GAGASAN yang baik adalah gagasan yang dilaksanakan. Filosofi ini murni dilakukan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang menggagas Program Orangtua Asuh Atlet sebagai tindak lanjut misi pembinaan pada Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) di Sultra.
Mereka yang terpilih dan bangga menjadi Orangtua Asuh Atlet berasal dari kalangan pejabat hingga pengusaha di Sultra.
Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH., dengan bangga meluncurkan Program Orangtua Asuh Atlet di Kantor Dispora Prov. Sultra, Selasa 4 mei 2021. Gubernur Ali Mazi didampingi Plt. Kadispora Prov. Sultra Yusmin.
Dalam sambutannya, Gubernur Ali Mazi sangat mengapresiasi langkah cerdas yang digagas Dispora prov. Sultra. “Ini lompatan gagasan yang sangat luar biasa, dan belum pernah terpikirkan sebelumnya. Saya sangat mengapresiasi,” kata Gubernur Ali Mazi.
Dari sekian kendala pembinaan atlet usia dini, menurut Gubernur Ali Mazi, adalah ketercukupan waktu latihan dan dorongan (semangat dan pembiayaan), serta waktu belajar. Gagasan berupa Program Orangtua Asuh Atlet adalah jawaban yang cerdas bagi sekian kendala tersebut.
“Banyak atlet berbakat di Sultra yang membutuhkan pembinaan, terkait hal-hal tersebut. Maka kehadiran para orangtua asuh mampu membagi tanggungjawab kita semua untuk menyiapkan masa depan mereka. Bukti kerja sama pemerintah dan kalangan swasta dapat dilihat melalui program ini,” tegas Gubernur Ali Mazi.
Secara teknis, Program Orangtua Asuh Atlet memberi kesempatan kepada para filantropik yang sangat peduli pada prestasi dan masa depan anak-anak remaja yang telah terproyeksi sebagai atlet daerah. Mereka dapat membiayai para anak asuhnya dengan bekal finansial setiap bulan dan pendidikan karakter serta moral, sebagai persiapan bagi para anak asuh menghadapi kompetisi di tingkat yang lebih tinggi.
“Ini luar biasa. Kalau semua kepala OPD memiliki gagasan kreatif seperti ini, saya yakin Sultra akan bergerak lebih maju lagi, tak hanya di bidang olahraga, tapi juga di banyak bidang lainnya,” sambung Gubernur Ali Mazi.
Para orangtua asuh, sebagai tahapan awal, dapat memulai dukungannya dengan pertanggungan biaya bulanan sebesar Rp500 ribu dalam bentuk uang saku. Jika para orangtua asuh menghendaki, biaya bulanan dapat ditambah atau dikonversi ke bentuk bea siswa, sehingga kesempatan berprestasi melalui jalur olahraga dapat beriringan dengan prestasi mereka di berbagai jenjang akademik.
“Uang saku bulanan para atlet di PPLP yang merupakan tanggungan negara hanya sebesar Rp800 ribu. Program Orangtua Asuh Atlet ini memberi tambahan Rp500 ribu, sehingga jaminan uang saku bulanannya menjadi total Rp1,3 juta dan diberikan langsung para orangtua kepada para atlet atau anak asuhnya,” jelas Kadispora Prov. Sultra Yusmin.
Kadispora Prov. Sultra juga mengimbau seluruh kepala OPD untuk ikut ambil bagian dalam program filantropik ini. Dari total kepala 53 OPD yang ada di lingkup Pemerintah Provinsi Sultra, jika program ini mampu menyerap pertanggungan lima anak asuh atlet, maka ada 265 atlet yang telah terjamin kebutuhan dasarnya.
Dodi Saputra selaku pemilik PT. Geo Gea Mineralindo, pihak swasta Nasional di bidang pertambangan, adalah orangtua asuh bagi lima atlet PPLP.
Sebagaimana yang telah dilakukannya, Dodi Saputra berharap, rekan-rekannya sesama pengusaha yang kini bergerak di berbagai sektor, dapat ikut membangun komitmen yang sangat mulia seperti ini dengan menjadi orangtua asuh. Kelak, keberhasilan para anak asuh dalam prestasi olahraga dan akademik, tidak saja menjadi kebanggaan bagi mereka sebagai orangtua asuh, sekaligus benefitas dalam usaha, namun juga dapat meraih ketenangan jiwa melalui jalan amaliah yang besar.
Selain Dodi Saputra yang telah menginfaqkan diri sebagai orangtua asuh, ada 16 pejabat daerah dan pengusaha yang telah ambil bagian dalam inisiatif awal tersebut, antara lain:
Kadispora Prov. Sultra (dua atlet); Kadisdikbud Prov. Sultra (dua atlet); Kadis SDA dan Bina Marga Prov. Sultra (10 atlet); Kadis Tanaman Pangan Prov. Sultra (satu atlet); Kadis Perkebunan Prov. Sultra (satu atlet); Sekretaris Umum KONI Prov. Sultra (satu atlet); Kadis Perindag prov. Sultra (satu atlet); Kepala Biro Pembangunan Setprov Sultra (satu atlet); Kepala DPM-PTSP Prov. Sultra (satu atlet); Kepala BPBD Prov. Sultra (satu atlet); Bendahara Umum KONI Prov. Sultra (satu atlet); Direktur Utama Bank Sultra (lima atlet); Kadishut Prov. Sultra (satu atlet); Kasatpol-PP Prov. Sultra (satu atlet); Fajar Hasan/Pengusaha (10 atlet); dan Darwin/Pengusaha (lima atlet).
Pelaksanaan gagasan ini juga direspon positif oleh Ketua Umum KONI Prov. Sultra Ibu Agista Ariany Bombay, SE. Menurut Ibu Agista Ariany, tujuan yang berusaha dicapai Yusmin sebagai Kadispora Sultra dengan mendorong gagasan Program Orangtua Asuh Atlet mampu membuka mata orang-orang yang selama ini peduli pada perkembangan olahraga dan tumbuh kembang prestasi atlet remaja Sultra.
“Saya berterimakasih kepada Pak Yusmin dan Dispora Prov. Sultra secara kelembagaan yang mampu membangkitkan tanggung jawab dan memberikan ruang pada sekian banyak dermawan untuk menyalurkan kedermawanannya. Ternyata Sultra memiliki banyak pribadi baik seperti itu. Saya yakin, upaya mereka sebagai orangtua asuh atlet akan terbalas melalui prestasi anak-anak asuh mereka,” ujar Ketua Umum KONI Prov. Sultra Ibu Agista Ariany.
Gubernur Ali Mazi sangat berharap, gagasan dan inisiatif mulia ini dapat diteruskan dan diikuti sejumlah pejabat struktural dan kalangan pengusaha di 17 kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara. “Sultra butuh orangtua asuh bagi ratusan atlet-atlet muda lainnya. Beri mereka peluang seluas-luasnya untuk berprestasi dalam olahraga, berprestasi secara akademik, dan mengharumkan nama daerah.” []
Ilham Q. Moehiddin
Juru Bicara Gubernur Sultra
*Foto: JGS/Dok.Dispora Sultra © 2021.