GUBERNUR PROVINSI Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH., menghadiri dan membuka secara resmi Kejuaraan Nasional ke-IX Muaythai dan Liga Nasional Seri ke-XI Junior & Senior Muaythai Indonesia 2021 yang memperebutkan Piala Wakil Presiden RI, yang digelar di Ballroom Utama Azizah Hotel Kendari, Rabu 24 Maret 2021. Kegiatan ini telah ditutup pada Minggu 28 Maret 2021.
Sulawesi Tenggara, khususnya Kota Kendari, di tahun 2021, ini menjadi tuan rumah Kejuaraan Nasional ke-IX Muaythai dan Liga Nasional Seri ke-XI Junior & Senior Muaythai Indonesia 2021. Sebanyak 290 atlet Muaythai dari 21 provinsi di Indonesia berlaga di iven tahunan ini. Pengprov Muaythai Sultra menyatakan kesiapannya mengelar Kejurnas dan Lignas Muaythai tahun 2021, setelah dua iven ini batal digelar di Jakarta pada Desember 2020 lalu.
Hadir pula dalam acara pembukaan ini, antara lain: jajaran Forkopimda Sultra, Ketua Umum KONI Sultra, Ibu Agista Ariany Bombay, SE., Ketua Umum Pengurus Besar Muaythai Indonesia, Dr. Sudirman KS., SH., MH.; Ketua Pengurus Muaythai Indonesia Prov. Sultra Bachri Bachtiar; dan Ketua Kadin Sultra Anton Timbang.
Untuk mengantisipasi padatnya jadwal, sesungguhnya sejumlah pertandingan sudah digelar sejak tanggal 22 Maret sebelumnya. Di hari akhir pendaftaran, ada 21 Pengda Muaythai di Indonesia yang menyatakan hadir, sedangkan 13 pengda lainnya menyatakan ketidaksiapannya karena sejumlah masalah teknis.
Sultra Sukses Pelaksanaan dan Sukses Prestasi
Dalam pidato pembukaan, Gubernur Ali Mazi mengatakan, Pemprov Sultra menyambut baik terlaksananya Kejuaraan Nasional ke-IX Muaythai dan Liga Nasional Seri ke-XI Junior & Senior Muaythai Indonesia 2021 di Kota Kendari. Hal tersebut menunjukkan semakin tingginya kepercayaan kepada Provinsi Sultra untuk penyelenggaraan iven-iven Nasional.
“Terpilihnya Sultra sebagai tuan rumah pada iven Nasional seperti ini menandakan tingkat kepercayaan publik Indonesia semakin baik dan hal tersebut patut diapresiasi. Saya sangat berterima kasih atas kepercayaan ini,” kata Gubernur Ali Mazi.
Gubernur Ali Mazi memotivasi para atlet Muaythai Indonesia untuk mampu memanfaatkan waktu dan setiap peluang, bahwa sekecil apapun peluang tersebut, jika dimanfaatkan dengan baik, maka akan mencapai hasil yang maksimal. “Ada tiga hal yang harus dimiliki seorang atlet dalam meraih prestasi, yakni kegigihan, ketekunan dan semangat,” sambung Gubernur Ali Mazi.
Melalui iven ini cabor Muaythai akan mampu menghasilkan atlet yang kompeten untuk bisa meraih prestasi serta bisa mengharumkan nama bangsa dan daerah masing-masing. “Saya berharap kepada para atlet agar bertanding dengan baik, sportif, serta penuh semangat, sehingga mampu meraih prestasi yang dapat mengharumkan nama bangsa kita dan daerahnya masing-masing,” demikian Gubernur Ali Mazi.
Pada kesempatan kedua, Ketua Umum KONI Sultra, Ibu Agista Ariany menyatakan bahwa KONI Sultra memberikan dukungan penuh pada Pengprov Muaythai Sultra, terlebih ketika Pengurus Besar Muaythai Indonesia (PBMI) menunjuk Sultra sebagai tuan rumah.
Pengprov Muaythai Sultra berhasil meloloskan cabor Muaythai pada PON ke-XX 2021 Papua. Ibu Agista Ariany menaruh harapan besar agar atlet Muaythai Sultra dapat meraih prestasi tertinggi di iven empat tahunan tersebut.
“Semoga dengan momentum seperti ini, KONI Prov. Sultra dapat terus memperlebar ruang bagi pembinaan atlet untuk pengembangan seluruh cabor di Sultra. Bukan hanya saya, tetapi seluruh masyarakat Sultra berharap agar atlet Muaythai dapat membawa pulang medali emas dari PON ke-XX Papua,” ujar Ibu Agista Ariany.
Dalam penyelenggaraan kali ini, Pengprov Muaythai Sultra (21 orang) dan Pengprov Muaythai Jabar (22 orang) merupakan dua provinsi yang paling banyak mengikutkan atletnya.
