GUBERNUR Propinsi Sulawesi Tenggara H. Ali Mazi, SH., membuka secara resmi gelaran Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pemerintah Kabupaten Konawe Utara (Konut) sebagai tahapan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026, di Hotel Claro Kendari, Selasa 7 September 2021.
Dalam sambutannya, Gubernur Ali Mazi meminta agar RPJMD yang disusun Pemda Konut, dapat diselaraskan dengan RPJMD Pemprov Sultra Tahun 2018-2023 dan RPJM Nasional 2020-2024. “Sehingga tujuan pembangunan berkelanjutan dapat tercapai, utamanya bagi kabupaten maupun kota di Sulawesi Tenggara,” kata Gubernur Ali Mazi.
Penyelarasan itu, menurut Gubernur Ali Mazi, untuk menjamin sinergitas program secara garis besar antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah. Kselarasan tersebut dapat mempercepat pencapaian sasaran prioritas Pembangunan Nasional dan Daerah. “Penyelarasan ini dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya pembangunan agar lebih efisien. Sehingga dapat berdampak langsung terhadap meningkatnya kesejahteraan masyarakat.”
Gubernur Ali Mazi berpendapat, penyelarasan RPJM Daerah dan RPJM Nasional, penting dilakukan agar prinsip integrasi perencanaan dan penganggaran lebih terfokus pada program yang terkait langsung dengan Prioritas Nasional, Daerah, hingga Desa.
“Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo untuk memastikan integrasi dimaksud, kita harus senantiasa melakukan koordinasi dan konsultasi yang efektif dengan lembaga terkait,” kata Gubernur Ali Mazi.
Gubernur Ali Mazi berharap kegiatan Musrenbang Konut ini mampu menghadirkan dokumen perencanaan pembangunan yang responsif, efisien, efektif, partisipatif, serta akuntabel sehingga tercapai peningkatan kualitas hidup masyarakat. RPJMD Konut yang dihasilkan nantinya dapat merefleksikan kebutuhan dan kepentingan masyarakat.
Musrembang RPJMD Kab. Konut sangat menentukan arah pembangunan lima tahun ke depan daerah tersebut. Bahwa suksesnya pembangunan di Kab. Konut sangat dipengaruhi sinergitas dan kerja keras antara Pemkab Konut dan Pemrov Sultra.
Gubernur Ali Masi mengungkapkan, Kabupaten Konut memiliki sumber daya alam yang mengiurkan para infestor, sehingga sangat layak disebut kaupaten paling kaya di “Bumi Anoa” Sulawesi Tenggara. “Konut sebetulnya daerah paling kaya di Sultra. Segala potensi ada, seperti perikanan, pariwisata dan pertambangan,” kata Gubernur Ali Mazi di hadapan Direktur Jenderal Otonomi Daerah, Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Drs. Akmal Malik M.Si., yang juga dihadirkan dalam acara tersebut sebagai pembicara kunci.
Sebagai pembicara lainnya, hadir pula Kepala Bappeda Prov. Sultra Johannes Robert Maturbongs, ST., MT., dan wirausahawan Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P. (mantan Menteri Pertanian Kabinet Kerja 2014–2019).
Bupati Konut Dr. Ir. H. Ruksamin, ST., M.Si., IPU., ASEAN., Eng., menuturkan, bahwa dalam kurun waktu lima tahun, pihaknya telah metetapkan visi-misi yang bertujuan agar Kabupaten Konawe Utara lebih sejahtera dan berdaya saing.
Bupati Konut Ruksamin juga menyebutkan bahwa dalam penyusunan RPJMD kali ini, pemerintahannya mengedepankan lima hal guna tercapainya tujuan daerah sejahtera.
Pertama, perangkat daerah menentukan efektivitas pembangunan di Kabupaten Konawe Utara; Kedua, pemerintah Kabupaten Konawe Utara akan memperkuat koordinasi antar OPD dalam proses perencanaan, agar terbangun sinergitas; Ketiga, dalam tahapan perencanaan RPJMD, tiap OPD turut aktif, sehingga program dan kegiatan yang disusun dapat diimplementasikan untuk mendukung terwujudnya program visi misi kepala daerah; dan Keempat, seluruh pemangku kepentingan harus mampu berkontribusi bagi Kabupaten Konawe Utara.
Acara ini dihadiri pula oleh Wakil Bupati Konut H. Abuhaera, S.Sos., M.Si., Sekda Konut Drs. H. Muhammad Kasim Pagala, M.Si., Ketua DPRD Konut Ikbar, SH. []
Ilham Q. Moehiddin
Juru Bicara Gubernur Sultra
*Foto: JGS/Frans Patadungan © 2021.