GUBERNUR Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH., resmi meletakkan batu pertama Pembangunan Gedung Poliklinik dan Manajemen Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara, di Tobuuha, Kecamatan Puwatu, Kota Kendari, Minggu, 9 Juli 2023.

Hadir antara lain: Plh. Sekda Sultra, Sukanto Toding; Forkopimda; Dan Lanal Kendari; dan yang mewakili Dan Rem 143 Halu Oleo; Asisten II Bidang Administrasi Perekonomian dan Pembangunan; Direktur Rumah Sakit Jiwa; Badan Kesatuan Bangsa dan Polituk; Kepala DPMD; Kepala BAPENDA; Kepala BPKAD; Kepala Dinas Cipta Karya; Kepala Dinas Koperasi dan UMKM; Kepala Dinas PUPR; Kepala Dinas Sosial; Kepala Dinas Ketahanan Pangan; Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan; Kepala BPSDM; Kepala Satuan Polisi Pamong Praja; Kepala Dinas Kehutanan; Kepala Dinas Lingkungan Hidup; Direktur Rumah Sakit Jantung; Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika; Kepala Biro Hukum; Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat; Staf Ahli Gubernur dan sejumlah pejabat eselon II lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara.
Pembangunan sektor kesehatan merupakan salah satu fokus utama perhatian Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dalam rangka mewujudkan masyarakat dan daerah Sulawesi Tenggara yang aman, maju, sejahtera dan bermartabat, yang diupayakan antara lain melalui penyediaan infrastruktur dan fasilitas kesehatan yang modern, guna memenuhi kebutuhan masyarakat Sulawesi Tenggara khususnya, terhadap pelayanan kesehatan yang lebih memadai, lebih efektif dan efisien.
Berangkat dari hal tersebut, maka Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara membangun Rumah Sakit Jantung, Pembuluh Darah, dan Otak (Oputa Yi Koo), sebagai satu dari tiga proyek strategis Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara di bawah kepemimpinan ”AMAN” yang Insyaa Allah akan diresmikan penggunaannya oleh Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo pada bulan Agustus 2023 mendatang, bersamaan dengan peresmian 2 (dua) proyek strategis lainnya, yakni Jalan Tol Kendari ke Kawasan Wisata Pantai Toronipa, dan Perpustakaan Modern Sulawesi Tenggara.

Selain membangun Rumah Sakit Jantung, Pembuluh Darah dan Otak (Oputa Yi Koo), Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, juga telah lama merencanakan Pembangunan Gedung Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Sulawesi Tenggara, mengingat kondisi sebagian besar bangunan RSJ Provinsi Sulawesi Tenggara saat ini dinilai sudah tidak lagi layak dan memadai untuk menunjang kalancaran pelaksanaan aktivitas pelayanan kesehatan dan aktivitas manajemen di RSJ Provinsi Sulawesi Tenggara pada masa-masa yang akan datang.
Tentunya pembangunan gedung yang lebih representatif dilengkapi dengan fasilitas yang lebih memadai, diharapkan dapat mendorong peningkatan kinerja tenaga medis dan unsur manajemen RSJ Provinsi Sulawesi Tenggara dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing secara efektif dan efisien, dan yang tak kalah penting adalah dapat menciptakan kenyamanan bagi masyarakat penerima layanan kesehatan di RSJ Provinsi Sulawesi Tenggara.
“Saya secara pribadi, dan selaku Pimpinan Daerah Sulawesi Tenggara, sangat bersukur alhamdulillah dan berbahagia atas terlaksananya acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Poliklinik dan Manajemen Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara pada kesempatan ini, sebagai awal dimulainya secara resmi pembangunan gedung baru Poliklinik dan Manajemen Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara,” ujar Gubernur Ali Mazi.

