KABUPATEN Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi tuan rumah ajang Nasional, Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Summit Tahun 2022 yang rencananya dibuka oleh Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo DK.
Pemerintah Pusat di Jakarta sedang merencanakan pertemuan tingkat tinggi yang khusus membicarakan isu agraria Nasional. Kabupaten Wakatobi ditetapkan menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan yang dikoordinir oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) bekerjasama dengan berbagai kementerian, lembaga negara, asosiasi, organisasi masyarakat sipil (CSO/Civil Society Organization), dan organisasi lainnya.
Dalam rangka memantapkan persiapan kegiatan yang bernama Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Summit tersebut, Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH., menggelar rapat dengan jajaran Kementerian ATR/BPN di Desa Liya Bahari Indah, Kecamatan Wangi Wangi Selatan, Wakatobi, Minggu 19 Desember 2022.
Wakil Menteri (Wamen) Agraria Tata Ruang, Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Republik Indonesia, Dr. Surya Tjandra, S.H., LL.M., bersama Gubernur Ali Mazi memimpin jalannya rapat yang digelar secara hibrid. Pada kesempatan itu, dibicarakan hal-hal teknis secara mendetail terkait penyelenggaraan GTRA Summit 2022.
Wakil Menteri ATR/BPN Surya Tjandra, melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Desa Liya Bahari Indah, Wakatobi. Kunjungan tersebut dilakukannya langsung bersama Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH., Anggota DPR RI Komisi II, Ir. Hugua, Bupati Wakatobi H. Haliana, SH., dan bersama rombongan. Tujuan kunjungan kerja (Kunker) ini tak lain untuk meninjau kesiapan Pemda dan BPN Wakatobi dalam penyelenggaraan Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) yang rencananya akan dihelat pada Maret 2022.
Sesuai agenda, kegiatan GTRA ini bakal dihadiri ratusan pejabat negara. Untuk itu Wamen ATR/BPN Surya Tjandra dan Gubernur Ali Mazi sangat mengharapkan kesiapan Pemda Wakatobi dalam penyelenggaraan tersebut.
“Jadi kedatangan kami untuk melihat langsung kesiapan Pemerintah Daerah dan Masyarakat Wakatobi dalam menyambut Presiden Joko Widodo di acara GTRA di bulan Maret 2022 mendatang. Mudah-mudahan kabarnya akan kami sampaikan segera,” kata Wamen ATR/BPN Surya Tjandra dalam acara penyerahan sertifikat tanah di Wakatobi.
Sebelum acara puncak di Wakatobi, serangkaian kegiatan terkait reforma agraria dilaksanakan sepanjang tahun 2021 sebagai bagian dari persiapan menuju GTRA Summit 2022, yang diselenggarakan oleh berbagai kementerian/lembaga, asosiasi, CSO, dan organisasi lainnya.
Kegiatan itu termasuk rapat koordinasi, diskusi publik, seminar, dan juga Musyawarah Nasional Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo), Oktober 2021 lalu. Rangkaian kegiatan ini disederhanakan dengan istilah “Road to Wakatobi“.
GTRA Summit merupakan pertemuan lembaga negara dan kementerian terkait, pemerintah daerah, asosiasi, CSO, serta organisasi lain yang tergabung dalam GTRA. Kegiatan di tahun 2022 ini merupakan penyelenggaraan GTRA Summit pertama.
GTRA Summit 2022 diharapkan dapat menciptakan keselarasan pelaksanaan teknis antara tata ruang dengan penataan aset (kawasan hutan, izin, dan/atau hak atas tanah), serta penataan akses khususnya bagi masyarakat hukum adat, masyarakat lokal, dan masyarakat tradisional di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
Hal ini merupakan perwujudan dari pelaksanaan UU Cipta Kerja berikut peraturan turunannya.
Sekadar diketahui, GTRA dibentuk dari Pemerintah Pusat hingga kabupaten. Tim GTRA Pusat beranggotakan kementerian/lembaga yang berkaitan dengan reforma agraria, antara lain Kementerian Koordinator Bidang Perekenomian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan kementerian/lembaga lainnya.
Wamen ATR/BPN Surya Tjandra berharap, momentum kehadiran Presiden Joko Widodo di Wakatobi nantinya dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Pemerintah Daerah se-Sultra guna menyampaikan kepentingan pembangunan, terutama mendorong sinkronisasi pembangunan yang memiliki banyak pulau. Di tingkat Provinsi Sultra, dibentuk Tim GTRA Provinsi Sultra yang diketuai oleh Gubernur Ali Mazi.
Selain meninjau kesiapan GTRA Summit dan menyerahkan sertifikat tanah kepada masyarakat di Kampung Reforma Agraria Desa Sama Liya Bahari, Surya Tjandra juga melakukan dialog langsung bersama masyarakat suku Bajo, Kecamatan Kaledupa.
Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) sebagai Ketua Tim Pelaksana Harian melakukan tugas harian bersama dinas-dinas terkait di tingkat provinsi, seperti Dinas Pertanahan, Dinas Pertanian, dan lain-lain.
Pada tingkat kabupaten/kota, turut dibentuk Tim GTRA Kabupaten/Kota yang diketuai oleh bupati/walikota. Bersama bupati/walikota, kepala kantor pertanahan beserta organisasi perangkat daerah terkait melakukan koordinasi dalam rangka melaksanakan reforma agraria yang berkelanjutan. []
Ilham Q. Moehiddin
Juru Bicara Gubernur Sultra
*Foto: JGS/Frans Patadungan © 2021 dan Ari Ardiansyah © 2021