN 5 Kendari 1.315 siswa; SMAS MUADZ 81 siswa; SMAN 10 Kendari 400 siswa; SMKS Dewi Kartika 20 siswa; SMKN 5 Kendari 200 siswa; SMAN 2 Konawe Selatan 400 siswa; SKO Sulawesi Tenggara 100 siswa; dan SMAN 8 Konawe Selatan 240 siswa.
Lokasi pembentangan bendera di mulai dari area Kendari Beach tepatnya di Masjid Al Madinah, sepanjang 0-600 meter hingga area Konda, tepatnya di Apotek Konda (16,76-17,00) Kilo Meter.
Gubernur Ali Mazi menyampaikan bahwa kemerdekaan Bangsa Indonesia yang diproklamasikan oleh tokoh-tokoh bangsa pada tanggal 17 Agustus 1945 dan kemerdekaan yang kita nikmati saat ini, adalah melaksanakan kegiatan-kegiatan pembangunan di segala sektor yang memajukan dan mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia.
Mewujudkan hal tersebut, harus senantiasa memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dalam semangat bhinneka tunggal ika, agar mampu menumbuh-kembangkan semangat membangun dalam setiap diri anak-anak bangsa Indonesia, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh para pendahulu kita, dalam meraih dan mempertahankan kemerdekaan bangsa. Meskipun diperhadapkan pada berbagai tantangan, agar simbol-simbol kebesaran bangsa dan negara kita, salah satunya kain merah putih dapat terus berkibar di bumi pertiwi.
Gubernur Ali Mazi menyampaikan bahwa momen bersejarah yang tidak hanya menggembirakan, tetapi juga membangkitkan semangat kemerdekaan sebagai generasi penerus bangsa. Hari ini, dengan hati yang penuh kebanggaan, kita menjajarkan kain Merah Putih sepanjang 17 Kilo Meter, sebagai simbol perjuangan dan persatuan dalam menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
‘’Kita merangkai semangat kemerdekaan dengan semangat belajar, sebagai pengakuan kita, bahwa pendidikan adalah pondasi utama dalam mengangkat derajat suatu bangsa. Semangat Merdeka Belajar mengingatkan kita bahwa belajar bukan hanya melalui buku-buku pelajaran, tetapi juga mengasah karakter dan kepekaan sosial para generasi penerus bangsa,” ungkap Gubernur Ali Mazi.
Kegiatan tersebut melibatkan ribuan siswa dan siswi SMA/SMK dari seluruh Provinsi Sulawesi Tenggara berkumpul dan membentang dengan memegang kain merah-putih pada hari ini, sungguh menjadi pemandangan yang membangkitkan harapan dan inspirasi. Mari kita ingat bahwa “bendera merah-putih” tidak hanya mewakili sepotong kain, tetapi juga harga diri kita sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat.
‘’Mari kita bawa semangat ini dalam seluruh aspek kehidupan kita, mari hancurkan batas-batas yang memisahkan kita dan bersatu dalam keragaman yang indah, karena inilah yang membuat kita kuat sebagai sebuah bangsa yang berdaulat,’’ kata Gubernur Ali Mazi.
Oleh karena itu, Gubernur Ali Mazi mengajak kita semua sebagai sesama anak bangsa, terutama para pemuda dan pemudi, untuk menjadikan semangat Merdeka Belajar sebagai pendorong untuk mencapai cita-cita dan mampu menghadapi tantangan masa depan dengan kepala tegak dan hati penuh keyakinan meraih kemajuan.
Gubernur Ali Mazi bersama rombongan menyaksikan proses pembentangan kain Merah-Putih sepanjang 17.000 Kilo Meter yang melibatkan 18.374 siswa/siswi SMA, SMK se-Kota Kendari dan Kabupaten Konawe Selatan. []
Ilham Q, Moehiddin
Jubir Gubernur Sulawesi Tenggara