SETELAH menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-VI pada 22 Januari 2021 lalu, untuk memilih Kepengurusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Periode 2021-2026, sehingga kemudian terpilih KH. Drs. Mursyidin, MHI., sebagai Ketua Umum, Dr. Supriyanto, M.A., sebagai Sekretaris Umum, dan Prof. Dr. Abdullah Al Hadza sebagai Ketua Dewan Pertimbangan, kini MUI Prov. Sultra memantapkan program kerjanya dengan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang dimulai sejak Rabu 24 Maret hingga 27 Maret 2021.
Rakerda MUI Prov. Sultra yang dibuka secara resmi oleh Gubernur Provinsi Sultra H. Ali Mazi, SH., sekaligus mengijinkan Rumah Jabatan Gubernur Sultra digunakan sebagai tempat pembukaan Musda.
Pada Rakerda MUI Prov. Sultra yang bertema Peran Strategis MUI Sultra dalam Penguatan Sosial-Ekonomi Keumatan, itu Gubernur Ali Mazi mengharapkan forum ini mampu menghasilkan program kerja untuk penguatan kelembagaan dan pembinaan kemasalahatan umat. Hal tersebut sangat relevan dengan peran MUI sebagai lembaga agama yang tidak sekadar mengurusi masalah ibadah, tetapi juga kiprahnya di bidang sosial-ekonomi.
“Saya berharap program kerja yang nantinya ditetapkan dalam Rakerda ini dapat disinergikan dengan program dan kebijakan pemprov Sultra, khususnya Program-program Prioritas Gubernur, yakni Sultra Berbudaya dan Beriman. Melalui program tersebut diharapkan adanya peningkatan pemahaman dan pengamalan ajaran agama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” kata Gubernur Ali Mazi.
Pelaksanaan Rakerda tidak sekadar menjalankan rutinitas organisasi, tetapi juga menjadi salasatu indikator kuat bahwa organisasi tersebut berjalan dengan baik, aktif, dan dinamis. Forum seperti ini sejatinya dimaksudkan sebagai ruang silaturrahim baik di internal pengurus MUI maupun dengan unsur-unsur eksternal, termasuk Pemerintah Daerah.
Sebagai benteng agama, lanjut Gubernur Ali Mazi, MUI dituntut mampu membangun kehidupan beragama yang damai dan harmonis, baik di internal umat Islam, maupun hubungan antar umat beragama, tanpa mencederai nilai-nilai aqidah ajaran Islam itu sendiri.
Sebagai pengayom umat, MUI menjadi tempat berhimpunnya para ulama, yang menjadi bagian utama dalam pembinaan umat Islam, dengan senantiasa memberikan pencerahan dan pemahaman nilai-nilai ajaran Islam Wasathiyah, yakni Islam moderat, adil dan toleran, serta menjaga keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat.
MUI Sultra Diapresiasi MUI Pusat
Sebagaimana Musda MUI ke-VI yang terlaksana baik, tertib, aman, dan sukses dengan menjunjung tinggi nilai dan prinsip musyawarah sebagai salasatu perintah agama dalam menyelesaikan sebuah urusan, maka Gubernur Ali Mazi juga berharap yang sama pada Rakerda kali ini. Ketika itu, surat keputusan kepengurusannya langsung rampung sehari setelah Musda usai digelar.
“Alhamdulillah, hanya dalam tempo sehari paska Musda, MUI Prov. Sultra telah memperoleh formatur kepengurusan yang diterima semua pihak. Ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam forum Musda MUI di seluruh Indonesia. MUI Prov. Sultra mendapat apresiasi luar biasa dari MUI Pusat, sebagai pelaksanaan Musda MUI Tingkat Provinsi Terbaik di Indonesia,” ungkap Gubernur Ali Mazi.
Tentu keberhasilan tersebut adalah capaian yang patut dibanggakan dan akan dipertahankan bahkan terus ditingkatkan. “MUI Prov. Sultra berhasil menempatkan diri sebagai rule model pengelolaan organisasi/lembaga yang bertumpu pada prinsip musyawarah, serta jauh dari kecenderungan ego personal, ego sektoral, dan ego kepentingan,” tegas Gubernur Ali Mazi.
Gubernur Ali Mazi menitipkan pesan khusus kepada MUI Prov. Sultra agar turut serta dan aktif dalam memberi pencerahan mengenai Program Vaksinasi Covid-19 yang aman dan halal, sebagaimana Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2021 tentang Produk Vaksin Covid-19.
“Di tahun 2021 ini, Prov. Sultra akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Korpri ke-V Tingkat Nasional. Saya mengharapkan dukungan semua pihak, yakni; Forkopimda, OPD, instansi vertikal, LPTQ, dan MUI, serta seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara, agar kegiatan ini dapat berlangsung dengan baik dan lancar, dengan tetap memperhatikan dan menaati Protokol Kesehatan,” tutup Gubernur Ali Mazi.
Sesungguhnya, seluruh program kerja MUI Prov. Sultra sudah dibahas dan dimusyawarahkan sejak Rabu 24 Maret 2021, di Hotel Kubra Kendari. Rakerda ini akan ditutup pada Sabtu 27 Maret 2021. []
Ilham Q. Moehiddin
Jubir Gubernur Sulawesi Tenggara
*Foto: JGS/Frans Patadungan © 2021; Dok. Kemenag Sultra © 2021