RENCANA pengerjaan Proyek Strategis Nasional (PSN) yakni Jembatan Pulau Buton dan Pulau Muna kini tingal menunggu proses pelaksanaan pengerjaan. Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ir Ridwan, BAE., mengatakan, tahapan perencanaan pembangunan Jembatan Buton dan Muna, saat ditemui di Kota Kendari, Jumat 03 Maret 2023.
Rencana investor untuk pengerjaan Jembatan Buton dan Muna, lanjut Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan, ada tiga. Pertama, negara. Kedua, Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha, dan Ketiga, investasi pinjaman luar negeri.
Hanya saja, menurut Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan, kemungkinan besar pembangunan jembatan tersebut belum bisa dikerjakan mengunakan keuangan negara, begitu juga Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha.
“Investor pertama itu negara, tapi negara ini, masih dalam kesulitan keuangan apa lagi membangun IKN, pada akhirnya kita mencari KPBU, tapi kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha ini juga ada kesulitan, berati sekarang yang kita harap Investasi dengan pinjaman lunak dari luar negeri, nah itu yang kita sementara di cari sekarang,” jelas Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI dari Fraksi Golkar ini, terus berkoordinasi bersama Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia dan juga Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, guna memastikan kelancaran rencana pengerjaan jembatan tersebut.
“Saya selalu berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, kemudian melalui Dirjen Pembiayaan Infrastruktur, hampir tiap minggu kita komunikasi tentang itu, mencari negara mana yang bisa mendapatkan bantuan lunak itu, mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama lagi kita bisa dapatkan investor itu,” ungkap Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan.
Lebih lanjut mantan Bupati Muna dua periode ini bilangan, potensi sumberdaya alam yang ada di Bumi Anoa, bisa menjadi salah satu daya tarik untuk mendapatkan Investor atau dana investasi dari luar Negeri.
Saat ini, tambah Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan, memang sudah ada beberapa negara yang menjadi incaran dan mulai membangun komunikasi untuk anggaran pengerjaan jembatan penghubung dua kabupaten di Sulawesi Tenggara tersebut.
“Banyak ada kita cari Jepang, ada Australia, ada Jerman, ada China juga, yang jelas sekarang kita terus komunikasi mencari investor, baik kita Komisi V, saya juga mencari maupun dari kementerian juga mencari,” tutup Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan. []
Ilham Q. Moehiddin
Juru Bicara Gubernur Sultra