GUBERNUR Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH., menerima kunjungan CEO PT Vale Indonesia,Tbk., Blok Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara, di Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Tenggara, Kendari pada Senin 27 Juni 2022.
Selain CEO PT Vale Indonesia Febriany Eddy, sejumlah orang penting PT Vale Indonesia juga turut serta, antara lain Vice President Director Adriansyah Chaniago, Director Strategic Permit Budiawansyah, dan Director Corporate Affairs Yusuf Suharso.
Sementara itu pihak Pemprov Sulawesi Tenggara, diwakili oleh antara lain Pj. Sekretaris Daerah Sulawesi Tenggara Asrun Lio dan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sulawesi Tenggara Basiran. Gubernur Ali Mazi sangat mendukung paparan dan rencana PT Vale Indonesia di Blok Pomalaa.
Pada pertemuan itu, CEO PT Vale Indonesia Febriany Eddy menyampaikan perkembangan pelaksanaan Proyek HPAL Blok Pomalaa. “Kami ingin memberikan update dan menyampaikan secara langsung kepada gubernur mengenai komitmen PT Vale Indonesia untuk melanjutkan eksekusi proyek di Blok Pomalaa,” kata CEO PT Vale Indonesia Febriany Eddy.
Selain perkembangan proyek, CEO PT Vale Indonesia Febriany Eddy juga menyampaikan, jika proyek HPAL PT Vale Indonesia yang bermitra dengan Huayou akan mengusung teknologi kelas dunia untuk mengefisienkan produksi. Dengan teknologi canggih, kapasitas produksi nikel diproyeksi naik dari 40 ribu menjadi 120 ribu ton per tahun.
Gubernur Ali Mazi antusias dengan pengembangan proyek tersebut, mengingat penyerapan potensi nikel di daerahnya begitu besar. Hal itu kian diperkuat dengan melihat rekam jejak PT Vale Indonesia yang telah menerapkan praktik pertambangan yang baik, atau good mining practice sejak lama.
Pada kesempatan itu, Gubernur Ali Mazi juga berkomitmen mendukung proyek ini dari aspek perizinan, sesuai dengan kapasitas dan otoritas yang dimiliki pejabat gubernur dan akan membantu berkordinasi dengan pemerintah pusat dalam upaya percepatan ini.
“Pemerintah Daerah bisa memberikan rekomendasi awal, tentu dengan berkoordinasi ke instansi terkait. Begitupun untuk perizinan yang sifatnya kewenangan pusat. Sambil menunggu, kami dapat memberikan rekomendasi sebagai payung untuk untuk eksekusi. Yang pasti, jangan sampai proses konstruksi terhambat,” kata Gubernur Ali Mazi.
Gubernur Ali Mazi juga berharap, proyek PT Vale Indonesia di daerahnya memberikan kontribusi untuk masyarakat di Sulawesi Tenggara, baik dari aspek pemanfaatan tenaga kerja, maupun mitigasi terhadap kerusakan lingkungan. Praktik pertambangan yang baik dan tetap melindungi kelestarian lingkungan, juga merupakan sesuatu yang diharapkan oleh Pemerintah Sulawesi Tenggara.
“Saya akan menyiapkan waktu untuk berkunjung ke Sorowako untuk melihat langsung bagaimana PT Vale Indonesia melaksanakan pertambangan yang baik dan berkelanjutan, sehingga saya dapat menjelaskan kepada masyarakat di sini,” ungkap Gubernur Ali Mazi.
PT Vale Indonesia bersama Huayou akan membangun fasilitas pengolahan High-Pressure Acid Leaching HPAL di Blok Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara. Kerangka kerja sama antara PT Vale Indonesia dan Huayou telah disepakati pada April 2022 lalu. Kedua pihak setuju untuk menerapkan operasi berkelanjutan, dengan tidak menggunakan sumber bahan bakar batubara untuk proyek ini. []
Ilham Q. Moehiddin
Juru Bicara Gubernur Sultra