GUBERNUR Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH., menyaksikan pelantikan Pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sulawesi Tenggara Periode 2021-2025, oleh Ketua IMI Pusat, H. Bambang Soesatyo, SE., MBA. Pelantikan itu digelar pada Rabu 9 Februari 2022 di Claro Hotel Kendari.
Gubernur Ali Mazi yakin kunjungan Bambang Soesatyo sebagai bentuk perhatian yang begitu besar terhadap pembangunan daerah, khususnya pembangunan olahraga bermotor di Sulawesi Tenggara. Semoga selama berada di Sulawesi Tenggara, Bambang Soesatyo bersama rombongan mendapat kesan positif dan menyenangkan.
Ikatan Motor Indonesia sebagai induk organisasi dari olahraga bermotor di Indonesia, baik mobil maupun sepeda motor, menjadi kekuatan dalam mewujudkan harapan dan cita-cita pembangunan olahraga bermotor di Indonesia, melalui perencanaan, pengkoordinasian dan pelaksanaan pembinaan dan peningkatan prestasi atlet, guna mewujudkan prestasi keolahragaan bermotor nasional menuju prestasi internasional.
Keberadaan IMI Sulawesi Tenggara sebagai perpanjangan IMI Pusat, memiliki tanggung jawab dalam memajukan dan pembinaan atlet olahraga bermotor di Sulawesi Tenggara. IMI Sulawesi Tenggara, dalam hal pembinaan terhadap cabang olahraga diberikan amanat untuk seoptimal mungkin menciptakan dan menghadirkan atlet-atlet berprestasi yang tidak hanya dapat membawa mengharumkan nama daerah Sulawesi Tenggara, tetapi juga nama bangsa Indonesia.
[GALERI FOTO] Pelantikan Pengurus IMI Sultra Periode 2021 – 2025
“Kita sadari bersama bahwa prestasi atlet Sultra dalam cabang olahraga bermotor dewasa ini, masih terglong minim. Untuk itu, saya berharap kedepan frekuensi even kejuaraan dapat kita tingkatkan seiring dengan peningkatan pembinaan berbagai cabang olahraga. Kita perbaiki sarana dan prasarana agar semua bisa bangkit,” kata Gubernur Ali Mazi.
Prestasi olahraga bukan lagi milik perorangan, tetapi sudah menyangkut harkat dan martabat suatu daerah atau negara. Membangun prestasi berbagai cabang olahraga termasuk olahraga bermotor merupakan tanggung jawab kita bersama. Keberhasilan pembangunan olahraga tidak mungkin terwujud, tanpa sebuah komitmen yang kuat dan kerja keras dari semua pihak yang dilandasi semangat persatuan dan kebersamaan dalam membangun olahraga.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dengan berbagai keterbatasan yang ada akan selalu mendukung langkah-langkah maju IMI Sulawesi Tenggara dalam meningkatkan kualitas pembangunan olahraga bermotor yang bertujuan tidak hanya menciptakan prestasi, tetapi juga untuk menciptakan masyarakat yang sehat.
Gubernur Ali Mazi berharap, “Saya selaku Gubernur Sulawesi Tenggara mengharapkan kepada ketua bersama segenap jajaran pengurus IMI Sulawesi Tenggara, untuk selalu menjalin silaturahmi dan meningkatkan komunikasi dan koordinasi, serta memperkuat kemitraan yang sinergis dengan seluruh stakeholders terkait, dalam rangka mendukung percepatan pembangunan olahraga bermotor di Sulawesi Tenggara.”
Anton Timbang terpilih sebagai Ketua IMI Sulawesi Tenggara dan dilantik untuk periode ketiganya memimpin organsasi otomotif ini. Anton Timbang menahkodai IMI Sultra mulai Periode 2013-2017, 2017- 2021 dan kini 2021-2025.
Selain dihadiri oleh Gubernur Ali Mazi, juga ikut disaksikan oleh Ketua DPRD Sulawesi Tenggara H. Abdurrahman Shaleh, SH., M.Si., dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sulawesi Tenggara; antara lain; Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara Irjen. Pol. Drs. Teguh Pristiwanto, SH., Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara Sarjono Turin, SH., MH., Komandan Korem 143/Halu Oleo Brigjen TNI. Yufti Senjaya, SE., M.Si.
Usai pelantikan, Anton Timbang mengatakan, IMI bukan hanya sekadar wadah untuk mempertemukan sesama pencinta otomotif, tetapi IMI menjadi ruang pengabdian sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. “IMI adalah sarana kita untuk mengambil peran membangun karakter bangsa. IMI adalah organisasi non profit, bukan organisasi untuk menjadi tempat mencari keuntungan pribadi.”
