GUBERNUR Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH., menggelar ta’ziah peringatan hari ke-120 wafatnya Ibu Agista Ariany Bombay. Acara itu digelar di Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Tenggara, Selasa 9 November 2021.
Selain unsur Forkopimda yang dihadiri langsung Wakil Gubernur Sultra Dr. H. Lukman Abunawas, SH, M.Si., Ketua DPRD Sultra H. Abdurrahman Shaleh, SH., M.Si., Kepala Kejaksaan Tinggi Sultra Sarjono Turin, SH., MH., Kepala Kepolisian Daerah Sultra Irjen. Pol. Drs. Teguh Pristiwanto, dan Komandan Korem 143/Halu Oleo Brigjen TNI. Jannie Aldrin Siahaan, SE., MBA., yang kehadirannya diwakili.
Hadir pula Sekretaris Daerah Sultra Dr. Hj. Nur Endang Abbas, SE., M.Si., dan jajaran Kepala OPD Lingkup Sultra, pimpinan instansi vertikal baik sipil maupun TNI/Polri. Turut hadir uztad Dr. H. Das’ad Latif, S.Sos., S.Ag., M.Si., Ph.D yang akan membawakan ceramah tak’ziah.
Kepala BIN Daerah Sultra Brigjen TNI Raden Toto Oktavians, S.Sos., Kepala Badan Narkotika Nasional Sultra Brigjen Pol. Sabaruddin Ginting, Komandan Pangkalan TNI AL Kendari Letkol Laut (P) Iwan Iskandar, M.Tr. Hanla,. MM., Komandan Pangkalan TNI AU HLO Kolonel (Pnb.) Andy F. Picaulina, S.Sos.
Tampak pula Bupati Buton Drs. La Bakry, M.Si., Bupati Konawe Selatan H. Surunuddin Dangga, ST., MM., Walikota Kendari H. Sulkarnain Kadir, SE., ME., Wakil Walikota Kendari dr. Hj. Siska Karina Imran, S.K.M., Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sultra H. Zainal Mustamin, S.Ag., MA., Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tenggara Nani Ulina Kartika Nasution, SE, M. Ak, CA, CRMP, CIPSAS., dan Kepala Bulog Divre Sultra Ermin Tora, SP.
Tokoh lainnya antara lain mantan Walikota Kendari Drs. H. Masyhur Masie Abunawas, M.Si., Rektor Universitas Halu Oleo Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu, S.Si., M.Si., M.Sc,, dan Rektor Universitas Sulawesi Tenggara Prof. Dr. Ir. H. Andi Bahrun, M.Sc. Agric. Tampak, telah dilakukan prosesi adat-keagamaan yang dipimpin pemuka agama dari Masjid Keraton Buton.
[GALERI FOTO] Ta’ziyah Memperingati Hari ke-120 Wafatnya Ibu Agista Ariany Bombay
“Pertama-tama marilah kita senantiasa memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala, Tuhan Yang Maha Kuasa, atas limpahan rahmat, taufiq dan hidayahnya, sehingga pada kesempatan ini kita dapat hadir bersama-sama di tempat ini dalam keadaan sehat wal’afiat, guna mengikuti acara Ta’ziyah Memperingati Hari ke-120 Wafatnya Istri Saya Tercinta Almarhumah Ibu Agista Ariany Bombay, SE.
Seiring berjalannya waktu, tidak terasa hari telah menginjak 120 hari atau kurang lebih empat bulan kepergian mendiang Ibu Agista Ariany Bombay untuk selama-selamanya, kembali kepangkuan Ilahi Rabbi.
“Maksud kegiatan ini, seperti halnya kegiatan peringatan Hari ke-3, Hari ke-7, Hari kr-40, dan Hari ke-100 wafatnya almarhumah, yang telah terlaksana beberapa waktu yang lalu, yaitu untuk menjadi salah satu sarana muhasabah, pengingat bagi kita semua, bahwa kematian adalah pasti bagi yang bernyawa. Kullu nafsin zaa iqatul maut, setiap yang bernyawa pasti menemui kematian,” kata Gubernur Ali Mazi.
Kegiatan ini juga sebagai sarana untuk menghimpun dan mengirimkan doa bersama semoga almarhumah diampuni segala dosa dan kesalahannya, diterima segala amal ibadahnya dan mendapat tempat yang mulia di sisi Allah Subhanahu Waa Ta’ala.
“Berkenaan dengan terselenggaranya acara ini, saya secara pribadi dan mewakili keluarga menyampaikan terima kasih kepada Sekda Provinsi bersama para Kepala OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Sultra bersama jajarannya, yang telah banyak membantu dalam mempersiapkan acara sebagaimana yang kita ikuti bersama pada kesempatan ini,” tutup Gubernur Ali Mazi.
Selanjutnya, Gubernur Ali Mazi secara pribadi dan atas nama keluarga menyampaikan terima kasih dan pengharggan yang setinggi-tingginya kepada penceramah, Almuqarom Ustadz Das’ad Latief atas kesediaannya meluangkan waktu, untuk menyampaikan taushiyah pada acara peringatan 120 hari wafatnya almarhumah Ibu Agista Ariany Bombay. “Semoga apa yang akan disampaikan beliau dapat memberi pencerahan bagi kita semua agar dapat menjadi manusia paripurna dan Insya Allah kelak ketiak kita kembali kepangkuan Ilahi dalam keadaan husnul khatimah, Aamiin yaa Robbal Alamin.”
Seusai Gubernur Ali Mazi menyampaikan sambutan, giliran uztad Das’ad Latif menyampaikan ceramah tak’ziah. uztad Das’ad Latif betapa besar dosanya anak yang melupakan ibunya. “Ibu melahirkan kita, menyusui, mengjari kita jalan, memberikan kita segalanya, dan begitu kita besar siapa yang lebih dulu menerima gaji kita; istri kita. Ibu tidak pernah protes. Betapa besar dosa kita pada ibu kita yang tidak pernah menuntut apa-apa,” Sebagian kata uztad Das’ad Latif dari keseluhan ceramahnya.
Berkenaan dengan itu, Gubernur Ali Mazi menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh hadirin, dan kepada uztad Das’ad Latif, yang meluangkan waktunya memenuhi undangan ini.
Gubernur Ali Mazi juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pihak yang pernah berinteraksi dengan almarhumah baik langsung maupun tidak langsung, jika sekiranya almarhumah memiliki kesalahan dan kehilafan selama hidupnya, seraya mengharapkan doa agar segala dosa dan kesalahan almarhumah dapat diampuni Allah SWT, diterima amal kebaikannya, dilapangkan kuburnya, serta ditempatkan di tempat terbaik di sisi-Nya. []
Ilham Q. Moehiddin
Juru Bicara Gubernur Sultra
*Foto: JGS/Frans Patadungan © 2021