GUBERNUR Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH., membawakan materi dalam Sosialisasi dan Roadshow Penguatan Peran KAHMI dalam Mendorong Eksistensi Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) dalam Rangka Milad ke-75 Himpunan Mahasiswa Islam, yang diadakan di Kota Kendari 14 Februari 2022.
Hadir Koordinator Prisidium Majelis Wilayah (MW) KAHMI Sultra Dr. H. Abdul Kadir, M.Pd., dan Presidium Majelis Nasional KAHMI dan Anggota Majelis Pendidikan Tinggi KAHMI (MPTK) Dr. Hamdan Zoelva, SH, MH.
Koordinator Presidium Pengurus Majelis Wilayah Kahmi Sulawesi Tenggara, dan Ketua Forum Alumni HMI Wati (Forhati) Bersama segenap jajaran Pengurus KAHMI dan Forhati se-Sultra.
Acara ini menghadirkan Gubernur Sulawesi Tenggara Guna untuk mengikuti Sosialisasi dan Roadshow Penguatan Peran KAHMI dalam Mendorong Eksistensi Universitas Insan Cita Indonesia (UICI), sebagai rangkaian dari Perayaan Milad ke-75 Tahun Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Mengawali sambutannya, Gubernur Ali Mazi selaku Pimpinan Daerah Sulawesi Tenggara mengucapkan Selamat Milad ke-75 Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Semoga dengan kematangan usia tersebut, keberadaan HMI saat ini dan kedepan sebagai organisasi pengkaderan dan perjuangan terus eksis mempertahankan komitmen ke-Islam-an dan ke-Indonesia-an, mengawal arah perjuangan bangsa dan negara, agar mencapai salah satu tujuan berbangsa dan bernegara, sebagaimana yang termuat dalam Alinea Keempat Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, yakni Memajukan Kesejateraan Umum dan Mencerdaskan Kehidupan Bangsa.
[GALERI FOTO] Sosialisasi dan Roadshow Universitas Insan Cita Indonesia (UICI)
Keberadaan organisasi Korps Alumni HMI (KAHMI) dan Forum Alumni HMI Wati (Forhati), sebagai wadah berhimpunnya para alumni HMI agar terus memainkan peran penting, yakni peran kebangsaan sesuai dengan ideologi Pancasila dan Amanat Konstitusi UUD 1945, sekaligus peran keumatan berlandaskan pada nilai-nilai Islam.
“Peran tersebut kembali diwujudkan, dengan menggelar kegiatan sosialisasi dan roadshow penguatan peran kahmi dalam mendorong eksistensi Universitas Insan Cita Indonesia (uici), sebagaimana yang kita ikuti pada kesempatan ini. Olehnya itu, saya sebagai Gubernur Sulawesi Tenggara, yang juga pernah menjadi kader hmi, menyambut baik dan mengapresiasi terlaksananya agenda yang bernilai penting dan strategis ini, untuk menunjukkan bahwa para alumni hmi tetap eksis melaksanakan peran penting dalam ikut mendukung pembangunan masyarakat, bangsa dan negara,” kata Gubernur Ali Mazi.
Kehidupan masyarakat, bangsa dan negara saat ini sedang dihadapkan pada berbagai tantangan yang begitu besar. Salah satunya digitalisasi berbagai sektor kehidupan, termasuk sektor pendidikan sebagai dampak dari pesatnya kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, yang memberikan peluang bagi para generasi bangsa kita untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya, dan daya saing.
Berangkat dari hal tersebut, sudah menjadi tanggung jawab kita bersama, untuk mendorong dan memperkuat peran lembaga-lembaga pendidikan di semua jenjang, khususnya jenjang pendidikan tinggi agar mampu menyelenggarakan program pendidikan untuk mampu beradaptasi dengan perkembangan era digital dengan kemampuan yang up to date, sehingga dapat menghadirkan lulusan yang adaptif dan siap bersaing di era Revolusi Industri 4.0 dan menyongsong era Masyarakat Society 5.0.
