WAKIL Menteri (Wamen) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Republik Indonesia (RI) Dr. Surya Tjandra, S.H., LL.M. dan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH., mengunjungi Kabupaten Wakatobi.
Kunjungan itu dalam rangka memastikan kesiapan Wakatobi menyongsong Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Summit yang diagendakan dihelat pada bulan Maret 2022. Rencananya acara itu bakal dihadiri langsung oleh Presiden RI Ir. H. Joko Widodo, DK., ke daerah yang baru-baru ini mendapat predikat sebagai kabupaten/kota kreatif tersebut.
Dalam ramah tamah ketika kunjungan itu, Bupati Wakatobi H. Haliana, SE., menyampaikan Kabupaten Wakatobi siap menyongsong GTRA Summit. Haliana berharap agar bisa dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo secara langsung.
Wakatobi telah beberapa kali melakukan even maupun meeting berskala Internasional, terakhir di tahun 2015 dihadiri oleh 187 Bupati/Walikota se-Asia Pasifik yang diketuai oleh Gubernur Provinsi Jeju, Korea Selatan.
“Jadi untuk kesiapan daerah ini, sekali lagi saya menyatakan, sebagai Bupati Wakatobi, ada juga Wakil Bupati Ibu Ilmiati Daud, SE. M.Si., ketua dan teman-teman Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), atas nama Pemda, atas nama masyarakat Wakatobi kami sangat mengharapkan dan kami menyatakan siap untuk menyambut para menteri dan Pak Presiden,” ujar Bupati Haliana, dalam ramah tamah yang digelar di Patuno Resort, Sabtu 18 Desember 2021.
Sebagai bupati, Haliana mengungkapkan hal itu sebagai bentuk komitmen dan tanggung jawab. Segala konsekuensi dan tentu saja implikasi-implikasi apapun termasuk pembiayaan, dirinya bertanggung jawab untuk bisa menyesuaikan.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Ali Mazi mengatakan, sebelumnya ia sudah menawarkan kepada Presiden Joko Widodo saat meresmikan pabrik tebu di Bombana.
“Pada waktu itu saya menawarkan bagaimana kalau di Buton Utara (Butur) Pak Presiden. Pak Presiden bilang bukan di Butur, tapi di Wakatobi. Sebenarnya itu dilaksanakan di tahun 2021, tapi karena waktunya mepet dan kegiatan ini betul-betul dirancang oleh Wamen untuk berdampak dan gaungnya Nasional, bahkan dunia, ini sangat luar biasa,” kisah Gubernur Ali Mazi.
Gubernur Ali Mazi menyampaikan, selaku ketua dari Badan Kerja Sama Gubernur Kepulauan sangat mendukung kegiatan itu. Gubernur Ali Mazi memastikan akan ada delapan gubernur kepulauan yang bakal hadir di Wakatobi.
“Bila nanti Pelni (Pelayaran Nasional Indonesia, red.) dan Menteri Perhubungan (Menhub) berkenan, kita akan gunakan kapal Pelni untuk hadir di Wakatobi ini. Tapi ini nanti kita sampaikan ke Menteri BPN dulu melalui Wamen. Atau nanti saya menghadap ke Menteri BPN menyampaikan tentang program kerja yang akan digagas sehubungan dengan kehadiran Bapak Presiden,” ucap Gubernur Ali Mazi.
Dikatakan Gubernur Ali Mazi, sekitar 347 orang pejabat yang terdiri dari Menteri dan Dirjen beserta para ajudannya akan datang ke Wakatobi.
“Jadi Bupati dan Wakil Bupati mulai malam ini sudah harus berpikir, kira-kira bagaimana kita melayani tamu-tamu datang membawa senyum dan pulang juga senyum. Kalau memang Presiden hadir di Wakatobi kita tidak boleh main-main. Saya minta Bupati betul-betul siap, bila ada masalah-masalah yang serius maka bicarakan sama gubernur, karena ini tidak boleh gagal,” pinta Gubernur Ali Mazi.
Sementara itu Wamen Kementerian ATR/BPN Surya Tjandra menjelaskan bahwa kehadirannya di Wakatobi untuk mengecek bagaimana situasi, peluang dan tantangannya. Wamen Surya Tjandra berharap kalau presiden datang, ada momentum, dan tidak hanya sekadar datang seremonial, tapi ada satu hal besar. Satu tema yang ingin diangkat dan menjadi sangat krusial adalah peluang untuk mensinkronisasi zonasi-zonasi di Sultra yang punya banyak pulau.
“Ini harus ada seruan yang organik dari bawah, para praktisi, para pelaku, para kepala daerah bicara dalam forum yang setinggi-tingginya, sebesar-besarnya suara itu. Karena ini kepentingan kita semua. Saya bersyukur barangkali Wakatobi bisa mejadi tempat menyuarakan itu,” ujar Wamen Surya Tjandra.
Wamen Surya Tjandra menambahkan, bahwa tentu akan ada tantangan logistik, namun menurutnya itu akan jadi memori. “Jangan terlalu dimanjain, biar para Menteri dan sebagainya merasakan perjuangan daerah-daerah. Saya kira, kalau memang gubernur, bupati, ibu wakil bupati, dan anggota dewan siap, kita juga siap apapun yang terjadi,” kata Wamen Surya Tjandra. []
Ilham Q. Moehiddin
Juru Bicara Gubernur Sultra
*Foto: JGS/Frans Patadungan © 2021 dan Ari Ardiansyah © 2021