“Ulama memiliki peran yang sangat penting dan strategis, baik dalam konteks hubungan dengan Allah SWT (habluminallah) maupun dengan manusia (habluminnas),”
~ Gubernur Ali Mazi
KEPENGURUSAN MAJELIS Ulama Indonesia Prov. Sulawesi Tenggara (Sultra) 2016 – 2021 segera berganti. Serangkaian kegiatan dalam Musyawarah Daerah (Musda) MUI Sultra ke-VI tahun 2021 itu akan memutuskan kepengurusan baru periode 2021 – 2026.
Gubernur Sultra H. Ali Mazi, SH., secara resmi membuka gelaran Musda MUI Sultra ke-VI tahun 2021 tersebut, pada Jumat 22 Januari 2021, di Ruang Merah Putih, Rumah Jabatan Gubernur Sultra.
Pembukaan Musda MUI Sultra 2021, ini juga dihadiri Ketua MUI Pusat yang diwakili oleh Wakil Sekjen MUI Pusat M. Azrul Tanjung (hadir secara virtual); Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh; Anggota Forkopimda Prov. Sultra: Kapolda Sultra Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya, Kajati Sultra (diwakili), Danrem 143/HO Kendari (diwakili); Sekda Prov Sultra Nu Endang Abbas; Kabinda Sultra Brigjen TNI Aminullah; Bupati Buton La Bakry; Plt. Bupati Muna Barat Achmad Lamani; Kakanwil Kemenag Prov. Sultra Fesal Musaad; Danlanal Kendari Kolonel (P) Andike Sry Mutia (diwalili); Pimpinan Cabang BNI Syariah Kendari AM. Hatta Tajang; sejumlah Pimpinan Pratama lingkup Setprov Sultra; Ketua dan jajaran pengurus MUI Sultra; Ketua dan pengurus MUI Kab/Kota; Pimpinan dan pengurus Lembaga Keagamaan dan Ormas Islam se-Sultra; dan sejumlah alim ulama, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
[GALERI FOTO] Acara Pembukaan Musda MUI Prov. Sultra ke-VI Tahun 2021, Kendari, 22 – 24 Januari 2021
Acara pembukaan Musda MUI Prov. Sultra ini disiarkan dan diikuti secara virtual oleh peserta Musda yang berada di Hotel Horison Kendari.
Sebelum Gubernur Ali Mazi menyampaikan pidatonya, gelaran pembukaan Musda MUI Sultra ke-VI tahun 2021 ini diawali dengan pembacaan doa oleh KH. Djakry Napu, disusul sambutan Ketua Panitia Musda MUI Sultra 2021 Zainal Mustamin, Ketua Umum MUI Prov. Sultra KH. Mursyidin, dan Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) MUI Prov. Sultra (2016-2021) Abdullah Alhadza.
Ketua Panitia Musda MUI Sultra ke-VI tahun 2021, Zainal Mustamin dalam laporannya menyampaikan bahwa Musda bertema “Meningkatkan Peran MUI dalam Memasyarakatkan Islam Wasathiyah dan Toleran” ini akan berlangsung selama tiga hari yang diikuti seluruh perwakilan pimpinan MUI se-Sultra secara terbatas. Agenda utama Musda adalah memilih pengurus baru periode 2021-2026.
Zainal Mustamin mengatakan, “kita akan berdialog mengenai isu-isu strategis seputar Islam Wasathiyah dan Toleransi melalui pembangunan berbasis spiritual di Sultra, bersama sejumlah narasumber utama, yakni Kapolda Sultra, Kabinda Sultra, Ketua DPRD Sultra, Kakanwil Kemenag Sultra, Ketua Pimpinan Wilayah Nahdatul Ulama, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, dan Wali Kota Kendari.”
Sementara itu, Ketua MUI Sultra Periode 2016-2021 KH. Mursyidin mengungkapkan, sebagai forum tertinggi di lingkungan MUI Prov. Sultra, musyawarah daerah sangat penting, tidak sekadar sebagai ajang konsolidasi organisasi di tingkat kabupaten/kota, sekaligus juga melakukan penyegaran kepengurusan dengan semangat baru.
Mengenai tema Musda ke-VI MUI Sultra ini, Mursidin berpendapat, “pengarusutamaan Islam Wasathiyah di Sultra, yang merupakan misi utama dakwah MUI, masih tetap relevan untuk terus disampaikan kepada umat Islam agar dapat dipahami dan diyakini. Islam Wasathiyah adalah Islam berpemikiran di tengah-tengah.”