Agenda penting ini setidaknya menjadi gambaran dari niat baik, dan komitmen Pimpinan Daerah Sulawesi Tenggara yang meskipun sebentar lagi akan mengakhiri masa jabatan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Periode 2018-2023 pada bulan September 2023, tetapi masih tetap fokus mewujudkan niat mulia memajukan daerah Sulawesi Tenggara, dengan melaksanakan program pembangunan yang telah direncanakan bersama.
Rumah sakit merupakan salah satu unit pelayanan kesehatan yang sangat kompleks, yang harus berkembang sesuai dengan kemajuan IPTEK. Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Sulawesi Tenggara yang merupakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memiliki tugas pokok yang sangat penting dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan khususnya kesehatan jiwa dengan upaya penyembuhan, pemulihan, peningkatan, pencegahan, pelayanan rujukan, rehabilitasi psikososial dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan serta pengabdian kepada masyarakat.
“Pembangunan Gedung Poliklinik dan Manajemen RSJ Provinsi Sulawesi Tenggara diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan mampu mengembangkan jenis layanan kesehatan, khususnya layanan kesehatan jiwa perorangan dan masyarakat, sehingga tercapai angka harapan hidup yang lebih baik,” kata Gubernur Ali Mazi.

Pembangunan Gedung Poliklinik dan Manajemen juga diharapkan dapat mendukung upaya menjadikan RSJ Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai rumah sakit pendidikan afiliasi Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo dengan Rumah Sakit Pendidikan Utama Rumah Sakit Umum Daerah Bahteramas.
“Saya berharap pihak manajemen harus mampu berinovatif dan kreatif membuat terobosan-terobosan pelayanan unggulan, guna memenuhi tuntutan masyarakat yang semakin kompleks akan layanan kesehatan yang berbasis IPTEK, sehingga dapat berdaya saing dengan rumah sakit-rumah sakit jiwa yang lain serta dapat memberi kontribusi dalam peningkatan pembangunan kesehatan masyarakat di Provinsi Sulawesi Tenggara,” ujar Gubernur Ali Mazi.
Gubernur Ali Mazi menyampaikan terima kasih, dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak, terkhusus DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara atas dukungannya, sehingga pelaksanaan pembangunan gedung Poliklinik dan Manajemen Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara, dapat dimulai.

Gubernur Ali Mazi instruksikan kepada semua pihak yang terlibat dalam penggunaan anggaran proyek ini, agar benar-benar memaksimalkan anggaran yang ada, dan memastikan semua pelaksanaan pekerjaan proyek ini sesuai dengan standar yang telah ditentukan agar pembangunan gedung Poliklinik dan Manajemen RSJ Provinsi Sulawesi Tenggara, dapat mencapai hasil sebagaimana yang diharapkan.
RSJ. Propinsi Sulawesi Tenggara
Direktur Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara, Putu Agustin Kusumawati, tujuan Pembangunan Gedung Poliklinik dan Manajemen Rumah Sakit Jiwa ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan capaian kualitas mutu pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan kesehatan jiwa yang lebih baik.
Gedung Poliklinik dan Manajemen RS Jiwa Sulawesi Tenggara, perlu perancangan yang lebih baik dan matang ditinjau dari segi keamanan, biaya, kegunaan, bentuk, arsitektural, struktural ataupun jasa yang tersedia serta mampu memberikan fasilitas dan menciptakan kenyaman dalam bekerja guna memberi pelayanan yang lebih baik, efisien dan tersentral.

Fungsi Pembangunan Gedung Poliklinik dan Manajemen Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara, antara lain:
Pertama, Lantai 1 dan 2 diperuntukan untuk Ruang Poliklinik (Ruang Poliklinik Psikiatri, Ruang Poliklinik Geriatri, Ruang Poliklinik Psikologi, Ruang Medical Check Up, Ruang Poliklinik Penyakit Dalam, Ruang Poliklinik Saraf, dan lain-lain), dan
Kedua, Lantai 3 dan 4 diperuntukan untuk Ruang Manajemen, Laboratorium Praktek, Pendidikan dan Latihan, dan Aula.
Anggaran Rumah Sakit Jiwa tersebut ±30.868.333.000, untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Kesehatan Tahun 2023, dan target pembangunnya 150 hari, dimulai dari 22 Juni 2023.

