GUBERNUR PROVINSI Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH., secara resmi membuka gelaran olahraga antar pelajar se-Sultra, Selasa 23 Maret 2021. Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Sultra ke-II Tahun 2021 ini adalah gelaran kedua setelah vakum selama 23 tahun. POPDA Sultra ke-I digelar pada tahun 1998, yang ketika itu diikuti seluruh daerah tingkat dua se-Sultra.
Hadir pada pembukaan pelaksanaan kegiatan ini, antara lain: Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga (BPO) Kemenpora RI Raden Isnanta (mewakili Menpora Zainuddin Amali,—red.); jajaran Forkopimda Prov. Sultra; Walikota Kendari Sulkarnain Kadir, Bupati Buton La Bakry, Bupati Konawe Utara Ruksamin, Bupati Muna Barat Achmad Lamani, para Sekda Kabupaten/Kota; para Kadispora Kab./Kota; sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemprov Sultra, serta Ketua KONI Kab./Kota se-Sultra.
[GALERI FOTO] Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Sultra ke-II 2021
Pada POPDA Sultra ke-II 2021 ini, ratusan pelajar dan official dari 16 kabupaten/kota —kecuali Kabupaten Konawe Kepulauan— hadir memeriahkan defile pembukaan yang dilaksanakan di pelataran Tugu Persatuan Sultra, di pusat Kota Kendari.
Ini pesta olahraga tingkat pelajar pertama yang digelar di Sultra, sekaligus yang pertama digelar di Indonesia, setelah setahun pandemi Covid-19 mendera Indonesia. Walau demikian, Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Prov. Sultra seabagai pengampu dan panitia pelaksana tetap memberlakukan Protokol Kesehatan untuk mengamankan seluruh peserta dan official POPDA Sultra ke-II 2021 dari penularan Covid-19 dan potensi klaster.
“Prokes Covid-19 wajib diberlakukan. Kompetisi ini harus berjalan sekaligus memastikan seluruh elemen penyelenggara, atlet dan official tetap aman dari penularan Covid-19. Kepada para atlet yang berlaga pada POPDA Sultra 2021 ini, senantiasa menjunjung sportifitas dalam berkompetisi,” ujar Plt. Kadispora Prov. Sultra Yusmin.
POPDA Sultra ke-II, ini sesuai agenda, akan dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga RI Zainuddin Amali. Agenda Kemenpora yang padat akhirnya membatalkan kehadirannya, dan diwakilkan oleh Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga (BPO) Kemenpora RI Raden Isnanta bersama lima asisten deputi.
POPDA II Sultra kali ini mempertandingkan enam (6) cabang olahraga, yakni; atletik, sepak takraw, silat, karate, kempo, dan tenis meja, dengan menggunakan lima venue/tempat kegiatan: Stadion Lakidende untuk seluruh cabor atletik; Aula Dinas Kehutanan untuk cabor Silat, Kempo, Karate; GOR UHO untuk cabor Sepak Takraw dan Tenis Meja.
Sektor Olahraga Implementasi Sultra Sehat dan Sultra Produktif
Sebelum membuka secara resmi POPDA Sultra ke-II 2021, Gubernur Ali Mazi menyampaikan motivasi kepada para delegasi untuk terus meningkatkan derajat kesehatan, kebugaran tubuh, dan derajat produktifitas masyarakat. “Ketiga hal ini akan menjadikan olahraga sebagai kebutuhan, kegemaran/hobi, dan prestasi. Selaku kepala daerah, saya akan terus mendorong masyarakat Sultra untuk memprioritaskan olahraga dalam tiga aspek tersebut,” kata Gubernur Ali Mazi.
Gubernur Ali Mazi melanjutkan, “harus dipahami pula bahwa olahraga penting dalam mendorong kesehatan dan kebugaran masyarakat, yang nantinya akan berimplikasi pada peningkatan produktifitas kerja, serta peningkatan prestasi olahraga daerah.”
Pembangunan olahraga menjadi bagian dari program prioritas dalam pemerintahan AMAN, yakni Sultra Sehat dan Sultra Produktif, sehingga pemerintah provinsi juga memfokuskan peningkatan kesehatan masyarakat melalui olahraga, sekaligus peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui prestasi keolahragaan.
