PEJABAT (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara Asrun Lio, membuka acara Pramuka Madrasah Tingkat Sulawesi Tenggara di halaman Kantor Wilayah Kementerian Agama pada Sabtu 2 Juli 2022.
“Sulawesi Tenggara (Sultra) adalah salah satu daerah yang bisa menjadi contoh untuk menunjukan moderasi beragama yang baik di Indonesia,” kata Pj. Sekda Sulawesi Tenggara Asrun Lio.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara ini juga mengatakan, masyarakat Sulawesi Tenggara hidup rukun berdampingan di tengah beragamnya agama. Mulai dari, Islam, Kristin, Hindu dan Budha. “Sulawesi Tenggara ini sebenarnya menjadi contoh moderasi beragama yang baik di Indonesia. Karena kenyataanya memang kita hidup rukun berdampingan dengan agama lain,” ujar Pj. Sekda Sulawesi Tenggara Asrun Lio.
Pj. Sekda Sulawesi Tenggara Asrun Lio melanjutkan, hal itu dibuktikan dengan di mana adanya mesjid di situ ada gereja. Bahkan ada dua tempat peribadatan yang temboknya satu. Pemandangan itu terlihat jelas di Masjid Dakwah Wanita dengan Gereja Pantekosta Bukit Zaitun saling berdempetan di Jalan Ir. Soekarno, Kelurahan Dapu-Dapura, Kecamatan Kendari, Kota Kendari. Usia keduanya pun nyaris sama, yakni nyaris 50 tahun. Gereja Pantekosta berdiri tiga tahun lebih awal dibandingkan dengan Masjid Dakwah Wanita.
Olehnya, menurut Pj. Sekda Sulawesi Tenggara Asrun Lio, itu merupakan satu contoh moderasi agama di Sulawesi Tenggara yang sudah tumbuh sejak lama. “Sebelum adanya program moderasi beragama atau ide moderasi beragama kita sudah lebih dulu menanamkan nilai-nilai moderasi,” kata Pj. Sekda Sulawesi Tenggara Asrun Lio. []
Ilham Q. Moehiddin
Juru Bicara Gubernur Sultra