Pelantikan pasangan Pasangan Bupati-Wakil Bupati Muna terpilih, La Ode Muhammad Rusman Emba, ST., dan Drs. H. Bachrun, M.Si., dilakukan oleh Gubernur Sulawesi Tenggara H. Ali Mazi, SH., di Ruang Merah-Putih, Rumah Jabatan Gubernur Sultra, Kamis 2 September 2021. Prosesi pelantikan ini dilakukan dalam Protokol Kesesehatan yang ketat.
Pelantikan ini turut dihadiri Wakil Gubernur Dr. H. Lukman Abunawas, SH, M.Si, dan Sekretaris Daerah Prov. Sultra Dr. Hj. Nur Endang Abbas, SE., M.Si.
Hadir pula unsur Forkopimda, antara lain Ketua DPRD Sultra H. Abdurrahman Shaleh, SH., Kapolda Sultra Irjen Pol. Drs. Yan Sultra Indrajaya, SH., Kepala Kejaksaan Tinggi Prov. Sultra Sarjono Turin, SH., MH., Danrem 143/HO Brigjen TNI. Jannie Aldrin Siahaan, SE., M.B.A., Ketua Pengadilan Tinggi Prov. Sultra Dr. HAS. Pudjoharsoyo, SH., M.Hum.,
Dan Lanal Kendari Kolonel (P) Andike Sri Mutia, S.Sos., Dan Lanud HLO Kolonel (Pnb.) Andy F. Picaulina, S.Sos., dan Anggota Komisi III DPRD Sultra La Ode Tariala, S.Pd., M.Si.
Sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sultra dan Pemkab Muna. Acara ini dihadiri pula oleh Wakil Bupati Muna Periode 2016-2021, Ir. H. Abdul Malik Ditu, M.Si., yang didemisioner sekaligus hari itu.
FOTO: Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Muna Periode 2021-2026
Sebelum dilantik, Pasangan Bupati-Wakil Bupati Muna terpilih, LM. Rusman Emba – Bachrun, terlebih dulu mendengarkan pembacaan salinan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri (SK Mendagri) yang dilakukan oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Pemprov. Sulta Muh. Ilyas Abibu, SE., MDM.
Pelantikan La Ode Muhammad Rusman Emba, ST., dan Drs. H. Bachrun, M.Si., merupakan tindak lanjut dari Keputusan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 131.74-4027 Tahun 2021 tanggal 31 Agustus 2021 tentang Perubahan Keempat atas Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.74-265 Tahun 2021 tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Hasil Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2020 di Kabupaten Muna pada Provinsi Sulawesi Tenggara, yang seiring dengan berakhinya masa jabatan Bupati/Wakil Bupati Muna periode 2016-2021.
Wujudkan Janji
Bagi La Ode Muhammad Rusman Emba, ST., dan Drs. H. Bachrun, M.Si., momentum pelantikan hari ini, mesti dimaknai sebagai awal dimulainya merealisasikan janji-janji politik yang telah disampaikan pada saat kampanye di Pilkada tahun 2020 yang lalu.
“Saya percaya, bahwa Bapak La Ode Muhammad Rusman Emba, ST., sebagai Bupati Muna petahana tentu telah mengetahui kelebihan dan juga kelemahan, serta kekurangan pemerintahannya pada periode lima tahun sebelumnya, sehingga hal tersebut diharapkan menjadi titik tolak untuk bersama Wakil Bupati Bapak Drs. H. Bachrun, M.Si, yang memiliki banyak pengalaman di birokrasi, dapat membenahi kelemahan dan kekurangan yang masih ada, sekaligus meningkatkan kinerja pemerintahannya ke depan, dengan mengedepankan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik, profesional, responsif, transparan, akuntabel, berkeadilan, efisien, efektif, dan bermartabat,” kata Gubernur Ali Mazi.
Gubernur Ali Mazi juga mengingatkan besarnya potensi Kabupaten Muna yang dapat dikelola untuk kemaslahatan masyarakat. “Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa Kabupaten Muna, yang dikenal dengan Wuna Barakati, memiliki beragam potensi kekayaan alam di berbagai sektor, seperti sektor Pertanian, Perikanan dan Kelautan, serta Pariwisata, yang apabila dikelola dengan baik dan benar, dapat menjadi modal berharga bagi pembangunan untuk memajukan masyarakat, daerah dan bangsa di masa kini dan masa yang akan dating,” kata Gubernur Ali Mazi.