“Melalui POPDA Sultra ke-II 2021, ini lahir bibit-bibit atlet yang nantinya dapat mewakili dan mengharumkan nama Sultra di tingkat Regional, Nasional, dan bahkan Internasional. Saya harapkan agar pelaksanaan kegiatan ini lebih mengedepankan semangat persaudaraan dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas dalam meraih prestasi,” kata Gubernur Ali Mazi.
Ketua Umum KONI Prov. Sultra Agista Ariany Bombay, SE., juga menyampaikan agar momen POPDA ini lebih mengedepankan semangat sportifitas dalam persaingan meraih prestasi. Menurut Ibu Agista Ariany, ada dua parameter sukses yang hendak dicapai pada penyelenggaraan POPDA ini, yakni sukses pelaksanaan dan sukses prestasi menuju POPNAS ke-XVI di Palembang dan Bangka Belitung.
“Panitia dan atlet harus tetap mengutamakan Protokol Kesehatan Covid-19 untuk mencegah penularan Covid-19 selama kegiatan. Kita mengetahui bersama bahwa vaksinasi Covid-19 belum seluruhnya tersebar, sehingga kita masih perlu mencegah penularan,” tegas Ibu Agista Ariany.
Kolaborasi Seluruh Stakeholder Sultra
Deputi BPO Kemenpora RI, Raden Isnanta sangat mengapresiasi POPDA yang diselenggarakan oleh Dispora Prov. Sultra ini. Menurut Deputi BPO Raden Isnanta, kegiatan tersebut tergolong luar biasa, sebab sejak 1998 agenda POPDA di Sultra tidak berjalan, dan baru kali ini terselenggara kembali berkat kerja sama yang baik antara Dispora Prov. Sultra, KONI Sultra, dan Dispora kab./kota.
Menurut Deputi BPO Raden Isnanta, POPDA Sultra ini bentuk kolaborasi yang sangat elegan. Kepemimpinan Gubernur Sultra Ali Mazi mampu mendorong seluruh stakeholder untuk bergerak menghidupkan dan memasyarakatkan olahraga, khususnya pada generasi muda di tingkatan pelajar, sehingga even ini mampu terselenggara hanya dalam waktu kerja kepanitiaan selama 14 hari.
“Ini gebrakan yang luar biasa di era pandemi Covid-19. Anak-anak kita ini, para bibit unggul olahraga ini, merindukan sebuah kompetisi. Pemerintah provinsi, pemerintah daerah, dan KONI Sultra justru memberikan mereka kesempatan. Ini sungguh luar biasa. Meski POPDA tahun 2021 baru menghadirkan enam cabor, tapi ini sebuah awal yang baik. Di tahun-tahun berikutnya, POPDA bisa menambah dan melengkapi cabor yang dipertandingkan,” tukas Raden Isnanta.
Bagi Kemepora RI, apa yang dilakukan seluruh stakeholder di Sultra akan menjadi contoh yang baik bagi provinsi lain yang berada di zona hijau pandemi, seusai vaksinasi, untuk segera membuka diri dengan menggelar kompetisi olahraga, dengan tetap melaksanakan Protokol Kesehatan.
Pemkab Buton Ukur Persiapan Atlet PORProv ke-XIV
Pemerintah Kabupaten Buton dan Kota Baubau adalah dua kontingen yang paling bergairah mengikuti turnamen olahraga antar pelajar kali ini. Bagi Bupati Buton La Bakry dan Walikota Baubau A.S. Thamrin, POPDA Sultra ke-II tahun 2021 ini adalah turnamen pemanasan bagi atlet-atlet Buton dan Baubau untuk berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (PORProv) ke-XIV, yang akan diselenggarakan di Pasarwajo Kabupaten Buton, dan di Kota Baubau, sebagai tuan rumah.
