PARTAI KEADILAN Sejahtera (PKS) Sulawesi Tenggara (Sultra) sedang membahas sejumlah program unggulan dalam Rapat Kerja Wilayah Dewan Pimpinan Wilayah (Rakerwil DPW) PKS Tahun 2021.
Hal tersebut disampaikan kepada Gubernur Provinsi Sultra H. Ali Mazi, SH., yang membuka secara resmi gelaran Rakerwil yang dipusatkan di Hotel Azizah, Sabtu 24 April 2021. Rakerwil PKS Sultra ini adalah kegiatan penting organisasi, di mana sejumlah program unggulan dibahas untuk mengisi peran dalam ruang sosial-politik di masyarakat.
Rakerwil DPW PKS Sultra tahun ini dihadiri langsung Ketua Dewan Pembina Wilayah PKS Sulawesi, Surya Darma, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir, dan anggota DPRD Provinsi/Kab./Kota se-Sultra asal PKS, serta seluruh kader PKS.
[GALERI FOTO] Gubernur Ali Mazi Hadiri Rakerwil DPW PKS Tahun 2021
Sebagai Pembina Politik Sultra, Gubernur Ali Mazi menyambut baik dan mengapresiasi terlaksananya kegiatan yang bernilai strategis dalam meningkatkan konsolidasi dan kinerja kader-kader PKS di Sultra. “Saya berharap semoga Rakerwil ini menghasilkan sesuatu yang berharga dan bermanfaat bagi masyarakat Sultra, sebagaimana esensi dari tujuan pelaksanaannya,” kata Gubernur Ali Mazi.
Pemilu Tahun 2024
Kepada Gubernur Ali Mazi, Ketua DPW PKS Sultra, Yaudu Salam Ajo menyampaikan bahwa salasatu program unggulan yang dibahas dalam Rakerwil PKS Sultra 2021 adalah strategi pemenangan pada Pemilihan Umum 2024 mendatang. “Untuk terus eksis dalam perpolitikan di Sultra, program ini penting untuk dibahas segera,” kata Yaudu Salam Ajo.
Pada Pemilu 2024, PKS menyatakan sangat mungkin mencapai target peningkatan perolehan suara minimal hingga 15 persen. Upaya untuk itu, sudah diperlihatkan PKS dengan melakukan sejumlah perubahan fundamental dan kreatif pada aturan dan material kepartaian, salasatunya yakni perubahan logo partai.
Logo PKS yang identik dengan putih-hitam, kini mendapat penambahan warna oranye. Konstruksi gambar utama logo yang dulu berupa replika Ka’bah, kini berubah lingkaran dengan dua bulan sabut dan padi berwarna putih. Tulisan PKS tetap berwarna hitam. Demikian juga seragam resmi partai yang menghilangkan secara drastis warna hitam, menggantinya dengan warna oranye.
PKS menimbang, bahwa perubahan-perubahan tersebut mampu menghadirkan citra baru PKS yang lebih positif dan terbuka di mata publik, sehingga bisa menarik pemilih anak-anak muda, utamanya kaum millenial.
Tagline PKS juga berubah lebih ramah. Walaupun bahasanya hampir sama dengan parpol lain, PKS meyakini tagline “Bersama Malayani Rakyat”, akan menjadi arah yang akan diperjuangkan. Logo dan tagline ini mengalami perubahan pada momentum pada Musyawarah Nasional ke-V PKS yang dilaksanakan di Bandung, 26-29 November 2020. []
Ilham Q. Moehiddin
Juru Bicara Gubernur Sultra
*Foto: JGS/Frans Patadungan © 2020.