PROVINSI SULAWESI TENGGARA, selama dua tahun terakhir, melewatkan peringatan hari kelahirannya dalam suasana prihatin. Pandemi Covid-19 yang belum berakhir dan kian membuat setiap pemerintah daerah di Indonesia, khususnya Pemerintah Pusat, berada dalam kewaspadaan tinggi pada ancaman gelombang kedua Covid-19. Hal ini menjadi timbang rasa yang baik, bagi segala kebijakan menyangkut pengumpulan orang dan pengetatan Protokol Kesehatan.
Dua hal itulah yang menjadi perhatian penting pada pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-57 Provinsi Sulawesi Tenggara yang dipusatkan di Phinisi Ballroom, Claro Hotel Kendari, Selasa 27 April 2021.
Penggunaan venue berpembatas seperti sebuah ballroom dipandang lebih efektif dan efisien karena mampu meredam pengumpulan massa. Publik cukup menyaksikan dan mengkhidmati jalannya upacara tanpa perlu khawatir resiko tertular Covid-19. Sekretariat Pemprov Sultra sebagai penanggung jawab kegiatan dan Biro Pembangunan Setprov Sultra sebagai pelaksana teknis kegiatan, menyediakan tiga kanal informasi untuk siaran langsung; YouTube dan TVRI Sultra (audio-visual); RRI Kendari (audio).
Pembatasan undangan juga dilakukan. Selain hanya dihadiri oleh jajaran Forkopimda Sultra, Kepala Daerah dari 17 kab./kota se-Sultra, Kepala OPD serta lembaga vertikal di tingkat provinsi, Ketua TP-PKK Prov. Sultra dan Ketua TP-PKK Kab/Kota, para Mantan Gubernur dan Wakil Gubernur, sekaligus para mantan Penjabat Sementara (Pjs.) Gubernur Sultra dan Sekretaris Daerah Setprov Sultra.
Sedangkan seluruh eselon III dan eselon IV disampaikan untuk mengikuti jalannya upacara dari rumah masing-masing, melalui tiga kanal yang disediakan itu. Seluruh undangan yang hadir wajib melakukan tes swab antigen sebelum memasuki arena upacara.
[GALERI FOTO] Upacara HUT Provinsi Sulawesi Tenggara ke-57, Tahun 2021
Peringatan HUT Sultra ke-57 yang mengangkat tema: Melalui Garbarata, Bersatu Kita Bangkit Menuju Sultra yang Aman Menuju Sejahtera dan Bermartabat, dipimpin langsung Gubernur Ali Mazi selaku Inspektur Upacara, sedangkan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Prov Sultra Laode Hidayat Tumada sebagai Komandan Upacara.
Selaku Inspektur Upacara, dalam sambutan resminya, Gubernur Ali Mazi menyampaikan penghargaan dan rasa hormat setinggi-tingginya serta terimakasih yang tak terhingga kepada seluruh pejuang dan tokoh yang memperjuangkan berdirinya Provinsi Sulawesi Tenggara.
“Sekaligus, atas nama pribadi, sebagai gubernur dan masyarakat Sultra, saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para mantan Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra,” ujar Gubernur Ali Mazi.
Menurut Gubernur Ali Mazi, sebagai penerus perjuangan, tugas kita saat ini adalah merawat eksistensi, kebanggaan dan kecintaan pada Sulawesi Tenggara yang telah diwariskan oleh para pejuang dan tokoh terdahulu. “Di sini, di Sulawesi Tenggara kita berpijak. Marilah bersama-sama menata kehidupan dan pembangunan, baik selaku individu maupun sebagai warga Sulawesi Tenggara.”
Gubernur Ali Mazi menambahkan, Pemprov Sultra mengangkat Garbarata sebagai fakta historik dan geografis Sulawesi Tenggara yang terdiri dari lautan (kepulauan) dan daratan yang selama ini dijaga dan dibangun secara bersama-sama.
Gubernur Ali Mazi juga menyerukan penguatan terhadap produktivitas masyarakat yang harus terus didorong, tidak boleh pasrah dengan keadaan, dan terus berjuang untuk Sulawesi Tenggara yang lebih baik. “Tantangan masa depan adalah bagaimana menggerakkan lapangan usaha agar bisa berkembang dan pengelolaan sumber daya yang belum optimal,” demikian Gubernur Ali Mazi.
Peringatan HUT Sultra ke-57 di tahun 2021 kali ini dimeriahkan penampilan seluruh undangan dengan beragam pakaian adat Sultra.