Tidak main-main, Pemkab Buton mengirim 90 atlet (untuk empat cabor), sekaligus menjadi kontingen terbanyak, di antara 15 kontingen lainnya. “Atlet-atlet kami akan berlaga di empat cabor. Kami hendak mengukur kesiapan atlet Kabupaten Buton untuk PORProv Sultra ke-XIV tahun 2022 mendatang,” kata Bupati Buton La Bakry.
Kawasan Takawa sebagai prime venue (lokasi utama) PORProv ke-XIV tahun 2022, sudah dikunjungi oleh Gubernur Ali Mazi dan perwakilan KONI Sultra pada awal Februari 2021 lalu, dan Pemprov Sultra, melalui Dispora Sultra telah menyatakan kesiapannya membiayai perhelatan empat tahunan tersebut.
POPDA Sultra ke-II yang berlangsung selama empat hari itu, telah ditutup secara resmi pada Sabtu 27 Maret 2021.
Dari enam cabor yang dipertandingan, Kontingen Kota Kendari menyabet posisi Juara Umum, sementara itu Kontingen Kota Baubau berada posisi ke-2, dan Konawe Selatan mengunci di posisi ke-3.
Pada cabor Karate, Kota Baubau meraih Juara Pertama, disusul Kota Kendari, dan Konawe Selatan; selanjutnya Cabor Atletik (Kota Kendari, Kota Baubau, Konawe); Cabor Pencak Silat (Kota Kendari, Kolaka Utara, Konawe); Cabor Sepak Takraw (Wakatobi, Muna, Buton); Cabor Kempo (Kota Kendari, Konawe Selatan, Buton Utara); Cabor Tenis Meja (Kolaka Utara, Bombana, Kota Kendari-Buton Utara).
Sebagai sponsor utama, Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara (Bank Sultra) mengganjar para juara POPDA Sultra ke-II 2021, ini dengan penghargaan berupa medali dan bonus, sebagai bentuk kontribusi mendukung eksistensi dan prestasi olahraga putra-putra Sultra.
Dalam sesi penyerahan medali pada penutupan POPDA Sultra ke-II 2021, di pelataran Tugu Persatuan Sultra, Sabtu 27 Maret 2021, Direktur Utama Bank Sultra, Abdul Latif, langsung menyerahkan medali sekaligus bonus senilai total Rp64 juta. Ikut menyerahkan medali antara lain; Sekretaris Umum KONI Prov. Sultra Muh. Tahir La Kimi, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Prov Sultra La Isnain, dan sejumlah Kadispora Kab./Kota.
Direktur Utama Bank Sultra, Abdul Latif mengatakan bonus yang diserahkan Bank Sultra adalah reward berbentuk tabungan/simpanan pelajar. “Simpanan Pelajar yang diberikan Bank Sultra kepada para juara tersebut, adalah bentuk lain dari kampanye dan edukasi gemar menabung,” kata Abdul Latif.
Selain bonus untuk para juara, Bank Sultra juga memberikan dana pembinaan untuk memacu semangat berlatih peraih juara yang telah mewakili kabupaten/kota masing-masing. Selain bonus yang berupa Rekening Simpanan Pelajar Bank Sultra, maka dana pembinaan dapat dicairkan di Kantor Cabang Bank Sultra di wilayah masing-masing, dengan membawa serta bukti penyerahan.
Program TC untuk Atlet Pelajar Menuju POPNAS 2021
Dari hasil yang diperoleh pada pelaksanaan POPDA Sultra ke-II ini, Pemprov. Sultra melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), bersama Bank Sultra telah menyusun format kontingen Sultra yang akan berlaga pada Pekan Olahraga Pelajar Tingkat Nasional (POPNAS) 2021, dan menjamin keberangkatan 40 atlet pelajar beserta 10 orang official untuk sembilan cabor yang dipertandingkan. POPNAS 2021 akan digelar di Provinsi Palembang dan Bangka Belitung (Babel) pada bulan Agustus.
Kadisdikbud Prov. Sultra Asrun Lio, Plt Kadispora Prov. Sultra Yusmin, dan Direktur Utama Bank Sultra Abdul Latif telah membicarakan persiapan ini dan sedang mematangkan prosesnya.
