PROVINSI Sultra menerima tiga penghargaan dalam Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Serentak Sejuta Akseptor. Tiga penghargaan tersebut yakni Peringkat Pertama pada Kategori Total Capaian Pelayanan KB Kelompok Provinsi dengan Target 10.000 – 60.000; Peringkat Pertama pada Kategori Capaian KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) pada 1.500 Akseptor KB Tingkat Provinsi; dan Peringkat Pertama pada Kategori Capaian Implan Tingkat Provinsi.
Sulawesi Tenggara meraih Peringkat Ketiga pada Capaian IUD (Intra Uterine Device) Tingkat Provinsi. Sedang pada tingkat kabupaten; Kabupaten Konawe, berhasil berada di Peringkat Ketiga pada Kategori Capaian Total Layanan Kab/Kota Kelompok II Target 500-1.500.
Hadir pula Kepala Dinas Kesehatan Prov. Sultra Hj. Usna, SKM.
Sangat Istimewa
Sekda Prov. Sultra Hj. Nur Endang Abbas mengatakan bahwa Pemerintah Sulawesi Tenggara merasa sangat istimewa dengan keberhasilan menyabet empat penghargaan bergengsi tersebut. Pada Peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) Tahun 2021, ini menyabet empat penghargaan utama dalam kategori itu, adalah yang pertama untuk Pemprov. Sultra, sekaligus untuk Pemerintah Daerah Konawe.
Surat Keputusan Penetapan Pemenang PSA 2021
“Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, memberikan penghargaan dan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang memberikan pelayanan terbaik sesuai kategori. Alhamdulillah, pada HARGANAS 2021, Sultra yang selama ini belum pernah meraih peringkat satu, kini sekaligus meraih peringkat pertama dalam tiga kategori,” jelas Sekda Prov. Sultra Hj. Nur Endang Abbas.
Atas Nama Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara, Sekda Hj. Nur Endang Abbas mengungkapkan bahwa Gubernur Ali Mazi memberikan apresiasi kepada jajaran BKKBN Pusat, BKKBN Prov. Sultra dan BKKBN di Kabupaten/Kota, serta penyuluh KB, Tim Penggerak PKK yang merupakan mitra, dan seluruh kader yang ada di Sultra dari kecamatan hingga desa, yang telah berkolaborasi melakukan pendampingan, edukasi, penguatan, dan pelayanan kepada masyarakat.
Intervensi KB begitu penting dalam rangka meningkatkan kualitas SDM. Jarak kelahiran yang diatur dan para ibu Indonesia yang sehat, diharapkan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan menghasilkan SDM yang unggul.
“Karena itulah Program BKKBN ini kita kolaborasikan dengan program penurunan stunting menjadi nilai tambah yang luar biasa untuk SDM Indonesia. Terima kasih kepada seluruh kader yang telah memberikan pelayanan terus-menerus, dengan kreatifitas dan inovasi,” kata Sekda Hj. Nur Endang Abbas mewakili Gubernur Ali Mazi. []
Ilham Q. Moehiddin
Juru Bicara Gubernur Sultra
*Foto: JGS/Ordha © 2021.