MENGACU kebijakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), Pemerintah Sulawesi Tenggara bersiap menghapus status pegawai honorer pada setiap instansi mulai tanggal 28 November 2023. Praktis ratusan ribu pegawai honorer bersiap menghadapi gelombang pemberhentian kerja besar-besaran tahun depan.
Pj Sekretaris Daerah Prov. Sultra Drs. Asrun Lio, M.Hum., Ph.D., mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan pendataan sambil memikirkan solusi bagaimana nasib tenaga honorer tersebut.
Potensi pemutusan hubungan kerja besar-besaran, memang nyata terjadi jika hanya sebagian kecil tenaga honorer lolos direkrut sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Solusi permanen tengah diupayakan agar eksekusi kebijakan baru tersebut tidak merugikan tenaga honorer yang telah mengabdi puluhan tahun.
Pj. Sekda Sultra Arun Lio menyatakan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara masih sangat membutuhkan keberadaan tenaga honorer. Terutama tenaga honorer bidang pendidikan (tenaga guru) dan kesehatan.
“Kalau mengikuti aturan itu pasti dilaksanakan (pemberhentian honorer), tetapi dilihat situasi tenaganya masih dibutuhkan. Ribuan tenaga honor di Sulawesi Tenggara, terlebih yang di daerah. Setiap tahun kita anggarkan di APBD Sultra. Kita masih sangat membutuhkan, dengan adanya pemberhentian tentu akan berdampak pada pelayanan,” ujar Pj. Sekda Sultra Asrun Lio.
Pj. Sekda Sultra Asrun Lio, merinci jumlah tenaga honorer khusus guru yang terdata mencapai 3.750 orang. Sementara honorer bidang administrasi yang juga mencakup bidang kesehatan sebanyak 600 orang.
Jika dikalkulasi, alokasi anggaran yang digelontorkan APBD Sulawesi Tenggara untuk membayar insentif ribuan honorer lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara mencapai Rp11 Miliar lebih setiap tahun.
“Kita berharap jangan dulu dihapus. Yang diangkat jadi PPPK tentu terbatas. Sementara ini, masih diserahkan ke masing-masing departemen, tahun depan kita harap ada solusi yang lebih baik,” kata Pj. Sekda Sultra Asrun Lio. []
Ilham Q. Moehiddin
Juru Bicara Gubernur Sultra