“Kita sudah memperoleh data para atlet pelajar juara POPDA Sultra ke-II yang layak mewakili Sultra pada POPNAS 2021. POPDA Sultra yang baru saja usai adalah bentuk seleksi, dan tentu saja Pemprov tidak berhenti sampai di situ,” kata Plt, Kadispora Prov. Sultra Yusmin.
Training Center (TC) akan dilaksanakan seusai Idul Fitri 1442 H./2021 M, dan akan TC akan berakhir sebelum bulan Agustus 2021. “Atlet pelajar kita yang akan mewakili Sultra ada dua jenis. Ada sebagian atlet berasal dari PPLP dan mereka sudah berada dalam tanggungan negara, sedang sebagian lainnya berasal dari sekolah biasa, sehingga penting untuk dicarikan solusinya. Dipikirkan secara matang. Selama TC, ada kemungkinan mereka akan disekolahkan di Kendari untuk sementara waktu dan untuk itu memerlukan izin Dikbud Prov. Sultra. APBD Sultra tidak menganggarkan dana untuk TC, sehingga Dispora memprogramkan Orangtua Asuh Atlet yang bisa berkontribusi dalam rangka TC, sekaligus keberangkatan 40 atlet pelajar kita,” jelas Plt. Kadispora Prov. Sultra Yusmin.
Dispora Prov. Sultra pun melakukan kunjungan kepada Kadis Dikbud Prov. Sultra untuk membicarakan solusi tersebut. Pihak Dikbud Prov. Sultra menyetujui usulan tersebut dan menyatakan siap menfasilitasi persiapan POPNAS dengan berbagai pertimbangan yang sesuai perundangan.
Pihak Bank Sultra pun setuju menyisihkan CSR-nya untuk tujuan tersebut. “Prestasi yang telah diraih ini bukan lagi sekadar mimpi tetapi harus dikejar. Seleksi dalam TC akan kita perketat dan dikoordinasikan dengan setiap kepala sekolah mereka untuk perizinan. Tentu kita memiliki target emas. Insya Allah semua ini akan kita kelola dengan baik dan benar,” sambung Plt. Kadispora Prov. Sultra Yusmin.
Kantor lama Dispora Prov. Sultra akan digunakan sebagai camp TC.
Kadis Dikbud Prov. Sultra, Asrun Lio mengatakan bahwa pembinaan atlet pelajar berada di bawah tanggung jawab Dispora Prov. Sultra, namun demikian terkait pendidikan juga merupakan tanggung jawab Disdikbud Prov. Sultra.
“Saya kira ini bentuk skema baru Dispora Prov. Sultra. Selama ini olahragawan atau atlet pelajar membiayai dirinya. Pemikiran Kadispora, bagaimana atlet pelajar tidak lagi mengurusi biaya namun fokus berlatih untuk berprestasi pada POPNAS 2021 mendatang,” kata Kadis Dikbud Prov. Sultra Asrun Lio.
Gagasan Orangtua Asuh Atlet adalah gagasan yang sangat bagus dengan tujuan yang terukur. Menurut Kadis Dikbud Prov. Sultra Asrun Lio, “atlet pelajar kita akhirnya hanya perlu memfokuskan diri pada pelatihan karena pembiayaannya telah terpenuhi dari Program Orangtua Asuh Atlet yang saat ini sedang digarap.”
POPDA Sultra ke-II di bulan Maret, dan POPNAS 2021 di bulan Agustus masih dalam rentetan menuju PON ke-XX Papua 2021 pada Oktober mendatang, sehingga atlet yang masih berstatus pelajar diberi kelonggaran dari sekolah masing-masing. Ketertinggalan jam pelajaran akan diantisipasi oleh Dikbud Prov. Sultra melalui “kelas khusus” tambahan jam pelajaran di sekolah masing-masing yang akan dibuka sepulangnya mereka dari POPNAS dan PON ke-XX Papua. []
Ilham Q. Moehiddin
Jubir Gubernur Sulawesi Tenggara
*Foto: JGS/Nak Shakira Desta © 2021; Wiwid © 2021; Rahmat © 2021.