MENJELANG gelaran Misa Malam Natal, Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) melakukan sterilisasi gereja-gereja yang ada di Kota Kendari, Jumat 24 Desember 2021. Sterilisasi dilakukan oleh Tim Penjinak Bom (Jibom) Detasemen Gegana Satuan Brigade Mobil (Satbrimob) Polda Sultra.
Gubernur Sulawesi Tenggara H. Ali Mazi, SH., melakukan inspeksi (sidak), memeriksa dengan saksama kesiapan aparat keamanan di setiap gereja. Kehadiran Gubernur Ali Mazi ditemani oleh Ketua DPRD Sultra H. Abdurrahman Shaleh, SH., M.Si., Kapolda Sultra Irjen. Pol. Drs. Teguh Pristiwanto, Komandan Korem 143/Halu Oleo Brigjen TNI. Jannie Aldrin Siahaan, SE., M.B.A., Kepala BIN Daerah Sultra Brigjen TNI Raden Toto Oktavians, S.Sos., Komandan Pangkalan TNI AL Kendari Letkol Laut (P) Iwan Iskandar, M.Tr. Hanla,. M.M., Komandan Pangkalan TNI AU HLO Kolonel (Pnb.) Andy F. Picaulina, S.Sos., dan Pendeta Gereja Ora et Labora Pdt. Samuel M. Karundeng.
Menurut Gubernur Ali Mazi, pihaknya telah datang, yakni Kapolda, Danrem, Forkopimda, untuk memastikan secara langsung bahwa situasi dan kondisi aman.
“Tentu kita ucapkan selamat Natal dan Tahun Baru 2022. Ini butuh perhatian kita semua. Butuh kerja keras kita semua, semoga kita diberkati Tuhan yang Maha Esa. Harapan kita kan ada Protokol Kesehatan, nah mudah-mudahan tahun depan di 2022, Covid-19 di Sulawesi Tenggara bisa hilang. Tapi ini tentu butuh kerja keras diantara kita semua, pemerintah, masyarakat, ulim-ulama bahu membahu, 3M dan 3T. Dan kepada seluruh masyarakat wajib untuk vaksin. Karena vaksin salah satu untuk mencegah. Ada varian baru Omicron, harus kita waspadai. Dengan vaksin inyaallah Omicron bisa teratasi,” kata Gubernur Ali Mazi
Selain itu, bagi umat Nasrani yang merayakan perayaan Natal agar tetap memperhatikan keselamatan dan keamanan dengan tidak membawa barang-barang yang tidak dibutuhkan pada saat ibadah. Termasuk mentaati atau mengikuti imbauan-imbauan dari pemerintah terutama aparat keamanan sehingga perayaan Natal bisa berjalan dengan baik.
Sterilisasi ini dilakukan terhadap dua belas gereja yang ada di Kota Kendari. Fokus Tim Jibom adalah pada bahan peledak. Detasemen Gegana Brimob Polda Sultra dengan harapan semua gereja yang digunakan untuk beribadat bisa aman sehingga jemaat yang melaksanakan ibadat bisa merasa nyaman.
Proses sterilisasi ini melibatkan dua unit Jibom berkekuatan dua belas orang. Tim melakukan pemeriksaan di berbagai sudut gereja baik di luar ruangan maupun di dalam ruangan gereja. “Tim melakukan sterilisasi tempat dan sarana yang digunakan untuk memastikan dan meyakinkan bahwa lokasi yang akan digunakan beribadat benar-benar aman dari gangguan dan ancaman,” kata AKP I Gusti Komang Sulastra dari Detasemen Gegana Brimob Polda Sultra.
Selain Tim Jibom, Polda Sultra juga mengerahkan satuan kewilayahan dari Polres Kendari dan Polsek-polsek jajaran untuk melakukan pengamanan gereja. Polres Kendari mendirikan satu pos pengamanan di Gereja Ora et Labora. Sementara Direktorat Pengaman Objek Vital (Ditpamobvit) mengerahkan petugas pemeriksa yang dilengkapi alat pendeteksi metal di depan pintu masuk gereja.
Sementara itu, Gereja Protestan Ora et Labora Kendari, ibadat Misa Malam Natal di gereja ini akan berlangsung sekali pada pukul 17.00 WITA. Untuk diketahui, gereja-gereja di Kota Kendari yang disterilisasi di antaranya Gereja Santa Anna, Gereja Immanuel, Gereja Oikumene, Gereja Santo Clemens, dan Gereja Ora et Labora. []
Ilham Q. Moehiddin
Juru Bicara Gubernur Sultra
*Foto: JGS/Frans Patadungan © 2021 dan Ari Ardiansyah © 2021