Anton Timbang mengaku, fokusnya saat ini adalah pembangunan Sirkuit Nangananga. Kepengurusannya telah menginisiasi pembangunan sirkuit dan kini berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunannya. Pembangunan Sirkuit Nangananga dimulai sejak 2019 dan saat ini masih membutuhkan anggaran sebesar 30 miliar. Tahun 2023 sudah bisa digunakan. Sirkuit ini terbaik se-Indonesia Timur.
Selain itu, IMI mendukung atlet-atlet berprestasi Sulawesi Tenggara dengan memberikan penghargaan. “Sejak 2020 sebagai bagian dari agenda rapat kerja IMI memberikan penghargaan kepada atlet atlet berprestasi Sulawesi Tenggara,” jelas Anton Timbang.
Bambang Soesatyo mengungkapkan, adanya komunitas memperkuat semangat persaudaraan dan semangat kebangsaan. “Semoga semangat di antara para komunitas makin memperkuat silaturahmi, makin memperkuat rasa memiliki kebangsaan untuk menjaga NKRI dari berbagai gangguan.”
Menurut Bambang Soesatyo, pilihan pembangunan Sirkuit Nangananga, merupakan pilihan tepat. Karena dapat mendatangkan para penggemar otomotif di seluruh dunia. Sehingga hal itu akan meningkatkan pendapatan daerah dan ekonomi masyarakat. Menyelesaikan sirkut akan mendongkrak ekonomi masyarakat Sulawesi Tenggara. “Ada enam sampai tujuh perusahaan tambang, maka akan selesai pembangunan sirkuit. Karena hal ini juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.”
“Selain mewujudkan mimpi masyarakat Sulawesi Tenggara untuk memiliki sirkuit Internasional dengan lintasan trek berbentuk huruf “K” yang merupakan simbol Pulau Sulawesi, juga untuk melahirkan lebih banyak lagi atlet balap asal Sulawesi Tenggara yang bisa mengharumkan nama Indonesia hingga ke kancah Internasional,” ujar Bambang Soesatyo.
Bambang Soesatyo menjelaskan, selain menjadi Ketua IMI Sultra, Anton Timbang juga dipercaya sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulawesi Tenggara. Posisi tersebut bisa dimanfaatkan membangun kolaborasi mengajak dunia usaha, khususnya dari berbagai perusahaan tambang yang beroperasi di Sulawesi Tenggara, terlibat dalam pembangun Sirkuit Nangananga.
Rp35 Miliar untuk Sirkuit
Selain melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, juga perlu diperkuat dengan peran dari pihak swasta. Tercatat ada sekitar 189 perusahaan tambang yang beroperasi di Sulawesi Tenggara. Tidak hanya memanfaatkan kekayaan alam Sulawesi Tenggara, mereka juga harus berkontribusi memajukan olahraga. Perusahaan mana pun yang memberikan sumbangan terbesar, bisa menempatkan namanya menjadi nama sirkuit.
“Misalnya menjadi Virtue Nangananga International Circuit, atau nama lainnya yang merepresentasikan pihak pemberi sponsor,” jelas Bambang Soesatyo. Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan KADIN Indonesia ini menambahkan, di bawah kepemimpinan Anton Timbang, IMI Sultra juga harus segera membentuk kepengurusan IMI hingga tingkat Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tenggara. Sesuai amanah Musyawarah Nasional Luar Biasa IMI yang diselenggarakan pada 29 Januari 2022.
Kehadiran IMI hingga tingkat kabupaten/kota akan memudahkan pembinaan sekaligus menggali lebih banyak lagi potensi balap dari generasi muda yang terdapat di 17 kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara. Sekaligus memperluas kerjasama dengan berbagai pihak, dari mulai bupati/wali kota hingga Kapolres.
Pembangunan Sirkuit Nangananga dimulai sejak 2019 di atas lahan 10 hektar yang disiapkan pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara. Kini sudah memasuki tahap pengerasan dan pengaspalan. Ditargetkan selesai pada 2023.
Memiliki panjang lintasan 2 kilometer, lintasan lurus sepanjang 200 meter, serta 13 tikungan, Sirkuit Nangananga bisa digunakan menyelenggarakan berbagai kejuaraan motorsport, dari road race hingga drag race.
Selain itu, IMI Sulawesi Tenggara mendukung atlet-atlet berprestasi Sulawesi Tenggara dengan memberikan penghargaan. Sejak 2020 sebagai bagian dari agenda rapat kerja IMI Sulawesi Tenggara memberikan penghargaan kepada atlet-atlet berprestasi Sulawesi Tenggara. []
Ilham Q. Moehiddin
Juru Bicara Gubernur Sultra
*Foto: JGS/Frans Patadungan © 2022 dan Ari Ardiansyah © 2022