GUBERNUR Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH., melantik sejumlah pimpinan tinggi pratama lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra, Jumat 9 Juli 2021. Pelantikan digelar di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sultra.
Drs. La Ode Mustari, M.Si., yang sebelumnya menjabat Asisten III Administrasi Umum, menjadi Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Jabatan Asisten III diisi oleh Ir. Sukanto Toding, MSP., MA., yang sebelumnya menjabat Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang).
Jabatan Kepala Balitbang Prov. Sultra, diisi oleh Dra. Hj. Isma, M.Si., yang sebelumnya menjabat Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). Selanjutnya, jabatan Asisten I, diisi Muhammad Ilyas, SE., MDM., yang sebelumnya dijabat oleh Drs. Basiran, M.Si., yang ditunjuk Gubernur Ali Mazi memimpin BPKAD.
Sementara, Plt. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan La Ode Kardini, SE, M.Si., didefinitifkan sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Sultra.
“Saya percaya saudara-saudari bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan atas ridho Allah SWT.,” ucapnya.
Gubernur Ali Mazi menuturkan agar organisasi dapat berjalan jika semua berkoordinasi dengan baik. “Bagi mereka yang diberikan jabatan agar bisa mengembangkan peran dan fungsinya. Melakukan pembenahan organisasi sesuai dengan kapasitas masing-masing,” sambung Gubernur Ali Mazi.
Agar fokus dengan program prioritas pemerintah daerah yang saat ini sedang digodok, Gubernur Ali Mazi berharap kepada yang baru dilantik hari ini, “Amanah yang dititipkan akan setiap saat dapat diambil kembali. Kejujuran sangat perlu dalam menjalankan tugas dengan baik dan benar.”
Selain itu, Drs. H. La Ode Adili, M.Si., yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, dialihkan menjadi staf pada Biro Umum Sekretariat Daerah Prov. Sultra.
Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor: 410 Tahun 2021, tanggal 9 Juli 2021.
Sementara itu, Gubernur Ali Mazi menunjuk Khaeruddin, ST., Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa, Biro Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, sebagai Pelaksana Teknis Kepala Biro untuk mengisi jabatan yang ditinggalkan Drs. H. La Ode Adili, M.Si.
Sedangkan, pejabat Fungsional Arsiparis Madya H. Trio Prasetio Prahasto, S.Sos., M.AP ditunjuk menjadi Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga.
Gubernur Ali Mazi, Dalam sambutannya menyampaikan bahwa peristiwa pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan semestinya dimaknai dari sudut kebutuhan dan kepentingan organisasi. “Hal ini biasa dan lumrah dilakukan dalam tatanan birokrasi pemerintahan kita. Agar organisasi dapat tetap berjalan dalam keselarasan dan keseimbangan sesuai tujuannya,” kata Gubernur Ali Mazi.
Lebih lanjut, Gubernur Ali Mazi, satu hal yang perlu dipahami bersama bahwa esensi penempatan pegawai dalam sebuah jabatan, tidak hanya ditujukan semata-mata untuk kepentingan pengembangan karier pegawai itu sendiri, tetapi yang lebih diutamakan adalah bagaimana mereka yang diberi kepercayaan, memaksimalkan kemampuan dan pengalaman kerja yang dimiliki.
“Agar lebih mengembangkan peran dan kontribusinya, melakukan pembenahan dan pemantapan organisasi. Pada akhirnya, akan meningkatkan kinerja penyelenggaraan tugas dan pelayanan publik, sesuai dengan kapasitas masing-masing,” kata Gubernur Ali Mazi.
Gubernur Ali Mazi berharap agar para pejabat yang dilantik agar berjalan di jalur dan koridor ketentuan dan persatuan yang berlaku, terutama kaitannya pelaksanaan program dan kegiatan prioritas pembangunan yang menjadi visi – misi pemerintah daerah.
Ada enam poin penting yang disampaikan Gubernur Ali Mazi kepada para pejabat yang baru dilantik. Pertama,
jabatan yang dipercayakan adalah sebuah amanah yang dititipkan, yang setiap saat dapat diambil kembali. Sehingga selain perlu disyukuri, juga hendaknya dapat dijaga dan diimbangi dengan kejujuran, keikhlasan, serta prestasi dalam bekerja.
Kedua, senantiasa menjaga dan mempertahankan integritas, loyalitas, disiplin tinggi, dan komitmen terhadap tugas-tugas dan tanggung jawab sebagai Aparatur Sipil Negara. Meneguhkan niat dan tekad untuk menjadi teladan, baik dalam menjalankan tugas pemerintahan maupun sebagai anggota masyarakat, agar dapat memberi kesan positif dan menginspirasi melalui tindakan-tindakan yang lebih bermanfaat.
Ketiga, bersifat sensitif dan responsif terhadap tantangan dan permasalahan baru yang timbul, baik di dalam maupun di luar organisasi.
Keempat, harus mampu mengembangkan wawasan jauh ke depan dan harus melakukan terobosan yang positif melalui pemikiran yang kreatif, inovatif, dan sistematis untuk kepentingan organisasi.
Kelima, harus mampu membangun koordinasi efektif dengan unsur-unsur terkait, mengelola dan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki secara optimal, guna menghasilkan produktivitas kerja yang maksimal.
Keenam, harus mampu memperbaiki standar pengukuran kinerja, memenuhi kelemahan komunikasi birokrasi, membangun hubungan kerja yang harmonis dan saling support di semua level manajemen organisasi, serta peningkatan pengawasan intern, guna mendorong peningkatan performance seluruh jajarannya. []
Ilham Q. Moehiddin
Juru Bicara Gubernur Sultra
*Foto: JGS/Istimewa © 2021.