GUBERNUR Sulawesi Tenggara (Sultra), H. Ali Mazi, SH., menyerahkan Surat Keputusan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Jabatan Fungsional Guru Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2023, di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara, Senin, 31 Juli 2023.

Hadir dalam acara tersebut, antara lain, Sekretaris Daerah Sulawesi Tenggara, Drs. H. Asrun Lio,. M.Hum., Ph.D.; Kepala BKD Sultra, Dra. Zanuriah, M.Si.; Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra, Yusmin, S. Pd, MH.; Pejabat Eselon I, II, III dan IV, Pejabat Fungsional dan Administrasi lingkup BKD Pemprov. Sultra; para Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, Jabatan Fungsional Guru Lingkup Pemprov. Sultra Tahun 2022 dan pejabat terkait.
Gubernur Sulawesi Tenggara mengatakan bahwa hari ini merupakan hari bersejarah yang membahagiakan dan tentu menjadi kebanggan tersendiri, terkhusus bagi 2.525 (dua ribu lima ratus dua puluh lima) orang, karena pertama kalinya diangkat sebagai Aparatur Sipil Negara setelah dinyatakan lulus dan memenuhi syarat pada seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Jabatan Fungsional Guru Formasi Tahun 2022, sekaligus menjadi awal karir sebagai abdi negara untuk kemudian mengabdi di lingkungan Pemeritah Provinsi Sulawesi Tenggara
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Jabatan Fungsional Guru ke depan diharapkan dapat memperkuat jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dalam menyelenggarakan tugas-tugas pembangunan daerah, utamanya di sektor pendidikan, demi mewujudkan kemajuan masyarakat, daerah Sulawesi Tenggara, sekaligus kemajuan bangsa dan Negara.
Pendidikan di Indonesia mengharapkan masalah dan tantangan yang sangat besar dalam perannya membangun Sumber Daya Manusia Indonesia, diantaranya adalah belum merata dan rendahnya akses pendidikan pada semua jenjang pendidikan, yang berimplikasi pada kebutuhan jumlah guru yang harus dipenuhi untuk melayani pendidikan, baik pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar maupun pada pendidikan menengah
Masalah lain yang kita hadapi adalah masih rendahnya mutu pendidikan, baik ditinjau dari kepentingan pembangunan nasional maupun dalam rangka kompetisi global. Kita semua percaya bahwa salah satu faktor terpenting dalam meningkatkan kualitas pendidikan adalah ketersediaan guru yang profesional. Sampai saat ini kita masih mengalami kekurangan jumlah guru dan adanya ketidaksesuaian latar belakang pendidikan guru dengan tugasnya mengajar, khususnya pada jenjang pendidikan menengah
Berkaitan dengan permasalahan pendidikan nasional tersebut, pada Desember 2004 yang lalu jabatan guru telah ditetapkan sebagai profesi dan ditindaklanjuti dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, UUD Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, serta Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Menjadi Landasan Yuridis yang Mengamanatkan bahwa Pendidik adalah Tenaga Professional.
“Berbicara standarisasi dan sertifikasi Guru sebagaimana yang diamanatkan oleh UUD Nomor 20 Tahun 2003 dan UUD Nomor 14 Tahun 2005 yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan, maka standar tenaga pendidik sebagai agen pembelajaran, harus memiliki empat jenis kompetensi yakni: Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Profesional dan Kompetensi Sosial,” kata Gubernur Ali Mazi.

Gubernur Ali Mazi menandatanggani SK Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, Jabatan Fungsional Guru kepada perwakilan penerima SK Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Fungsional Guru didampingi Sekda Sultra, Kepala BKD, Asisten I, Kadis Dikbud, Karo Pemerintahan. []
Ilham Q. Moehiddin
Juru Bicara Gubernur Sultra
*Foto: JGS/Frans Patadungan © 2023