GUBERNUR Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH., menghadiri acara Rapat Koordinasi Pelaksanaan Program dan Anggaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2023 yang mengangkat tema “Make Change Make History”. Acara ini dirangkaikan dengan kegiatan Assesment Kepala Sekolah SMAN, SMKN, dan SLBN se-Sulawesi Tenggara di Hotel Claro Kendari pada Jum’at 17 Februari 2023.
Saat membawakan sambutan sekaligus membuka kegiatan tersebut, Gubernur Ali Mazi ke kepala sekolah untuk lebih hati-hati dalam menindak siswa yang nakal. “Kepala sekolah mesti lebih berhati-hati untuk menindak siswa yang nakal, karena mereka ini kan banyak akal makanya mereka nakal, dan hal ini tinggal diarahkan ke hal yang positif, karena banyak anak yang pintar, tapi rata-rata yang berhasil itu yang nakal dan tugas seorang pendidik untuk mengarahkan ke hal-hal yang positif,” jelas Gubernur Ali Mazi.
Pemerintah Sulawesi Tenggara juga berharap agar kepala sekolah mempunyai inovatif dalam melakukan tugasnya sebagai pendidik. Sekedar diketahui dalam kesempatan tersebut juga hadir pula Sekretaris Daerah Sulawesi Tenggara, Drs. Asrun Lio, M.Hum., Ph.D., dan Wakil Bupati Wakatobi, Ilmiati Daud, SE., M.Si.
“Kepala sekolah mesti inovatif dalam melakukan tugasnya sebagai pendidik, dan untuk Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bisa memberikan penilaian tiap bulan untuk kepala sekolah yang menjalankan tugasnya dengan baik bisa dirolling ke sekolah lain lagi,” ungkap Gubernur Ali Mazi.
Pihak Pemerintah Sulawesi Tenggara juga menyarankan agar kepala sekolah kedepannya untuk melakukan studi banding untuk memperbaiki kualitas pendidikan. “Guru-guru kita mesti berkualitas baik. Kalau Jawa bisa, kita juga di Sulawesi Tenggara mesti bisa,” tandas Gubernur Ali Mazi.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara, Yusmin, S. Pd, MH., mengatakan bahwa tulang punggung pendidikan di Sulawesi Tenggara itu berada di sekolah-sekolah. “Tulang punggung pendidikan di Sulawesi Tenggara berada di kepala sekolah, KCD, dan pengawas. Kita di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sifatnya hanya manajerial,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara, Yusmin.
Untuk itu pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara, berharap kepada kepala sekolah, KCD, dan pengawas untuk melaksanakan tugasnya dengan baik. Saat ini ada temuan raport merah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara perlu melakukan assesment kepada kepala sekolah, KCD dan pengawas agar kedepannya bisa lebih baik.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara, Yusmin, juga menuturkan bahwa Tim Assesment tersebut dibentuk secara independen. “Kepala sekolah, KCD dan pengawas tak perlu takut diganti selama menjalankan tugas dengan baik, karena mereka adalah tulang punggung dalam melaksanakan proses belajar mengajar di sekolah, dan tim assesment yang dibentuk ini independen.” []
Ilham Q. Moehiddin
Juru Bicara Gubernur Sultra