Gubernur Ali Mazi mengharapkan agar Bupati dan Wakil Bupati Muna terpilih agar senantiasa bekerja ikhlas, cerdas, keras, dan tuntas yang terbingkai dalam semangat pengabdian, menciptakan terobosan-terobosan berdaya saing dan melaksanaan kebijakan strategis pro-rakyat dalam mengoptimalkan pemanfaatan dan pengelolaan potensi daerah, demi mendorong percepatan pembangunan daerah yang berkemajuan di segala bidang, dengan berlandasakan pada ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Hal penting yang harus menjadi perhatian bersama, bahwa segala upaya pembangunan akan berhasil, apabila tercipta dan terpelihara keamanan wilayah serta ketentraman dan ketertiban masyarakat, terbangunnya kekompakan, keharmonisan, serta dukungan dan partisipasi dari semua elemen masyarakat,” tambah Gubernur Ali Mazi.
Selaku gubernur dan wakil pemerintah pusat, sekaligus pembina pemerintah Kabupaten/Kota di Sulawesi Tenggara, Gubernur Ali Mazi juga mengharapkan kepada pasangan Bupati dan Wakil Bupati, “Untuk bersama seluruh jajaran birokrasi, legislatif dan tni/polri, stakeholders terkait lainnya dan seluruh masyarakat, kiranya dapat bahu membahu secara harmonis, bersinergi, saling mengisi dan melengkapi, dalam menggerakkan berbagai program dan kegiatan pembangunan, demi memenuhi harapan seluruh masyarakat, yakni kesejahteraan yang berkeadilan sosial secara berkelanjutan,” kata Gubernur Ali Mazi.
Gubernur Ali Mazi mengajak untuk bersama-sama membangun Kabupaten Muna dengan berpijak pada pesan falsafah leluhur dapo moa moa sioho (saling mengasihi), dapo angka-angkatau (saling menghormati), dapo adha-adhati (saling menghargai), dapo pia-piara (saling asah, asih, asuh dan tenggang rasa), so kae tahaano liwu, so kataano namisi (untuk kemajuan daerah dan untuk kebaikan bersama.
GARBARATA
“Pemerintah provinsi saat ini sedang konsen dan terus bergiat mewujudkan visi pembangunan daerah yang tertuang dalam RPJMD Sultra Periode 2018-2023, yakni Terwujudnya Sulawesi Tenggara yang Aman, Maju, Sejahtera, dan Bermartabat, melalui Strategi pendekatan Gerakan Akselerasi Pembangunan Daratan dan Lautan/Kepulauan yang biasa kami sebut GARBARATA, guna percepatan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara,” tukas Gubernur Ali Mazi.
Mengakhiri sambutannya, Gubernur Ali Mazi menyampaikan bahwa, “Saya selalu katakan, bahwa visi, misi, dan strategi pembangunan tersebut, tidak hanya menjadi visi-misi pemerintah provinsi, tetapi juga menjadi visi dan misi bersama seluruh komponen pemerintahan daerah dan elemen masyarakat di Sulawesi Tenggara termasuk di Kabupaten Muna,”
Gubernur Ali Mazi meminta kepada Bupati dan Wakil Bupati Muna terpilih, agar dalam menyusun RPJMD Kabupaten Muna periode pemerintahannya ke depan, seyogyanya memperhatikan RPJMD Provinsi Sultra Tahun 2018-2023, dan RPJM Nasional Tahun 2020-2024, agar terjadi sinkronisasi dan harmonisasi program Pemerintah Kabupaten, dengan program Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat. “Insya Allah dengan niat yang tulus kita semua, seraya menajamkan komitmen bersamauntuk selalu menciptakan harmonisasi dan kolaborasi program/kebijakan yang hendak dilaksan akan secara efektif, efisien dan terintegrasi, saya yakin dan optimis kita dapat bersama mewujudkan Muna yang maju dan sejahtera, menuju masa depan Sultra dan Indonesia.”
PKK dan Dekranasda
Seusai Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Muna, dilanjutkan dengan pelantikan Ketua TP-PKK Kabupaten Muna, Ny. Yanti Setiawati Rusman, SE., M.Si.
Seusai pelantikan tersebut, Ny. Yanti Setiawati Rusman, SE., M.Si., juga dilantik sebagai Ketua Dekranasda Kabupeten Muna. Kedua pelantikan yang tidak berselang lama tersebut dilakukan oleh Dr. Hj. Nur Endang Abbas, SE., M.Si., selaku (Plt.) Ketua Pembina TP-PKK Prov. Sulawesi Tenggara, dan Ketua Harian Dekranasda Prov. Sulawesi Tenggara. []
Ilham Q. Moehiddin
Juru Bicara Gubernur Sultra
*Foto: JGS/Frans Patadungan © 2021.