Ketua Umum PB Muaythai Indonesia, Sudirman KS., mengatakan, Kejuaraan Nasional ke-IX Muaythai dan Liga Nasional Seri ke-XI Junior & Senior Muaythai Indonesia 2021 ini memasuki tahun ke sembilan eksistensi Muaythai menyelenggarakan kejurnas di Indonesia. Sehingga iven ini dapat dimanfaatkan para atlet dari seluruh provinsi peserta untuk mengukur pencapaian atlet masing-masing yang akan berlaga di PON ke-XX Papua 2021. “Juga sebagai catatan bagi kami dan KONI Pusat terkait persiapan SEA Games dan Asian Games,” jelas Sudirman KS.
Sudirman KS., juga mengucapkan terimakasih dan apresiasi sangat tinggi atas dukungan penuh dari Gubernur Ali Mazi dan Ketua Umum KONI Sultra Agista Ariany atas terpenuhinya sejumlah persyaratan dan perizinan serta terlaksananya dua iven utama Muaythai Indonesia ini.
“Karena izin dari beliau berdua, serta dukungan penuh masyarakat Sultra, maka Pengprov Muaythai Sultra mampu meraih sukses pelaksanaan dan sukses prestasi yang kami targetkan bisa terpenuhi secara maksimal,” kata Surdirman KS.
Muaythai Award
Karena dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Sultra dan KONI Prov. Sultra, PB Muaythai Indonesia menganugerahkan Muaythai Award kepada Gubernur Ali Mazi dan Ketua Umum KONI Sultra Ibu Agista Ariany.
Muaythai Award adalah satu-satunya penghargaan utama dan anugerah tertinggi dari lembaga PB Muaythai Indonesia. Anugerah Muaythai Award ini diberikan kepada para Tokoh Nasional yang berjasa pada pengembangan olahraga Muaythai Indonesia. Sementara itu Penghargaan Muaythai Indonesia juga diberikan kepada atlet, pelatih, dan wasit yang berprestasi.
Penghargaan Muaythai Indonesia, untuk kategori atlet, diberikan kepada tujuh atlet Muaythai berprestasi dari DKI Jakarta, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Bengkulu, Sulawesi Utara, Maluku, dan Jawa Tengah. Pada kategori pelatih diberikan kepada Nisfus Laili, Opnil Tangkilalo, dan Johanes Ayorbaba. Sementara untuk kategori wasit diberikan kepada empat orang wasit, masing-masing dari; Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, dan Maluku.
Muaythai Award dan Penghargaan Muaythai Indonesia diberikan langsung oleh Ketua Umum PBMI Sudirman KS., pada sesi utama pembukaan Kejurnas ke-IX dan Lignas ke-XI Junior & Senior Muaythai Indonesia 2021.
Selain menjabat sebagai Ketua Umum PBMI, Sudirman KS., juga menjabat Vice President South East Asia Muaythai Federation; dan Vice President Asia Muaythai Federation; serta menjabat Ketua Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI) Masa Bhakti 2017-2021.
Muaythai Sultra Peringkat VI Nasional
Capaian medali yang ditargetkan Pengprov Muaythai Sultra akhirnya berhasil diperoleh. Tim Muaythai Sultra yang dipimpin Ahmad Musa berhasil mendulang tiga medali emas, enam medali perak, serta enam medali perunggu. Hebatnya, tiga atlet Muaythai peraih medali emas pada Kejuaraan Nasional ke-IX Muaythai dan Liga Nasional Seri ke-XI Junior & Senior Muaythai Indonesia 2021, ini adalah tiga pelajar dari tiga tingkatan sekolah (masing-masing pelajar SD, SLTP, dan SLTA).
Ada lima tingkatan yang ikut dalam pertandingan, yakni: Pra Pemula; Pemula; Kadet; Junior; Senior, dalam karegori kelas tanding, Wai Khru, Muay Aerobic, dan Muay Boran. Kecuali empat tingkatan lainnya, tingkatan Pra Pemula seluruhnya diisi oleh atlet putri.
Kategori Wai Khru hanya diikuti oleh atlet putri dari tingkatan Kadet dan Junior; Kategori MuayAerobic hanya diikuti oleh atlet putri dari tingkatan Junior dan Senior, dan Kategori Muay Boran hanya dikuti oleh atlet putri dari tingkatan Senior.
Sedangkan untuk atlet Junior putra/putri dan Senior putra/putri, seluruhnya mengikuti Kategori Tanding, yang dibagi dalam 15 kelas, yakni kelas: -30 Kg, -33 Kg, -36 Kg, -39 Kg, -43 Kg, -45 Kg, -48 Kg, -51 Kg, -54 Kg, -57 Kg, -60 Kg, -63,5 Kg, -67 Kg, -71 Kg, -75 Kg, dan 81 Kg.
Sementara itu, pada kelas berat (81 Kg), ada dua atlet Muaythai asal Sultra yang berlaga, yakni: Kevin Aringgi (24 tahun; asal Kabupaten Kolaka Timur), dan I Made Bagus Dharmawan (24 tahun; asal Kabupaten Bombana).