Hadirnya Universitas Insan Cita Indonesia (uici), sebagai perguruan tinggi yang didirikan oleh Korps Alumni hmi (kahmi), diharapkan menjadi kampus digital yang mampu mengikuti perkembangan era digital. Penting bagi segenap anggota kahmi untuk memantapkan komitmen organisasi dalam mendorong eksistensi uici, sehingga dapat mengambil peran yang lebih besar dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (sdm) yang unggul dan berkualitas, yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, serta mampu bersaing dalam derasnya arus kompetisi global.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, mendukung Universitas Insan Cita Indonesia (uici), menjadi bagian penting dalam menghadirkan generasi bangsa yang potensial, generasi yang berakhlak mulia, berilmu, cerdas, inovatif, dan mandiri, serta menjadi warga negara yang bertanggung jawab dengan prinsip keteladanan, yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai ideologi pancasila dan persatuan bangsa untuk mewujudkan kemajuan dan kemakmuran masyarakat, secara adil, merata dan berkelanjutan.
Sebagaimana diketahui bahwa alumni hmi (kahmi) tersebar di berbagai bidang dengan ragam profesi dan latar belakang keilmuan. Sumber daya tersebut, baik personal maupun kolektif dapat menjadi modal yang sangat berharga dalam rangka mewujudkan cita-cita bersama, apabila tercipta kolaborasi dan sinergitas diantara kader dan alumni hmi. “Saya berharap kolaborasi dan sinergitas berbagai gagasan serta gerak langkah alumni hmi dan kader hmi, khususnya yang tersebar di Sulawesi Tenggara, dapat dioptimalkan agar dapat berkonstribusi lebih besar bagi pembangunan untuk kemajuan daerah Sultra, sekaligus kemajuan bangsa,” kata Gubernur Ali Mazi.
Gubernur Ali Mazi berterima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pengurus Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (kahmi) Sulawesi Tenggara, yang telah menginisiasi dan dan berpartisipasi dalam kegiatan ini, sehingga menjadi contoh/tauladan yang saat ini sedang menjalankan organsasi hmi.
“Saya juga menyampaikan terima kasih kepada segenap Pengurus Majelis Wilayah kahmi, Forhati dan kader hmi Sulawesi Tenggara, yang selama ini telah mendukung pemerintah daerah dalam melaksanakan kebijakan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat,” kata Gubernur Ali Mazi.
Dengan dimotori oleh Majelis Pendidikan Tinggi KAHMI (MPTK), UICI telah resmi mendapatkan izin pendirian dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tertanggal 30 Desember 2020, melalui SK Mendikbud-RI Nomor 1183/M/2020. Terpilih sebagai rektor pertama UICI untuk Periode 2021-2025 adalah Prof. Laode Masihu Kamaluddin yang telah dilantik pada 17 Juni 2021 lalu.
UICI yang merupakan salah satu pengembangan perguruan tinggi berbasis digital ini memiliki visi terbentuknya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT, terbentuknya Indonesia yang merdeka berdaulat adil dan makmur. Serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Yang sudah disiapkan alhamdulillah adalah digital infrastruktur dari UICI dengan IT yang lengkap meliputi; learning management development system, digital kepegawaian, digital kemahasiswaan, digital library, digital finance, dan digital sumber daya manusia (SDM),” ujar Abdul Kadir.
Abdul Kadir melanjutkan, mengenai kesiapan peserta dan tenaga pendidik UICI juga telah melakukan rekrutmen dosen hingga staf untuk mendukung berjalannya civitas akademika. Selain itu, kurikulum hingga Program Studi (Prodi) berbasis pengembangan digital juga telah disiapkan antara lain sains data, informatika, digital communication, dan digital bisnis. []
Ilham Q. Moehiddin
Juru Bicara Gubernur Sultra
*Foto: JGS/Frans Patadungan © 2022 dan Ari Ardiansyah © 2022