Gubernur Ali Mazi mengenakan busana bangsawan lelaki Buton, Ibu Agista Ariany mengenakan busana bangsawan perempuan Buton, Wakil Gubernur Lukman Abunawas mengenakan busana lelaki Tolaki, Sekda Prov. Sultra Nur Endang Abbas mengenakan busana perempuan Moronene Kabaena, dan Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh mengenakan busana lelaki Mekongga.
Seusai upacara peringatan HUT Sultra ke-57, acara dilanjutkan dengan Peluncuran Aplikasi e-Perda yang digagas oleh Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Republik Indonesia. Peluncuran Aplikasi e-Perda ini dipancar luaskan ke seluruh Indonesia dan disaksikan langsung oleh 33 Pemerintah Provinsi, serta diikuti secara virtual oleh 514 Pemerintah Kabupaten dan Kota se-Indonesia, serta seluruh Kepala Biro Hukum Provinsi dan Kabag Hukum Kabupaten dan Kota se-Indonesia.
Hadir dan mengantar Peluncuran E-Perda sebagai Fasilitasi Rancangan Produk Hukum Daerah Secara Digital ini dilakukan langsung oleh Dirjen Otoda Republik Indonesia, Drs. Akmal Malik, M.Si.
Dirjen Otoda Akmal Malik menyampaikan ucapan terimakasih kepada masyarakat Sultra dan Selamat HUT Sultra ke-57 dari Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Muhammad Tito Karnavian.
Meriahnya Kreatifitas Seni-Budaya Sultra di HUT ke-57 Tahun
Acara peringatan HUT Sultra ke-57 di tahun 2021 ini, secara berkesinambungan, menampilkan beragam pencapaian Sultra di usianya yang kian matang ini.
Dimulai dengan suguhan parade seni-budaya Sultra dalam format tarian kolosal asuhan Ketua TP-PKK Prov. Sultra Ibu Agista Ariany Ali Mazi, SE., Tarian kolosal ini menggambarkan keanekaragaman suku yang ada ada di Sultra, yang merupakan himpunan kekayaan budaya dalam satu kesatuan.
Sulawesi Tenggara terdiri dari kawasan daratan dan kepulauan yang sangat khas dengan masing-masing adat istiadat dan budaya, serta khasanah daerah yang didukung oleh pendekatan pembangunan Gubernur Ali Mazi dan Wakil Gubernur Lukman Abunawas, takni Garbarata (Gerakan Akselerasi Pembangunan Daratan dan Lautan/kepulauan).
Tarian Kolosal ini menceritakan keanekaragam budaya yang ada di Sultra, yaitu; Buton, Tolaki, Muna, dan Moronene, di mana penggambaran tarian ini secara simbolik mengelilingi daerah kepulauan hingga daratan yang ada di Sultra. Selayang pandang budaya yang merupakan jati diri suatu daerah.
Tarian kolosal yang ditampilkan tersebut dikoreografi oleh Akbar Tanjung, S.Pd.; dengan komposisi musik ditata oleh Laode Ilham Surationo, SP.; dengan Pembina Tari, DR. Hj. Nur Endang Abbas, SE., M.Si.; serta di bawah naungan dan tanggung jawab Ketua Dekranasda Prov. Sultra Ibu Agista Ariany Ali Mazi, SE.
Selain suguhan seni tarian kolosal, juga dianggit peragaan busana dengan bahan kain tenun daerah yang diambil dari pengrajin tenun di Buton dan Muna. Peragaan busana ini menampilkan rancangan dan desain Ibu Agista Ariany (anggota Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia / APPMI Pusat), sekaligus rancangan anggota APPMI Prov. Sultra, antara lain The Exists Collection, Amir Malik, Fiar Gasuri, dan Siti Nur Aida Aho (Ketua APPMI Sultra).
Ucapan selamat yang disampaikan secara virtual, datang dari 17 Kepala Daerah se-Sultra, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Muhammad Tito Karnavian, Ketua DPD-RI La Nyalla Mahmud Mattalitti, Kepala BKPM-RI Bahlil Lahadalia.
Pada penghujung acara, Gubernur Ali Mazi dan Wakil Gubernur Lukman Abunawas menyerahkan penghargaan terkait sejumlah lomba dan prestasi.
Selanjutnya, Gubernur Ali Mazi, Wakil Gubernur Lukman Abunawas, dan Sekda Prov. Sultra menuju Gedung DPRD Sultra untuk menghadiri Sidang Istimewa menyambut HUT Sultra ke-57 Tahun. []
Ilham Q. Moehiddin
Juru Bicara Gubernur Sultra
*Foto: JGS/Frans Patadungan © 2021.
*Video: JGS/Teramedia © 2021.