PEMERINTAH Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyiapkan anggaran Rp2,4 Miliar untuk subsidi penerbangan ke Wakatobi dan saat ini sisa proses penawaran kepada maskapai penerbangan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara, Belli Harli Tombili, pada Jumat 12 Agustus 2022.
Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara, Belli Harli Tombili, menyampaikan saat ini maskapai yang benar-benar pasti untuk diterapkannya subsidi penerbangan adalah Wings Air dari Lion Group. “Jika ada maskapai yang harganya bisa di bawah itu dan dia mau, ya oke kita lihat saja siapa yang paling murah tetapi saat ini masih Wing Air.”
Lebih lanjut, Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara, Belli Harli Tombili, mengungkapkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melakukan subsidi terhadap 50 penumpang. Jika penumpang pesawat lebih dari 50 orang, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara tidak akan melakukan subsidi.
“Itu yang kita hitung selisihnya. Dengan penawaran Rp1,2 Miliar yang ditawarkan oleh Wings Air itu Rp600 jutaan selisihnya. Kita rencananya akan menyiapkan anggaran Rp600 juta perbulan untuk subsidi tersebut,” kata Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara, Belli Harli Tombili.
Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara, Belli Harli Tombili, juga menambahkan, dia telah menghubungi Dinas Pariwisita Kabupaten Wakatobi, bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara telah mengeluarkan anggaran untuk subsidi Rp2,4 Miliar untuk penerbangan Kendari – Wakatobi. Sementara itu, penerbangan Wakatobi – Kendari harus menerima subsidi dari Kabupaten Wakatobi dengan nominal Rp2,4 Miliar. “Sudah dinyatakan siap. Jadi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara menyiapkan Rp2,4 Miliar dan Kabupaten Wakatobi menyiapkan Rp4,8 Miliar.”
Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara, Belli Harli Tombili, mengharapkan, dalam waktu yang tidak terlalu lama, penerbangan Kendari – Wakatobi sudah dapat dinikmati kembali. Pasalnya selama penerbangan Kendari – Wakatobi diberhentikan, jumlah wisatawan juga ikut menurun dan berdasarkan laporan kerugian mencapai milyaran rupiah. “Harapan saya jumlah wisatawan ataupun masyarakat yang ingin melakukan perjalanan ke Wakatobi bisa menggunakan pesawat.”
Jika tidak ada aral melintang, penerbangan Wings Air rute Kendari – Wakatobi akan kembali aktif. Diperkirakan pada bulan Oktober mendatang setelah penetapan APBD Perubahan 2022.
Aktivasi penerbangan akan dilakukan dengan subsidi. Pihak maskapai menginginkan adanya deposit sebesar Rp6 Miliar dengan hitungan tarif penumpang sebesar Rp1.200.000 untuk 50 kursi dalam jangka waktu satu tahun.
Kepala Dinas Pariwisata Wakatobi, Nadar, mengatakan hitungan pihak maskapai dengan beban sebesar Rp6 Miliar masih akan dinegosiasikan karena dinilai terlalu tinggi, dikhawatirkan tidak bisa dijangkau masyarakat umum. “Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 68 Tahun 2022 ini terlampau tinggi, padahal kalau untuk daerah Wakatobi hanya Rp940.000. Sehingga Pemda perlu negosiasi lagi agar tidak melanggar harga batas atas, karena pemda tidak punya rujukan. Jangan sampai ini bermasalah kedepan,” kata Kepala Dinas Pariwisata Wakatobi, Nadar.
Adapun upaya menghadirkan kembali penerbangan di Wakatobi, kata Kepala Dinas Pariwisata Wakatobi, Nadar, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara telah menyiapkan anggaran subsidi di APBD Perubahan sebesar Rp2,4 miliar.
Kepala Dinas Pariwisata Wakatobi, Nadar, mengatakan sebelum rapat koordinasi lanjutan dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara pada 19 Agustus 2022, Pemerintah Kabupaten Wakatobi akan mengadakan rapat internal dengan para pelaku usaha, dive operator, komunitas rental dan pihak bandara sebagai pihak terdampak berhentinya Wings Air ini. “Dalam waktu dekat pemda akan mengajukan mekanisme subsidi untuk meyakinkan DPRD menyusul surat pengajuan subsidi yang sudah dimasukan sekda sebelumnya.” []
Ilham Q. Moehiddin
Juru Bicara Gubernur Sultra