Pada tingkatan Pra Pemula seluruhnya diisi oleh atlet Putri. Sedangkan para atlet putri dari tingkatan Pra Pemula, Kadet, Junior dan Senior seluruhnya mengikuti kategori Wai Khru, MuayAerobic, dan Muay Boran.
MuayAerobic adalah sejenis tarian olahraga (dance sport) yang mengambil dasar-dasar gerakan dari Muaythai dan dilakukan secara beregu. Sedangkan, Muay Boran adalah nama lain dari Toi Muay (Tinju Kuno Thailand); Muay Boran adalah istilah umum untuk seni bela diri tak bersenjata di Thailand sebelum menggunakan peralatan dan diperkenalkannya aturan modern pada tahun 1930-an; dan Wai Khru adalah sejenis ritual Thailand di mana siswa Muaythai memberi penghormatan kepada guru untuk mengungkapkan rasa terima kasih dan meresmikan hubungan siswa-guru. Ritual ini secara teratur diadakan menjelang awal tahun ajaran baru di sekolah/perguruan.
Siswa Kelas VI SDN 93 Kendari, Alba Yudha meraih medali emas di kelas tanding pemula 41 Kg; Siswa Kelas IX SMPN 2 Kendari, Hari Mahardika, meraih medali emas di kelas tanding kadet; dan siswa Kelas 3 SMAN 10 Kendari, Muhammad Irpansah, meraih medali emas di kelas tanding junior.
Tentu saja, raihan medali emas yang disumbangkan tiga siswa dari tiga tingkatan dan asal sekolah berbeda, itu sangat memuaskan Pengprov Muaythai Sultra, yang berjanji akan terus melakukan pembinaan prestasi sebagai persiapan bagi mereka berlaga di ajang Regional, Nasional, dan Internasional.
Sebagai catatan, sejak digelarnya Kejurnas dan Lignas Muaythai Indonesia, untuk pertama kalinya atlet Muaythai Sultra memperoleh medali emas, sekaligus dengan jumlah yang signifikan. Dengan perolehan tiga medali emas tersebut, Sultra menempati peringkat ke-6 di Top Ten Kejuaraan Nasional ke-IX Muaythai dan Liga Nasional Seri ke-XI Junior & Senior Muaythai Indonesia 2021.
Bachri Bachtiar resmi Jabat Ketua Pengprov Muaythai Sultra
Dalam gelaran Muaythai Indonesia ini, Ketua Umum PB Muaythai Indonesia, Dr. Sudirman KS., menggunakan kesempatan ini untuk sekaligus mengukuhkan dan melantik Pengurus Provinsi Muaythai Sultra Periode 2020-2024, bersama tujuh Pengprov Muaythai lainnya. Bachri Bachtiar dilantik sebagai Ketua Pengprov Muaythai Sultra. Pelantikan dilakukan di Ballroom Utama Hotel Azizah Kendari, Kamis 25 Maret 2021.
Pelantikan Pengprov Muaythai Sultra bersamaan dengan pengukuhan Pengprov Muaythai DKI Jakarta, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Maluku Utara dan Papua Barat.
“Saya ucapkan selamat kepada Kepengurusan Muaythai Sultra, dan semoga dapat bekerja dengan sungguh-sungguh menunaikan amanah yang telah diberikan, serta dapat bekerja sama dengan baik, tidak hanya di Pengprov tapi sampai ke Pengurus Cabang (Pengcab) bahkan hingga camp-camp pelatihan Muaythai. Kita harus tingkatkan pembinaan, sehingga melahirkan atlet-atlet yang mampu berprestasi hingga ke kancah Internasional,” pesan Sudirman KS.
Ucapan selamat juga disampaikan Sudirman KS., kepada tujuh Pengprov yang dikukuhkan.
Ketua Pengprov Muaythai Sultra, Bachri Bachtiar mengucapkan terima kasih atas dukungan PB Muaythai Indonesia, Gubernur Ali Mazi, dan KONI Prov. Sultra. Bachri Bachtiar menyatakan siap meningkatkan prestasi cabor Muaythai di Sultra, dengan fokus utama yang pertama, yakni memaksimalkan latihan atlet Sultra yang akan berlaga di PON ke-XX Papua, pada Oktober 2021 nanti.
“Khususnya, saya sangat berterimakasih kepada Ketua Umum KONI Sultra Ibu Agista Ariany yang telah menghibahkan satu set ring tanding Muaythai kepada Pengprov Muaythai Sultra. Kami akan gunakan fasilitas tersebut untuk memaksimal latihan atlet Muaythai Sultra yang akan berlaga pada PON ke-XX Papua. Pembinaan harus maksimal dan kejuaraan harus rutin digelar untuk mengukur sejauh mana peningkatan kualitas atlet kita,” Bachri Bachtiar. []
Ilham Q. Moehiddin
Jubir Gubernur Sulawesi Tenggara
*Foto: JGS/Frans Patadungan © 2021; Febi Purnasari © 2021;