Dalam kurun waktu lima tahun mendatang, ada empat hal yang tetap diperjuangkan MUI. Pertama, Sultra yang adil; di mana keadilannya bisa dinikmati oleh segenap elemen masyarakat dan oleh setiap strata sosial. Kedua, Sultra yang makmur; di mana rakyatnya yang asketis (hidup sederhana) dan relijius, bukan yang hidup glamour dan hedonis.
“Ketiga, Sultra yang aman; di mana rakyatnya tulus berpartisipasi mengawal kedamaian daerah dan keutuhan NKRI, dan keempat, Sultra yang sejahtera; di mana masyarakatnya senantiasa mengekspresikan kerinduan spiritual,” demikian diungkapkan Ketua Watim MUI Prov. Sultra Abdullah Alhadza.
MUI Harus Menjalankan Peran dan Fungsinya
Mengenakan batik kuning lengan panjang, Gubernur Ali Masi berjalan memasuki ruang acara pembukaan bersama Ketua DPRD Sultra.
عَنْ عَلِىّ كَرَّمَ اللهُ وَجْهَهُ أَنَّهُ قَالَ لاَ يَزَالُ الدِّيْنُ وَ الدُّنْيَا قَائِمَيْنِ مَادَامَتْ أَرْبَعَةُ أَشْيَاءَ: مَادَامَ اْلأَغْنِيَاءُ لاَ يَبْخَلُوْنَ بِمَا خُوِّلُوْا وَ مَادَامَ الْعُلَمَاءُ يَعْمَلُوْنَ بِمَا عَلِمُوْا وَ مَادَامَ الْجُهَلاَءُ لاَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَمَّا لَمْ يَعْلَمُوْا وَ مَادَامَ الْفُقَرَاءُ لاَ يَبِيْعُوْنَ آخِرَتَهُمْ بِدٌنْيَاهُمْ
Diriwayatkan dari Sayidina Ali, bahwa agama dan dunia senantiasa akan tetap berdiri tegak selama ada empat perkara, yaitu; selama orang-orang kaya tidak kikir dengan apa-apa yang telah diberikan kepadanya, selama para ulama masih mengamalkan apa-apa yang diketahuinya, selama orang-orang bodoh tidak sombong dari perkara yang tidak diketahuinya, dan selama orang-orang fakir tidak menjual akhiratnya dengan dunia. (Muttafaq ‘alaih)
Demikian hadist yang mula-mula disampaikan Gubernur Ali Mazi dalam pembukaan pidato.
Hadist yang disampaikan Gubernur Ali Mazi itu mengisyaratkan bahwa ulama adalah sosok yang memiliki kapasitas keilmuan yang mumpuni, integritas keimanan dan ketakwaan yang kokoh. “Ulama memiliki peran yang sangat penting dan strategis, baik dalam konteks hubungan dengan Allah SWT (habluminallah) maupun dengan manusia (habluminnas),” kata Gubernur Ali Mazi.
Diharapkan bahwa seluruh ulama di Sultra mampu menyatukan pikiran dan pendapat, mampu bersinergi dalam meneguhkan eksistensi serta peran pribadi dan kelembagaannya di daerah ini, sebagai bagian penting dalam upaya mewujudkan Sultra yang aman, maju, sejahtera, dan bermartabat secara berkelanjutan.
Selama ini, keberadaan MUI Prov. Sultra mampu menjalankan peran dan fungsinya dengan baik, khususnya pembinaan dan pelayanan umat untuk mewujudkan kehidupan yang rukun dan damai, tidak saja bagi internal umat Islam tetapi juga antar umat beragama. “Saya berharap sinergitas dan kemitraan harmonis yang telah dibangun selama ini dengan berbagai elemen dapat dipertahankan dan dilanjutkan di masa yang akan datang,” demikian Gubernur Ali Mazi.
Mengenai Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2021 tentang Kehalalan Produk Vaksin Covid-19 dari Sinovac Life Sciences, Co. Ltd China dan PT Biofarma, Gubernur Ali Mazi berharap agar MUI Prov. Sultra tetap pro-aktif mensosialisasikan program vaksinasi kepada seluruh masyarakat. “Upaya itu untuk menghindari timbulnya ketakutan dan kekhawatiran yang berlebihan di kalangan masyarakat terhadap kegiatan vaksinasi Covid-19 akibat adanya informasi-informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” demikian Gubernur Ali Mazi.
MUI merupakan mitra pemerintah dalam jalinan kerja sama yang baik, agar semua program yang dirintis oleh MUI bisa berjalan sesuai harapan dan menjadi kepentingan bersama seluruh umat beragama di Sultra.
Musda MUI Prov. Sultra ke-VI tahun 2021 masih berlangsung selama tiga hari, sampai Minggu 24 Januari 2021. []
Ilham Q Moehiddin
Jubir Gubernur Sulawesi Tenggara
*Foto: JGS/Frans Patadungan © 2021