“Desain RSJ dibangun 4 lantai secara moderen, tetapi pada tahun 2023 pembangunan dua lantai dan tahun depan dilanjutkan untuk lantai tiga dan empat lantai,” kata Direktur RS Jiwa Sultra, Putu Agustin Kusumawati.
Dukungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara menurut rencana dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), direncanakan ±900.000.000,- merupakan bantuan proyek dan pelaksanaanya serta pengawasannya dari Dana Alokasi Khusus.
Dengan peletakan batu pertama adalah Pembangunan Manajemen RS. Jiwa bisa sesuai dengan jadwal yang sudah di tentukan agar bisa berjalan dengan lancar. Total ruang lantai 1 dan 2, kurang lebih 20 ruangan pelayanan, sehingga untuk Sumber Daya Manusia, ada Dokter Ahli Jiwa 3 orang, ditambah Dokter Umum, Perawat, Tenaga Kesehatan lainnya, ketika gedung ini berfungsi, masih bisa digunakan tenaga yang ada.

Gubernur Ali Mazi dalam sambutannya mengatakan, pembangunan sektor kesehatan merupakan salah satu fokus utama Pemerintah Provinsi Sulawei Tenggara dalam rangka mewujudkan masyarakat dan daerah Sulawesi Tenggara yang aman, maju, sejahtera dan bermartabat yang diupayakan antara lain melalui penyediaan infrastruktur dan fasilitas kesehatan yang modern, guna memenuhi kebutuhan masyarakat Sulawesi Tenggara, khususnya terhadap pelayanan kesehatan yang lebih memadai, efektif dan efisien.
“Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara membangun Rumah Sakit Jantung, Pembuluh Darah dan Otak (RSJ. Oputa Yi Koo), sebagai satu dari tiga proyek strategis Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, bahwa kepemimpinan “AMAN” yang Insya Allah akan diresmikan penggunannya oleh Presiden RI, Joko Widodo, pada bulan Agustus 2023 mendatang, bersamaan dengan peresmian dua proyek strategis lainnya, yakni Jalan Tol Kendari ke Kawasan Wisata Pantai Toronipa dan Perpustakan Modern Sulawesi Tenggara,” kata Gubernur Ali Mazi.
Selain membangun Rumah Sakit Jantung, Pembuluh Darah dan Otak (RSJ. Oputa Yi Koo), Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara juga telah lama merencanakan pembangunan gedung baru RS Jiwa Pemerintah Sulawesi Tenggara mengingat kondisi sebagian besar bangunan RS Jiwa Sulawesi Tenggara saat ini dinilai sudah tidak layak dan memadai untuk menunjang kelancaran pelaksanaan aktivitas pelayanan kesehatan dan aktivitas manajemen di RS Jiwa Sulawesi Tenggara pada masa-masa yang akan datang.

“Tentunya pembangunan gedung yang lebih representatif dilengkapi dengan fasilitas yang lebih memadai, diharapkan dapat mendorong peningkatan kinerja tenaga media dan unsur manajemen RS Jiwa Sulawesi Tenggara dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing secara efektif dan efisien, tetapi juga yang tidak kalah penting adalah tercipta kenyamanan bagi masyarakat penerima layanan kesehatan di RS Jiwa Sulawesi Tenggara,” kata Gubernur Ali Mazi lagi.
Rumah Sakit merupakan salah satu unit pelayanan kesehatan yang sangat kompleks yang harus berkembang sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan reknologi. RS Jiwa Sulawesi Tenggara yang merupakan Organisasi Perangkat Daerah memiliki tugas pokok yang sangat penting dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan, khususnya kesehatan jiwa dengan upaya penyembuhan, pemulihan, peningkatan, pencegahan, pelayanan rujukan, rehabilitasi psikososial dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan serta pengabdian kepada masyarakat
“Pembangunan Gedung Poliklinik dan Manajemen pada RS Jiwa Sulawesi Tenggara diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan mampu mengembangkan jenis layanan kesehatan, khususnya layanan kesehatan jiwa perorangan dan masyarakat, sehingga tercapai angka harapan hidup yang lebih baik,” ujar Gubernur Ali Mazi.

Gubernur Ali Mazi secara resmi meletakan batu pertama Pembangunan Gedung Poliklinik dan Manajemen RS Jiwa Sulawesi Tenggara dan dilanjutkan oleh Dan Lanal Kendari dan Plh. Sekda Sultra dan disaksikan pejabat terkait. []
Ilham Q. Moehiddin
Juru Bicara Gubernur Sultra